Berita Heboh

13.2K 1.3K 6
                                    

Sudah 3 hari berlalu. Kehidupan Li Ranran berjalan seperti biasa.

Mei Yuri masih saja datang membujuknya agar tetap membantunya.

Malah dia membujuk Li Ranran dengan alasan jika teman Song Dawei yang bernama Song Dasan tertarik padanya.

Mei Yuri sedang terburu-buru ingin mendapatkan Song Dawei karena dia akan dipaksa menikah oleh orang tuanya.

Sebenarnya Li Ranran cukup kasihan dengannya, tapi karena untuk keuntungannya dia justru menipu dan memanfaatkannya.

Seperti siang ini, saat sedang di ladang terdengar suara seorang wajita yang mencari Song Dawei.

"Dimana pemuda pelajar yang bernama Song Dawei?" terlihat seorang bibi yang ternyata ibu dari Mei Yuri.

"Henglay, ada apa kamu mencari pemuda Dawei." tanya seorang paman disana.

"Aku ada urusan dengan Song Dawei, cepat dimana pemuda yang bernama Song Dawei." Ibu Mei Yuri berteriak tanpa malu.

Beberapa orang disana tidak suka dengan kedatangan Ibu Mei Yuri ini.

"Maaf bibi, saya Song Dawei, ada apa bibi mencari saya?" akhirnya Song Dawei berjalan mendekat.

Saat itu dia sedang beristirahat di tempat yang agak jauh.

Li Ranran yang baru datang untuk mengirim makan siang melihat beberapa orang berkumpul, dia meletakkan kotak makanannya.

"Kakak ipar, ada apa itu?"

"Entahlah, sepertinya suara Ibu Mei Yuri mencari pemuda pelajar bernama Song Dawei."

Li Ranran mengerutkan keningnya, kenapa pula Ibu Mei Yuri mencari Song Dawei.

"Ayo kita lihat saja kesana?" ajak Sun Weiwei, sepertinya jiwa-jiwa kepo memang ada dimana-mana yaa.

Setelah mendekat, terdengar suara teriakan ibu Mei Yuri.

"Kamu harus segera melamar anakku Yuri, jangan karena kamu pemuda kota, kamu seenaknya mempermainkan gadis desa setelah kamu mencuri kepolosannya."

Duaaarrr

Jedeerrr

Jedeeerrr

Seperti adegan di sinetron India

(Maaf author agak mulai gila karena bingung)

Beberapa penduduk langsung ramai berdiskusi, karena ucapan ibu Mei Yuri.

Li Ranran sendiri sangat terkejut, apakah hubungan keduanya sudah sejauh itu.

Song Dawei pun terkejut, "maaf bibi, apa maksudnya ini?" dia benar-benar bingung.

"Jangan berpura-pura tidak tahu. Setelah kamu mendekati anakku Yuri, kamu tidak mau bertanggung-jawab." Ibu Mei Yuri menunjuk Song Dawei.

"Ada apa ini?"

Akhirnya kepala desa datang, Hongli mendekati Song Dawei.

"Pemuda Dawei ada apa ini? Kenapa membuat keributan disaat sedang bekerja?"

"Kepala Desa kamu harus mencari keadilan untuk anakku Yuri?" Ibu Mei Yuri yang menjawab.

"Keadilan apa?"

"Song Dawei ini tidak mau bertanggung jawab setelah mencuri kepolosan Yuri."

Kepala desa segera menoleh ke Song Dawei, dia sedikit terkejut dengan hal itu. Dia tidak menyangka jika Song Dawei akan melakukan hal yang menjijikan.

Padahal selama ini dia dikenal sebagai pemimpin para pemuda pelajar. Dia adalah sosok yang rajin dan ramah.

"Maaf kepala desa, sepertinya bibi ini salah paham." Song Dawei membela diri.

(END) Istri Yang Dimanjakan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang