9

0 1 0
                                    

Deon yang sudah mendengar suara bel pun langsung buru-buru memasukkan semua

Yang lain mengernyitkan keningnya ketika melihat itu karena biasanya Deon yang paling santai jika pulang di banding yang lain.

"Si bos kenapa tuh?" tanya Alvin yang sudah menggendong tas nya di pundak nya.

Rizal mengangkat bahu nya karena ia pun tidak tahu mengapa Deon seperti itu karena ini pertama kali melihat hal itu.

Fino yang sedari tadi hanya diam pun ikut berbicara "Mungkin karena Serena lagi sakit kan jadi dia buru-buru" tebak Fino.

"Eh emang iya Serena sakit?" tanya Rizal sebab tadi ia mendengar dari murid-murid yang sempat mendengar percakapan mereka.

Sebenarnya sejak tadi ia ingin menanyakan kepada Deon tapi melihat wajah Deon yang seperti sedang banyak masalah membuat nya memilih untuk tidak bertanya.

"Iya emang lo ga tau" ucap Fino kembali duduk di atas meja.

Jika kalian tanya dari siapa Fino tahu itu udah pasti jawaban nya si baby Rea kesayangan itu yang semalam memberi tahunya.

Maudy? Oh tidak mungkin mereka sepupu tapi tidak seperti sepupu malah lebih tepat namanya Tom and Jerry.

Rizal menggelengkan kepalanya sebab Deon tak berbicara apapun sejak tadi pagi kepada mereka "Engga kan si bos ga bilang"

Alvin dan Fino hanya menganggukkan kepalanya karena memang Deon hanya diam saja dari tadi tak berkata sepatah kata pun.

Mereka pikir itu hal wajar sebab Deon memang terkenal dingin dan selalu seperti itu hanya saja yang membuat mereka heran itu saat mendengar bel.

"Udah lah gw mau ketemu baby Rea" ujar Fino langsung menggendong tas nya.

"Bucin terus" ledek Rizal di susul tawa kecil nya begitu pun dengan Alvin yang ikut tertawa.

Fino tak menghiraukan ucapan itu ia langsung berlari ke arah kelas Rea, memang benar ya kalo udah bucin beda lagi urusan nya.

Sebenarnya mereka dulu itu selalu saling ledek dan terus bertengkar setiap bertemu tapi ternyata seiring berjalan nya waktu rasa itu berubah menjadi rasa sayang.

Ya memang ini lah kehidupan terkadang soal perasaan bisa berubah kapan saja dan terjadi pada semua orang.

Satu hal yang tidak bisa di kendali kan oleh manusia adalah RASA karena itu lah perasaan terkuat dalam diri kita.

Mau sekuat apapun kamu melawan rasa yang ada di dalam dirimu maka sampai pun tidak akan pernah bisa di lawan.

Ketika diri sudah di kuasai oleh rasa mau bibir berbicara tidak pun itu hanya bohong karena hati berkata IYA.

Kecap Bango be like : karena rasa tak pernah bohong.

***
Deon terus berjalan ke arah kelas Serena ia tidak memperdulikan teriakan adik kelas perempuan yang bersikap centil dan caper kepadanya.

Padahal tidak semua cowok menyukai cewek yang suka cari muka banyak juga yang menganggap nya sebagai tak punya malu.

Dari kejauhan Deon melihat Serena yang sudah ada di depan kelas dengan yang lain nya.

Deon segera merangkul pundak Serena karena kaget Serena langsung melihat ke arah nya ternyata itu adalah Abang nya.

"Baby Rea gw datang" teriak Fino dengan senyum nya berjalan ke arah sahabat pacarnya.

"Baby baby" ledek Maudy yang baru saja keluar kelas ia harus menghadapi sikap Fino.

Fino menatap sinis ke arah Maudy yang di tatap tak kalah juga menatap sinis "Mana ayang gw?" tanya Fino mencari Rea yang tidak ada bersama mereka.

Serena dan yang lain nya mencoba menahan tawa nya mendengar pertanyaan itu, bahkan Rea lebih dulu memberi tahu sahabatnya di banding pacar yang di panggil babi eh salah baby itu.

"Yakin ya di jadikan selingkuhan nya bukan main" pekik Tasya di akhiri tawa nya.

Kayla menatap ke arah Fino yang seperti nya tak paham maksud dari ucapan Tasya "Iya sampai cewek sendiri ga masuk sekolah aja ga tau" sambung Kayla.

Mendengar itu Fino diam sejenak mencoba mencerna ucapan mereka, karena tidak paham akhirnya ia memutuskan untuk bertanya "Maksud lo?" tanya Fino menampilkan wajah bingung nya.

"Heh dugong udah gw bilang juga apa lo itu cuma selingkuhan" Maudy yang sedari tadi hanya diam pun kembali mengeluarkan jurus nyinyir nya.

"Diam anak monyet" pekik Fino menatap tajam ke arah Maudy.

Maudy semakin menampilkan wajah menantang ke arah Fino mendengar itu "Wah gw bilangin bokap biar suruh potong burung lo itu" ancam Maudy dengan senyum smirk nya.

Fino menelan ludahnya mendengar ancaman Maudy yang seperti tidak main-main "Kalo burung gw di potong nanti ga ada Fino dan Rea junior" ucap Fino.

Maudy langsung bengong jadi yang di maksud oleh Fino adalah itu padahal maksud nya bukan ke situ emang agak-agak sepupu nya ini.

"Oh jadi lo mau burung itu yang di potong padahal gw ga bilang ke situ tapi burung kesayangan lo siapa itu namanya gw lupa" ucap Maudy kembali mengingat nama burung peliharaan Fino.

Fino memutar bola matanya malas padahal rumah nya dan Maudy bersebelahan tapi tetap saja Maudy lupa dengan nama burung kesayangan nya "Cleo" jawab Fino.

Maudy langsung menganggukkan kepalanya mendengar jawaban dari Fino "Nah iya itu nama burung aja lebih cakep dari pada lo Dugong" ujar Maudy masih terus berusaha untuk mengejek Fino.

Semakin tajam pula tatapan Fino saat ini ke arah Maudy "Lo aja yang hobi ganti nama gw" ucap sinis Fino karena sedari dulu namanya akan terus di ganti oleh Maudy.

"Halah kan nama itu harus sesuai wajah" Maudy tampak tak mau mengalah untuk terus mencari gara-gara dengan Fino yang menurut nya sangat seru.

"Gw hapus lo dari KK" Fino tampak mulai geram dengan ucapan Maudy ingin sekali rasanya ia merobek bibir nya itu.

Maudy memutar bola matanya malas mendengar ancaman basi yang tidak akan pernah bisa di lakukan oleh Fino "Lo siapa?" tanya Maudy seolah tak menganggap Fino sebagai sepupunya.

Fino menarik nafas dalam-dalam lalu ia mencoba menenangkan diri karena melawan Maudy bukan lah hal yang akan membuat nya menang melainkan akan ternistakan.

Sementara itu Maudy tersenyum penuh kemenangan walaupun ia bersikap seperti itu tetapi dirinya sangat menyayangi Fino jika Fino memberikan nya sesuatu tidak lebih dari itu.

Yang lain hanya diam menyimak pertengkaran kedua orang itu yang tidak ada habisnya, ada rasa lucu dan juga muak sih lebih tepat nya.

"Kemana ayang gw" tanya Fino kembali memastikan.

"Rea antar kakaknya ke bandara" jawab Serena.

"What" pekik Fino menampilkan wajah terkejut nya.

"Ga usah so inggris gw tusuk juga muka lo pakai linggis" pekik Maudy "Makanya udah tau jelek terus jadi selingkuhan masih aja mau pacaran" lanjut nya kembali meledek Fino.

Fino tak marah mendengar itu yang ia pikirkan saat ini adalah kenapa Rea tidak memberi tahu nya "Ya kalo selingkuhan nya cowok K-Pop gw ga bisa apa-apa lagi deh" ucap Fino terdengar lesu.

Memang benar ketika mencintai wanita yang menyukai dunia KPop maka harus siap di jadikan sebagai selingkuhan.

Walaupun seperti itu tapi yang memiliki pacar yang suka dunia KPop berarti lo beruntung karena apa?

Karena yang ga bisa di dapatin aja setia nya bukan main walaupun suka oleng ke grup lain tetapi itu hanya di dunia KPop tidak di dunia nyata.

Lebih baik menyukai cewek K-Pop yang oleng hanya ke idol nya daripada harus menyukai cewek yang suka oleng ke cowok lain.


SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang