Setelah dua hari beristirahat di rumah sakit, akhirnya Li Ranran dibolehkan pulang.
Sudah banyak yang menunggu dirumah, bahkan Lanning dan Wenjing sudah menyiapkan berbagai hiasan untuk kedatangannya Li Ranran dan putra-putrinya.
Kakaknya Li Haoran dan ayah mertuanya Gu Shaolin juga baru datang dari desa.
Li Ranran sangat terharu dengan antusiasme banyak orang. Dia tidak menyangka jika putra-putrinya banyak yang menyayangi.
Li Ranran juga sangat bersyukur, karena saat ini dia sendiri masih belum bisa maksimal merawat kedua anaknya.
Beruntung ada Ibu mertua, saudari Zangyi dan bibi Sinning yang selalu siap siaga untuk anak-anaknya. Kakak ipar dan Lanning sudah kembali ke desa dan akan kembali kesini ketika perayaan bulan purnama putra-putrinya.
Shaoting sebagai suami juga sangat memperhatikan setiap hal untuk Li Ranran. Mulai dari mandi hingga memakai baju, semua dilayani oleh Shaoting.
Shaoting memastikan bahwa mental dan fisik istrinya terjaga. Makanan untuk Li Ranran juga dimasak sendiri oleh ibu mertuanya. Karena kebutuhan nutrisi Li Ranran harus berlipat, karena menyusui dua anak sekaligus.
Setiap pagi, Shaoting menggendong istrinya untuk ikut berjemur bersama kedua anak mereka. Li Ranran jadi merasa jika di rumahnya sedang merawat tiga orang bayi.
Sedangkan di desa Li Ranran saat ini ada seorang bibi yang bertanya pada Sun Weiwei.
"Istri Haoran, aku dengar kau baru saja dari ibukota? "
"Benar bibi, aku baru dari tempat Ranran, dia baru saja melahirkan. " Sun Weiwei paham jika bibi ini bertanya bukan karena perhatian tapi karena penasaran.
Maka dia akan dengan senang hati meladeninya.
"Oh benarkah, bagaimana keadaan Li Ranran di ibukota. "
"Kehidupan Ranran kami sangat baik bibi. Suaminya telah menjadi tentara militer dengan pangkat yang sangat tinggi. Bahkan Ranran juga memiliki seorang pengawal sendiri. " Pamer Sun Weiwei pada bibi tersebut.
"Lalu jika kehidupan Li Ranran sudah baik, kenapa kau dan suamimu tetap tinggal di desa. " Bibi itu mulai mencibir.
"Suamiku lebih suka tinggal di desa bibi, apalagi sebagai orang desa, kami tidak bisa menyesuakan diri disana. Beruntung Ranran kami pernah bersekolah si kabupaten, jadi dia dengan mudah menyesuaikan diri." Balas Sun Weiwei, karena tahu jika bibi ini adalah satu dari sekian orang yang menghinanya saat dia dan suaminya bekerja keras untuk menyekolahkan Li Ranran dulu.
Bibi itu segera pergi dengan perasaan marah. Melihat kepergian bibi tersebut Sun Weiwei hanya mengangkat kedua bahunya.
_____****_____
Akhirnya tiba saat perayaan bulan purnama untuk putra-putri Shaoting dan Li Ranran. Acara diadakan dengan sangat meriah.
Banyak tamu kenalan Shaoting dan Li Ranran yang hadir. Mereka membawa banyak hadiah untuk kedua anak kembar itu.
Sama seperti orang tuanya, kedua anak mereka juga menuruni sifat orang tuanya.
Putra mereka diberi nama Gu Qingyan, meski masih bayi, pria kecil ini sudah mulai nampak seperti ayahnya. Jarang sekali menangis, bahkan jika ada yang sedang menghiburnya dia hanya diam saja.
Berbeda dengan kembarannya Gu Qingyin, putri kecil ini sangat manis. Matanya selalu berkedip lucu jika sedang dihibur. Sepertinya dia menurun dari ibunya, dia mampu membiat semua orang menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Istri Yang Dimanjakan ✅
FantasyLi Ranran adalah gadis jaman modern yang menyebrang ke sebuah novel. Hidup didalam tubuh seseorang yatim piatu dengan nama yang sama. Ditemani sistem multifungsi. Cerita ini berkonsep ala terjemahan yaaa Start -> Kamis, 11 Mei 2023 End ->