6. Kebenaran

13.4K 1.3K 16
                                    

"Cepat jelaskan yang sebenarnya Yuri. Apa yang terjadi antara kamu dan pemuda Dawei." Perintah kepala desa.

"Sa-saya dan Dawei adalah sepasang kekasih."

Beberapa warga langsung heboh sambil menunjuk-nunjuk kearah Song Dawei.

"Kamerad Yuri, kenapa kamu berbohong seperti ini. Aku memang mengenalmu, tapi kita tidak ada hubungan apapun." Elak Song Dawei.

"Yuri, pemuda Dawei tidak mengakui memiliki hubungan denganmu. Jadi yang benar yang mana?" Kepala desa semakin pusing.

Mei Yuri meremas erat pinggiran bajunya, "Dawei kenapa kamu tidak mengakui hubungan kita."

"Tapi kita memang tidak ada hubungan apapun. Aku mengenalmu sama seperti warga lainnya."

"Tapi-tapi aku kan sering mengirimu bekal makan siang, dan kamu menerimanya dengan senang hati." Mei Yuri masih dengan pendiriannya.

Haiiiss apa Mei Yuri ini sudah benar-benar tidak tahu malu yaa, batin Li Ranran.

"Oh bekal makanan yang selalu dimasak oleh adikku Ranran, dan bahan-bahannya juga milik kami itu?" tiba-tiba Sun Weiwei menyela.

"Maksudmu apa istri Haoran?" tanya seorang bibi.

"Selama ini Mei Yuri selalu meminta Li Ranran memasak bekal makan siang untuk diberikan kepada pemuda Dawei ini dengan bahan-bahan milik kami. Dan itu hampir setiap hari. Dia juga sering meminjam barang-barang milik adik iparku Ranran untuk bisa tampil cantik di depan pemuda Dawei ini. Dan semua benda yang dipinjamnya tidak pernah dikembalikan." Sun Weiwei berceloteh ria. Sepertinya dia sudah sangat jengah dengan perilaku Mei Yuri.

Wah daebak sekali kakak iparku ini. Batin Li Ranran sambil pura-pura menunduk.

Mei Yuri tercengang, dia tidak mengira jika kakak ipar Li Ranran akan membuka semua saat ini.

Beberapa warga juga terkejut.

"Bagaimana bisa gadis Yuri melakukan itu, itu kan namanya memanfaatkan orang lain." bisik seorang bibi disana.

"Iya, kasihan kebaikan gadis Ranran hanya dimanfaatkan saja olehnya."

"Ternyata dibalik sifat lemah-lembutnya gadis Yuri ini suka memanfaatkan orang lain ya."

Wajah Mei Yuri semakin pucat. Saat menoleh ke ibunya, dia melihat ibunya melotot kearahnya.

"Kamu bohong." Ibu Mei Yuri menunjuk Sun Weiwei.

"Kalau memang aku bohong, silahkan saja bertanya pada pemuda Dawei ini, makanan apa saja yang selalu dikirimkan oleh anakmu, dan darimana dia punya uang untuk membeli bahan-bahan tersebut."

"Benar sekali saudari Weiwei, selama ini memang kamerad Yuri sering memberikanku bekal makan siang yang enak. Dan aku juga sudah sering melarangnya, aku tidak mau ada rumor buruk." Song Dawei ikut menambahkan.

"Itu dimasak Yuri sendiri dirumah." Ibu Mei Yuri masih saja mengakui.

Sedang Mei Yuri, wajahnya sudah sangat pias.

"Oh ya, berati selama ini yang selalu datang kerumah mengambil makanan itu adalah hantu." Sun Weiwei mencibir.

Orang-orang disana tertawa mendengar ucapan Sun Weiwei.

"Benar kata Istri Haoran, kemarin aku melihat sendiri saat gadis Yuri ini memaksa gadis Ranran untuk terus membantunya." Saksi seorang bibi yang waktu itu melihat perdebatan Li Ranran dengan Mei Yuri.

"Ya, aku juga disana, saat itu gadis Ranran ini menolak untuk membantu gadis Yuri, tapi gadis Yuri ini marah dan berteriak pada gadis Ranran." Imbuh bibi yang lain.

(END) Istri Yang Dimanjakan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang