22

0 0 0
                                    

"Terjebak rasa dan luka"

- Maurinella Farshayla Axvia -
.
.
.


Serena, Maurin, Tasya dan Rea sedang berada di parkiran sekolah, mereka berempat menunggu Maudy dan Kayla yang belum datang, sebenarnya sudah pegal tapi mereka tidak bisa meninggalkan parkiran sebab Kayla dan Maudy menyuruh mereka tetap menunggu.

Bahkan Rea dan Tasya memainkan daun yang ada di tanah, mereka berdua terlihat sangat gabut sedangkan Serena dan Maurin melihat itu hanya tertawa sebab Tasya dan Rea sudah seperti anak kecil apalagi jika di tambah Kayla.

Tak lama mobil Kayla terparkir melihat itu semua yang ada di sana langsung menoleh ke arah nya yang sedang berjalan ke arah ke empat nya "Pagi everybody" sapa Kayla dengan senyum nya.

"Pagi juga" sapa balik mereka berempat.

Kayla langsung teringat sesuatu yang penting "Kalian tau ga sih"

Nah keluar sudah ucapan itu yang akan memulai suatu pergibahan padahal Kayla baru saja sampai di sekolah tapi sudah memulai, padahal awali hari mu dengan sarapan bukan pergibahan.

"Ga usah gibah" ucap Maurin menatap ke arah Kayla yang tampak bersemangat untuk bercerita.

Kayla menoleh ke arah Maurin "Engga ga gibah kok" elak Kayla karena niat nya hanya memberi informasi saja.

Maurin menaikkan sebelah alisnya sebelum berkata "Terus?"

"Ngomongin orang aja" tutur Kayla dengan senyum jahil dirinya sedangkan Maurin geleng-geleng kepala mendengar itu.

Tasya tersenyum tipis mendengar ucapan Kayla yang tetap ingin gibah "Sama aja" pekik Tasya tak habis pikir dengan Kayla.

"Oke apa tapi dosa nya ga usah bagi-bagi ya tanggung sendiri aja sama lo" kini giliran Rea yang berbicara, sementara itu Serena hanya diam ia melihat interaksi sahabatnya.

"Ada apa nih?" tanya Maudy yang tiba-tiba saja datang mungkin jika ada yang julid di salah satu mereka akan berbicara 'perasaan ga ada kabel deh' atau ga 'datang ga di undang pulang ga di antar'

Semua nya langsung menoleh ke arah Maudy yang datang dengan seseorang yang masih diam di antara mereka dan memperhatikan salah satu dari mereka.

Kayla segera menyenggol lengan Tasya yang sedang bermain hp membuat nya langsung menatap ke arah nya dengan tatapan heran dan seolah bertanya.

"Tuh tuh" ucap Kayla memberikan kode dari mata nya membuat Tasya langsung paham.

Tasya menatap ke arah yang di kode oleh Kayla lalu tatapan nya bertemu dengan Rio yang sama sedang menatapnya.

Serena dan yang lain nya bisa melihat jika masih ada keinginan untuk kembali di antara kedua nya tapi gengsi mereka berdua terlalu tinggi.

Tasya segera memalingkan wajah nya sedangkan Rio masih terus menatap nya dengan tatapan yang sama dan rasa yang sama tapi status yang sudah sangat berbeda.

Melihat ekspresi Tasya membuat Maudy langsung menoleh ke arah Rio "Udah sana lo balik" usir Maudy membuat Rio langsung menoleh ke arah nya.

Rio tampak diam sejenak dirinya ingin sekali melihat wajah Tasya seperti dulu tanpa merasa canggung, dirinya pun memutuskan untuk pergi dari sana karena ia tidak ingin melihat Tasya tidak nyaman.

Kayla tidak jadi bercerita dirinya mengusap punggung Tasya ia tahu jika melupakan seseorang tidak lah semudah untuk mengenal nya.

Berbeda dengan Serena yang diam menatap ke arah Tasya, dirinya tahu jika orang pertama yang menjadi pacar dalam hidup mu akan menjadi orang yang paling susah untuk di lupakan.

SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang