12

0 1 0
                                    

Pagi ini kondisi Serena sudah kembali membaik seperti biasanya, melihat itu semua keluarga nya ikut bahagia terutama yang jauh mendengar kabar itu mereka langsung panik.

Yang paling panik adalah opa dan oma nya entah bagaimana caranya mereka tahu kondisi Serena setiap saat begitu pun dengan Deon.

Apa mungkin mereka berdua menyewa mata-mata untuk mengawasi nya jika memang iya Reza dan Oliv bersyukur karena ada yang menjaga anaknya walaupun mereka berdua sering terkena omelan dari orang tua nya.

Mungkin karena opa dan oma nya berada di Canada jadinya mereka menyuruh seseorang untuk mengawasi cucunya bahkan bukan cuma anak Oliv dan Reza melainkan cucu yang lain nya.

Entah lah mungkin karena dulu nya opa adalah mantan mafia jadi ia takut jika akan ada musuh nya yang menyerang pada cucunya atau pun anak dan menantu nya.

Deon mengantarkan Serena ke depan kelasnya setelah itu ia berpamitan untuk ke kelas nya karena akan ada rapat OSIS.

Serena menganggukkan kepalanya setelah melihat Deon pergi menuju kelas nya ia langsung masuk ke dalam kelas.

"Assalamualaikum barudak" salam Serena menyapa semua murid seperti biasanya.

"Wa'alaikumsalam Bu Serena" jawab semua murid.

"Widih Bu Serena tumben berangkat siang" ujar Riko sang wakil ketua kelas itu menatap ke arah Serena.

"Kesiangan gw" Serena langsung berjalan ke arah para sahabatnya yang belum datang semua.

"Udah sembuh lo na?" tanya Maurin menatap ke arah Serena.

Serena duduk terlebih dahulu di bangku nya sebelum menjawab "Udah"

Maurin hanya menganggukkan kepalanya mendengar jawaban itu lalu ia kembali menonton YouTube nya.

Tak lama Tasya pun datang dan sudah menyapa murid yang lain nya terlebih dahulu.

"Sya tumben lo telat" ucap Kayla tampak merasa aneh dengan Tasya yang biasanya tidak pernah berangkat siang.

Di tambah biasanya ia dan juga Tasya akan berangkat bareng tapi tadi pagi Tasya tidak menjawab panggilan dari Kayla.

Mendengar itu semua yang ada di sana langsung menatap ke arah Tasya, mereka juga berpikir kenapa ia bisa berangkat siang.

Tasya tak langsung menyahut ia duduk di bangku sebelah Kayla terlebih dahulu sebelum berkata "Gw semalam vc sama Serena dan nonton bareng secara virtual sampai jam 3" jelas Tasya menatap ke arah Serena.

Memang benar semalam mereka berdua vc sampai jam 3 baru tidur dan jam 5 tadi harus bangun karena salat.

Berbeda dengan Serena yang langsung bersiap-siap pergi sekolah, Tasya memilih tidur lagi dan alhasil tadi pagi ia mendapat omelan dari kanjeng mami.

"Dih ngapain kalian kayak gitu mana ga aja gw lagi lain kali aja lah" ujar Kayla menatap kedua nya secara bergantian.

Maudy yang mendengar itu langsung menjitak kening Kayla "Lain kali kalo mau ikut kayak gitu ga usah so soan nyinyirin orang"

"Ibarat nya nih ya" Kayla tampak mengehentikan ucapan nya ia berpikir sejenak harus melanjutkan kata apa lagi.

"Apa?" tanya Maudy menaikan sebelah alisnya.

Saat Kayla hendak menjawab suara cempreng masuk ke dalam kelas sudah terlebih dahulu memotong nya.

"Pagi guys" sapa Rea dengan suara cempreng nya yang sudah selalu ada tiap masuk kelas.

Setelah mendengar jawaban dari murid lain ia langsung berjalan ke arah sahabatnya.

Tasya langsung menoleh ke arah Rea yang duduk di depan nya "Mana oleh-oleh nya" tanya Tasya menaikan sebelah alis nya.

SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang