36

0 0 0
                                    

Setelah selesai salat, Azril kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalanan mereka yang memilih untuk ke mall untuk bermain permainan dan sampai sana mereka malah memilih makan terlebih dahulu karena tanpa perut kenyang hati tak akan senang.

Serena dan Azril memilih meja yang paling ujung tadi mereka sudah memesan ramen dan matcha late, tak lama pesanan mereka pun sampai dan langsung mulai memakannya.

Azril sedari tadi terus memperhatikan cara makan Serena yang terlihat sangat lucu dimatanya nya bahkan ia menatap sekeliling untung saja tidak ada orang lain jadi hanya dirinya lah yang melihat itu.

Na" panggil Azril setelah ia selesai menghabiskan makanan nya terlebih dahulu, heran cowok kalo makan cepat banget jadi ingat dia, eh ga becanda.

Serena yang sibuk dengan makanan nya langsung menoleh sekilas ke arah nya "Apa?" tanya Serena dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Telan dulu na jangan langsung jawab" ujar Azril karena dirinya takut jika Serena akan tersedak walaupun itu salah dirinya yang memanggil saat Serena sedang makan.

Serena menganggukkan kepalanya, Azril yang melihat ada kuah di pipi kiri Serena pun ia langsung mengambil tisu dan mulai mengelap nya, melihat itu membuat Serena diam sejenak lalu ia langsung berarti dirinya makan belepotan.

"Takut panas pipi lo kan tadi pesan nya pedas" Azril langsung menyimpan kembali tisu di atas meja.

Jantung Serena sudah berdetak sangat kencang dirinya memang selalu diperlakukan seperti itu oleh Deon tapi kali ini beda orang.

Azril yang menyadari jika Serena hanya diam saja pun langsung memanggilnya "Na lo kenapa?" tanya Azril.

Pertanyaan itu mampu membuat Serena langsung tersadar kembali kenapa dirinya sering sekali melamun akhir-akhir ini "E-engga, emm btw tadi lo panggil mau tanya apa?" Serena mencoba mengalihkan pembicaraan.

Azril yang paham dengan arah pembicaraan itu pun langsung paham jika kini Serena sedang salting ia pun hanya bisa tersenyum tipis.

"Lo kan keturunan Sunda jadi pasti bisa bicara Sunda?" tanya  Azril bukan tanpa alasan karena selalu ada orang Sunda tapi tidak bisa semua bahasa Sunda contoh nya saya masih ada yang ga paham kalo dengar kata yang baru pertama kali.

Serena kembali memakan ramen nya dan hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

Azril langsung menatap Serena Dengan intens "Oke gw mau tanya boleh ga" pinta nya.

"Boleh" ucap Serena.

"Arti kata 'Abdi nyaah ka anjeun' apa?" tanya nya.

"Gw sayang lo" jawab Serena walaupun ia bingung kenapa Azril menanyakan hal itu kepadanya.

"Gw juga" balas Azril membuat Serena yang sibuk makan ramen ingin sekali tertawa tapi ia takut tersedak.

Setelah menelan makanan nya Serena langsung menatap ke arah Azril sebelum berkata "Buaya Sunda" ledek Serena di akhiri tawa kecilnya.

Azril tertawa mendengar nya berbeda hal dengan sekarang yang tampak memikirkan sesuatu.

"Oke sekarang gw yang nanya kalo arti 'Abdi kasep' apa?" Serena kini balik bertanya pada Azril.

"Gw ganteng" jawab Azril.

"Banget" sambung Serena.

Kedua pipi Azril langsung berubah menjadi merah "Aaaa bunda tolong baper" ujarnya menutup pipinya dengan kedua tangannya, dirinya yang salting sendiri.

Serena tertawa kecil melihat itu, Azril kira hanya dirinya saja yang bisa membuat nya salting "Sinting ya"

Seketika Azril membuka kembali tangannya yang sedang menutup wajahnya ketika mendengar itu "Salting na" ucapnya.

***

Kemarin malam setelah pulang main ia menginap di rumah Azril, karena semalam Zaskia meminta ijin kepada Oliv untuk Serena menginap dirumahnya tentu saja Oliv langsung mengijinkan nya.

Azril menatap Serena yang masih memakai piyama dan menggendong bayi kakaknya, sedari tadi dirinya terus memperhatikan Serena dari jauh, senyum nya terukir dari bibirnya melihat itu.

Nabila - kakak Azril yang sedang ada di belakang nya hanya senyum-senyum melihat adiknya seperti itu, karena ini pertama kali ia melihat Azril yang seperti itu "Ekhem udah cocok tuh" ujar Nabila menyenggol lengan adiknya.

Azril menoleh ke arahnya sebelum berkata "Cocok apa kak?" tanya nya kembali menatap ke arah depan.

Nabila tersenyum tipis mendengar jawaban yang sangat gengsi dari adiknya "Kalo suka tuh omongin" celetuk Nabila dengan senyum jahilnya.

"Suka siapa?" tanya Azril padahal ia paham dengan arah bicara yang di ucapkan oleh kakaknya hanya saja dirinya merasa malu karena baru pertama kali ia seperti ini.

"Kakak tau kamu suka sama Serena" ucap Nabila menatap ke arah Serena yang sedang mengasuh anaknya "Mau nya langsung nikah?" lanjutnya langsung kembali menatap ke arah adiknya.

"Ya niatnya sih gitu" jawab Azril karena dirinya tidak ingin berpacaran alasannya ia takut menyakiti hati Serena dan ia tidak ingin jika setelah pacaran akan ada kata putus lalu membuat hubungan mereka merenggang.

"Kalo nanti keduluan sama orang gimana?" tanya Nabila mencoba menjahili adiknya yang menjadi salah satu kebiasaannya sebelum menikah.

Seketika Azril menatap kakaknya dengan tatapan yang berbeda dari biasanya "Kak"

Nabila langsung menrtawakan Azril ketika melihat ekspresi nya "Becanda ril ya udah kakak doain kamu tapi ril kakak mau minta tolong boleh" ucap Nabila.

"Apa?" tanya Azril dirinya sangat penasaran mendengar itu karena tidak biasanya Nabila meminta sesuatu padanya.

"Kalo kamu udah sayang seseorang jangan pernah kamu menyakiti nya karena dia selalu di jaga sama keluarga kalo kamu nyakitin cewek yang kamu sayangi dan cintai maka sama saja seperti kamu menyakiti bunda dan kakak" jelas Nabila karena dirinya tidak ingin adiknya menyakiti wanita yang ia sayangi.

Azril menganggukkan kepalanya karena ia juga tidak berniat untuk menyakiti hati Serena, setelah mengobrol dengan kakaknya ia pun langsung menghampiri Serena.

Serena yang sedari tadi terus melihat wajah keponakan Azril pun langsung menoleh ke arah nya ketika menyadari kehadiran nya "Eh ril"

Azril senyum dan langsung duduk di depan Serena yang sedang menatap nya "Na" panggilnya.

"Kenapa?" tanya Serena.

Azril diam sejenak mengapa dirinya menjadi gugup seperti ini "Sorry karena gw tadi titip ponakan gw" jawabnya.

"Oh gapapa gw suka anak kecil kok" ujar Serena dengan senyumnya karena dirinya sangat menyukai anak kecil

"Anak sama gw mau?" tanya Azril secara spontan membuat Serena membulatkan matanya.

"Hah?" tanya Serena apakah dirinya salah dengar dan apa maksud dari pertanyaan Azril.

"E-engga" Azril terlihat semakin gugup karena dirinya bertanya secara spontan membuatnya malu sendiri.

Keduanya sama-sama canggung dan hanya diam saja, sedangkan Zaskia dan Nabila yang menatap kedua nya ikut tersenyum melihat tingkah mereka yang sama-sama salah tingkah.

"Kayak pengantin baru ya kak" ujar Zaskia dengan senyumnya menatap ke arah putrinya yang ada di sebelahnya.

"Iya Bun" sahut Nabila terus menatap ke arah adiknya yang baru ia pertama kali bisa dekat dengan perempuan.

SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang