45. Shaoting Yang Pendendam

7.8K 976 171
                                    

🧄🧄🧄🧄🧄

Jika Li Ranran sedang disibukkan dengan rencana pembukaan tokonya.

Di ibukota justru tersiar kabar jika Perusahaan Tekstil milik keluarga Ming dikabarkan bangkrut dan sudah diakusisi oleh perusahaan berkembang dengan nama Gu's Corporation.

Banyak yang menduga jika perusahaan ini milik Mayor Gu. Sepertinya Mayor Gu tidak melupakan kejadian yang terjadi di saat perjamuan di rumah Jenderal Bing.

Shaoting benar-benar membuat perhitungan dengan keluarga Ming. Banyak pengusaha yang kagum dengan sepak terjang Shaoting. Tidak butuh waktu lama untuk melengserkan perusahaan besar milik keluarga Ming, bahkan hebatnya dia langsung mengakusisi perusahaan tersebut. Mengubah nama kepemilikan menjadi atas nama istrinya Li Ranran.

Tindakan Shaoting ini juga sebagai peringatan untuk yang lain, jika keluarganya tidak bisa diganggu.

Jenderal Bing yang mendengar kabar tersebut justru tertawa terbahak-bahak di ruangannya. Dia sangat mendukung sikap tegas bawahannya ini. Sebagai seorang suami yang sangat menjaga istrinya, dia bangga dengan tindakan Shaoting.

Dia juga menawarkan bantuan pada Shaoting, karena dia dan istrinya sudah menganggap Shaoting dan istrinya seperti keluarga.

Saat ini dirumah keluarga Ming sedang terjadi kekacauan.

"Dasar istri tidak berguna, karena kelakuanmu,perusahaanku bangkrut?" Tuan Ming masuk kerumah dengan marah dan langsung menampar istrinya hingga terjatuh.

"Aaah." Nyonya Ming terkejut saat suaminya tiba-tiba menamparnya. "Suami kenapa kau menamparku?" Nyonya Ming memegangi pipinya.

"Kau masih bertanya kenapa haaa? Karena tindakanmu diperjamuan Jenderal Bing malam itu, saat ini perusahaan milikku di ambil alih Mayor Gu" Tuan Ming membentak istrinya.

Nyonya Ming terkejut mendengar berita yang dikatakan suaminya.

"Ayah jangan memarahi ibu, ini bukan salah ibu." Sengyan membela ibunya.

Sebenarnya Sengyan juga tidak menyangka jika Shaoting mengambil sikap sampai sejauh ini.

"Bisa jadi istrinya itu mengadu yang tidak-tidak pada Mayor Gu. " Sengyan masih merasa jika ini salah Li Ranran.

"Lalu kenapa saat aku meminta bantuan kepada Tuan He, dia justru memberitahuku jika ibumu itu sudah menghina istri Mayor Gu dengan sangat keterlaluan. " Tuan Ming menunjuk istrinya.

"Ibu melakukan itu secara tidak sengaja ayah." Sengyan masih membela ibunya.

"Suami aku minta maaf, aku impulsif malam itu." Nyonya Ming memegangi tangan suaminya.

"Aku akan menemui Mayor Gu, aku akan meminta maaf secara pribadi padanya. " Sengyan masih merasa jika dia memiliki kesempatan untuk merayu Mayor Gu.

"Apakah kau fikir kau bisa menemui Mayor Gu? "

"Aku sangat yakin ayah, saat itu Mayor Gu hanya belum mengenalku saja. " Ucap Sengyan percaya diri.

"Huh." Tuan Ming mencibir, "Apakah kau harus sepercaya diri ini? Jika memang Mayor Gu memandangmu, dia tidak akan berbuat sejauh ini. " Tuan Ming mencela ketidakmampuan putrinya.

"Apa maksud ayah? " Sengyan bingung dengan kalimat sarkas ayahnya.

"Apakah menurutmu aku tidak berusaha menawarkanmu ke Mayor Gu. Saat aku tahu jika beberapa masalah di perusahaan disebabkan olehnya, aku menghubunginya secara pribadi mencoba bernegosiasi dengannya. Dia hanya mengatakan jika keluarga kita sudah membuat istrinya tidak nyaman. " Tuan Ming menjeda ceritanya.

(END) Istri Yang Dimanjakan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang