Pertemuan

19.5K 1.6K 21
                                    

Saat Li Ranran sedang memukuli dua penjahat itu, ada beberapa orang yang mendekat.

"Apa yang sedang terjadi disini? " Tanya salah seorang dari mereka.

Mendengar suara, kedua penjahat itu segera meminta tolong, "Tolong saya tuan, gadis ini memukuli kami. "

"Apa maksudmu dengan aku memukulimu haa?" Li Ranran semakin mengeraskan pukulannya, tanpa menoleh pada beberapa orang yang datang, "Aku memukuli kalian karena kalian akan merampokku dan akan berbuat sesuatu yang tidak baik."

"Kamerad tolong berhenti dulu." Ucap pria yang terlihat seperti pemimpin dari rombongan itu.

Li Ranran menghentikan pukulannya, lalu menoleh kepada rombongan tersebut, dia melihat seorang pria yang memakai kemeja dengan celana bahan. Pria tersebut terlihat sangat gagah, walaupun kulitnya terlihat sedikit kecoklatan, tapi terlihat bersih. Pria itu terkejut setelah melihat Li Ranran.

"Apakah kamu Li Ranran." Ucap pria itu.

Li Ranran mengerut heran, karena pria itu mengenalnya. "Siapa dia?" Batin Li Ranran bertanya pada sistem. Karena menurut ingatan yang diberikan sistem tidak ada pria ini.

"Dia adalah Gu Shaoting nona, dia dulu adalah teman kakak anda, tapi dia sudah lama meninggalkan desa karena bergabung dengan ketentaraan."

Melihat Li Ranran terdiam, seperti tidak mengingatkannya, pria itu terlihat sedikit kecewa.

Li Ranran pun mengingat, "Apakah kamu Kakak Gu? "

Mengetahui Li Ranran masih mengingatnya, pria bernama Gu Shaoting itu tersenyum. "Rupanya Ranran masih mengingat Kakak."

Beberapa orang yang bersama Gu Shaoting terkejut saat melihat pimpinan mereka tersenyum. Pasalnya Gu Shaoting terkenal sebagai pria yang mengerikan, tegas dan kaku.

"Apakah kalian barusan melihat pimpinan tersenyum." Bisik seorang lelaki yang memakai seragam pada teman-temannya.

"Kalaupun itu ilusi, sepertinya akupun melihatnya." jawab seorang lainnya.

"Akupun sama." dua orang lainnya juga menjawab pertanyaan temannya.

Pria Gu Shaoting itu tidak memperdulikan ucapan-ucapan anak buahnya.

"Apa yang terjadi disini Ranran?" suara Gu Shaoting terdengar sedikit lembut saat berbicara dengan Li Ranran.

"Aku sedang berbelanja beberapa bahan, lalu karena melihat seekor kucing berjalan kearah sini, aku mengikutinya. Tapi setibanya disini aku dihadang oleh dua penjahat ini. Karena dulu Kakak Gu dan Kakak Haoran pernah mengajariku sedikit keterampilan bela diri, akhirnya aku melawannya Kak." jawab Li Ranran, tidak mungkin dia akan mengatakan jika baru keluar dari gang pasar gelap, apakah dia mencari mati.

Gu Shaoting ingat dia dulu dengan Kakak Li Ranran memang mengajari sedikit ketrampilan bela diri untuk Li Ranran saat mengetahui gadis ini ingin meneruskan sekolah menengah. Sebenarnya Gu Shaoting cukup kawatir ketika mengetahui fakta jika Li Ranran menghadapi dua pria itu sendirian, tapi ketika melihat keadaan dua penjahat itu yang lumayan parah, Gu Shaoting justru bangga dengan gadis itu.

"Baiklah, biar masalah ini Kakak yang menyelesaikannya." Gu Shaoting menoleh kearah anak buahnya, "kalian bawa dua pria ini ke kantor yamen, katakan saja dua pria ini ketahuan mencuri akhirnya dihajar beberapa penduduk. Lalu pastikan keduanya mendapat hukuman yang berat." Dua pria penjahat itu semakin menyesali perbuatan mereka, dan merasa jika hari ini adalah hari tersialnya.

(END) Istri Yang Dimanjakan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang