27. Bertemu Pengganggu

9.4K 968 52
                                    

Pagi harinya Shaoting memasak untuk sarapan, dia akan mengajak istrinya untuk pergi ke militer setelah selesai sarapan.

"Ranran, rumah ini sudah ada bibi yang membersihkan setiap dua hari. Apakah kamu tidak apa-apa?" Tanya Shaoting saat mereka sedang sarapan.

"Memangnya kenapa Kak? "

"Aku takut kamu tidak nyaman jika ada orang asing datang kesini. "

Pria ini sangat berhati-hati dengannya, dia mengutamakan kenyamanannya lebih dahulu, batin Li Ranran. "Aku tidak apa-apa kak, lagipula dia sudah bekerja disini sebelum aku datang. Kasihan jika diberhentikan begitu saja. "

Jawaban Li Ranran membuat Shaoting puas, dia tidak salah memilih istri. "Syukurlah, jika nanti kamu bertemu dengannya, namanya bibi Sining, dia orang yang baik dan sopan." jelasnya pada istrinya.

"Bagus."

Selesai sarapan mereka segera berangkat ke militer, Shaoting membawa istrinya kerumah dinasnya terlebih dahulu, sebelum pergi melapor ke atasannya.

Li Ranran melihat rumah minimalis berjajar-jajar dengan pekarangan kecil. Lalu Shaoting membawanya ke rumah paling ujung. Rumahnya lumayan bersih, perabotannya juga sudah lengkap. Hanya saja seperti pemiliknya, rumah ini terlihat sangat monoton. Hanya ada TV diruang tamu dan satu set meja kursi.

Jadi Li Ranran hanya perlu menambahkan sedikit hiasan, maka rumah ini akan lebih hangat.

"Tunggu disini sebentar ya, aku akan pergi melapor dulu." pamit Shaoting sambil mencium kening istrinya.

"Pergilah, aku tidak apa-apa. "

Sepeninggal Shaoting, Li Ranran melihat-lihat lagi isi rumahnya. Dia nanti akan mengajak Shaoting untuk berbelanja beberapa perabotan tambahan.

Dia ingin memasak, tapi tidak ada bahan apapun di dapur. Mengeluarkan dari sistem juga pasti suaminya akan curiga.

Jadi dia memutuskan untuk pergi melihat kamar tidur. Dikamar, ada ranjang berukuran sedang, lemari pakaian, dan ada sepasang meja dan kursi di dekat jendela.Ada tumpukan beberapa buku di tepi meja, entahlah buku apa, dia tidak tertarik melihatnya.

Setelah mengamati kamar tidurnya, Li Ranran berjalan keluar, dia ingin melihat-lihat pekarangan di depan rumah. Berniat menanam beberapa bunga, mengubahnya menjadi taman kecil.

Ketika berada di pekarangannya, ada seorang wanita yang sedang berjalan-jalan dengan anak perempuan kecil.

"Nona apakah kamu tinggal disini? " Sapa wanita tersebut, "Bukankah ini tempat tinggal kapten Shaoting? "

"Halo kakak ipar, iya aku akan tinggal disini, perkenalkan namaku Li Ranran, aku menantu Kapten Shaoting. " Li Ranran segera mengenalkan dirinya.

"Waaah jadi berita jika Kapten Shaoting sudah menikah itu benar. Halo nona Li, namaku Xuling ini putriku namanya Ye Xukai, dia berusia 5 tahun. Xukai ayo sapa nona Li " Wanita bernama Xuling memperkenalkan dirinya dengan antusias.

"Nona Li halo. " Ye Xukai menyapa Li Ranran sambil tersenyum ceria.

Li Ranran merasa jika calon tetangganya ini adalah orang yang baik dan ramah. "Kakak ipar, panggil saja aku Ranran, dan Xukai panggil saja Kakak Ranran yaa. " Balas Li Ranran ramah.

"Baiklah Ranran selamat datang, semoga kamu betah tinggal disini. "

"Terimakasih kakak ipar. "

"Kalau begitu aku pulang dulu Ranran, sampai jumpa. " Xuling berjalan menuju rumahnya.

"Sampai jumpa kakak Ranran." Xukai melambaikan tangannya.

"Sampai jumpa Xukai. " Li Ranran membalas lambaian tangan Xukai.

(END) Istri Yang Dimanjakan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang