10

0 1 0
                                    

"Ada apa nih" ujar Rizal langsung berdiri di dekat Fino yang terlihat sangat lemas.

"Idih kepo amat lo jadi cowok" sinis Maurin yang mendapati kehadiran cowok yang pernah membuat nya baper tapi malah pergi begitu saja.

Serena dan Tasya yang mendengar itu langsung mencoba menenangkan Maurin dengan cara mengelus punggung nya.

Yang lain nya sudah mencoba untuk membuat Maurin lupa tentang kejadian beberapa tahun yang lalu tapi nyata nya itu sulit untuk di lupakan oleh nya.

Jika diingat lagi ia tidak ingin hal itu terjadi pada dirinya yang sangat terlihat bodoh dan mengemis cinta dari Rizal saat dulu masih SMP.

Rizal tampak menatap ke arah Maurin yang enggan untuk menatap nya seandainya saja Maurin tau alasan yang sesungguhnya di lakukan oleh Rizal saat itu.

Dulu memang Maurin dan Rizal sangat dekat bahkan seperti pacaran tapi ternyata Rizal harus pindah ke luar negeri dan tanpa berpamitan apapun kepada Maurin.

Mungkin jika dulu Rizal tidak pergi ke luar negeri hubungan nya dengan Maurin akan sama seperti dulu tapi jika ia tidak pergi lalu bagaimana dengan penyakit yang ia derita?

Haruskah ia bersama Maurin lalu nanti akan menyakiti nya dengan kematian atau memilih menyakiti nya tapi masih bisa melihat wajah nya.

Itu pilihan yang sangat sulit untuk Rizal saat itu tapi dirinya memilih di benci oleh Maurin daripada harus menyakiti nya dengan kematian yang akan membuat Maurin semakin tersakiti.

Lebih baik dirinya kehilangan kepercayaan Maurin untuk nya daripada harus melihat Maurin meneteskan air mata hanya untuk laki-laki sepertinya.

"Gw baru datang udah di nyinyirin aja serba salah gw" pekik Rizal membuat Maurin memutar bola matanya malas.

Alvin yang tau jika sikap Rizal hanya pura-pura pun langsung merangkul pundak nya "Emang paling bener tuh diam" ujar Alvin.

Deon terus mengusap lembut rambut Serena sembari mendengarkan ocehan para sahabat dan teman adik nya itu.

"Pulang?" tanya Deon menatap ke arah wajah Serena.

Mendengar pertanyaan itu Serena mendongakkan kepalanya ke arah Deon yang lebih tinggi dari nya "Ayo" jawab Serena.

Deon pun menganggukkan kepalanya lalu mengandeng tangan Serena karena hari sudah semakin siang ia ingin Serena cepat beristirahat.

Sementara itu yang lain menatap penuh iri dengan hubungan adik-kakak yang sangat harmonis dan romantis itu.

"Duh kapan ya gw punya pacar kayak bang Deon" ujar Kayla yang berkhayal mendapat pacar seperti Deon tapi lebih tepat nya seperti Lucas my suami nya.

"Mending sama gw" ucap Alvin dengan PD nya.

Kayla langsung menatap sinis ke arah nya "Ogah masih cakepan suami gw bahkan terlalu jauh sama lo" cetus Kayla langsung pergi dari sana.

Yang lain nya mendengar itu langsung tertawa terbahak-bahak karena sudah PD eh di tolak mentah-mentah lagi semakin membuat harga diri semakin malu.

"Dapatin hati cewek yang suka KPop ga semua itu" ucap Maudy langsung pergi menyusul Kayla lalu tak lama Maurin dan Tasya pun ikut menyusul.

Kini tinggal tersisa Fino, Rizal dan Alvin saja yang masih diam entah sedang apa mereka sendiri pun tidak tahu.

Alvin membuka kamera hp nya dan menatap wajah nya "Perasaan gw ga jelek-jelek amat" ucap Alvin karena memang dia memiliki wajah yang tampan dan hidung mancung tapi itu tidak bisa mengalahkan Lucas dan menurut Kayla sangat jauh bahkan menurut author pun sama.

Fino yang menundukkan kepalanya langsung menoleh ke arah Alvin yang sudah mengincar Kayla sejak lama "Gw saranin jangan pacaran sama cewek yang suka KPop"

Rizal mengernyitkan keningnya mendengar penuturan dari Fino lalu dirinya apa?

"Lah lo yang larang tapi lo sendiri yang pacaran sama cewek suka KPop" ucap Rizal terdengar sangat bingung karena ucapan Fino.

Fino langsung menatap ke arah Rizal "Justru karena gw lagi ngalamin jadi ngomong gitu percaya deh sama gw kalo lo ga mau jadi selingkuhan para idol nya mending jangan" jelas nya.

Rizal dan Alvin tersenyum kecut mendengar ucapan Fino yang menurut mereka seharusnya ia tidak mengucapkan kata itu.

Jadi selama ini dirinya belum bisa memahami betul sikap dan kehidupan dari Rea.

Rizal tampak membuang nafas panjang sebelum akhirnya ia berkata "Dengerin gw mereka selalu mengutamakan para bias nya karena apa? Mereka semua itu pulang ke rumah nya, jadi jangan pernah melarang atau mengekang dia buat terus sama lo karena cewek mau dia KPop sekali pun kalo udah beneran percaya sama lo 100% pasti balik nya bakal ke lo" ucap Rizal mencoba menjelaskan kepada Fino agar bisa mengerti bahwa ucapan nya tadi itu salah besar.

"Mereka lebih sibuk sama bias nya karena itu bahagia nya mereka, jadi buat apa lo harus larang bahkan cemburu sama kebahagiaan nya? Emang nya lo yakin bakal bisa bahagiakan dia sama kayak dia di buat bahagia sama bias nya? Engga kan" lanjut Rizal dirinya tadi sempat emosi saat mendengar ucapan Fino yang seenaknya.

"Bahkan kalo gw punya pacar KPop justru gw akan bangga karena mereka menemukan kebahagiaan nya di orang yang tepat dan gw belum tentu bisa melakukan dan membahagiakan dia kayak gitu" jelas Rizal impian nya kali ini adalah memiliki cewek yang menyukai KPop.

"Jangan menyepelekan cewek yang suka KPop kalo lo mau tau alasannya mereka kayak gitu sebab mereka ga dapat rumah yang tepat dari orang di sekelilingnya makanya mereka nyari di idol yang mampu bisa buat mereka bahagia dan gak ngerasa sendirian" ujar Alvin.

Rizal menatap ke arah Alvin ternyata pendapat dirinya sama seperti Alvin yang beranggapan bahwa tidak boleh menyepelekan cewek penyuka KPop yang selalu di anggap remeh dan halu oleh orang lain.

"Bener gw setuju sama lo karena sejati nya cewek yang memiliki rumah ga akan pernah mencari rumah untuk di jadikan nya tempat ternyaman" ucap Rizal tampak mengentikan ucapan nya "Jadi kalo cewek suka KPop jangan suka di anggap remeh karena kita ga tau sebesar apa masalah yang sedang ia hadapi sampai menjadikan para idol nya menjadi rumah untuk nya" lanjut nya.

"Karena sekuat apapun wanita dia bakal ada titik lemah nya dan saat itu dia bakal nyari rumah untuk nya berkeluh kesah dan pulang tapi ternyata orang di sekitar nya tidak ada jadi ia mencari rumah dan menemukan di idol yang sekarang jadi biasnya" sambung Alvin kembali berbicara.

Rizal menganggukkan kepalanya sedangkan Fino ia hanya diam mencoba mendengar setiap kata yang keluar dari bibir mereka.

"Dan gw juga mau bilang makasih sama para idol karena udah hadir dan selalu ada bahkan selalu terlihat bahagia untuk menghibur fans girl nya, menurut gw kalian semua laki-laki hebat bahkan di mata fans girl lebih dari kata hebat" ucap Rizal banyak sekali hal yang membuat nya kagum kepada para idol.

"Iya mereka banyak yang sayang banget gimana ga pada sayang sikap perlakuan dan semua nya itu bisa meratukan wanita" Alvin tak kalah kagum ketika melihat banyaknya para idol yang mampu membuat banyak wanita di dunia ini bahagia karena tingkah dan semua yang ada dalam dirinya.

Terkadang dirinya selalu belajar banyak hal yang ia temui di dunia KPop di antara nya, hangat nya kebersamaan, rasa nya memiliki keluarga walaupun bukan sekandung dan banyak lagi.

Tapi yang selalu paling utama membuat nya kagum adalah mereka selalu mampu membuat para wanita bahagia.

"Lo harus bersyukur Fin karena bisa dapatin cewek yang suka KPop karena apa dia percaya sama lo kalo lo itu bisa buat dia bahagia seperti idol nya" ujar Rizal menepuk pundak Fino.

"Jangan sia-siakan Fin" timpal Alvin.

Fino segera menatap ke arah Rizal dan Alvin sekarang dirinya sudah paham dengan apa yang di maksud oleh kedua sahabatnya.

SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang