Serena pagi ini terbangun dari tidur nya sekitar pukul 05.00 dirinya sudah terbangun karena ia semalam tidak begadang jadi tidur cepat.
Seperti biasa ia akan menyapa suami-suami nya setiap pagi bahkan setiap saat "Selamat pagi suami-suami gw" sapa Serena dengan senyum bahagianya.
Selesai itu ia langsung mengambil semua pakaian kotor dan mengganti seprei yang selalu ia ganti seminggu sekali.
Setelah selesai semua nya ia kerjakan dari mulai mencuci piring, mencuci pakaian dan menjemurnya, Serena langsung masuk kembali kedalam kamarnya.
Meskipun ia terbilang dari keluarga yang kaya tetapi dirinya selalu mencuci semuanya sendiri sebab Oliv mengajarkan jika nanti dirinya akan menjadi seorang istri dan yang pasti harus bisa mencuci dan memasak sendiri.
Serena langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur rasanya nikmat mana lagi yang kau dustakan, apalagi ketika semua pekerjaan rumah telah selesai dan tinggal santai-santai di dalam kamar saja.
Ia segera bangkit dari tidurnya dan mengambil hp, saat nya ia menonton Drakor tanpa gangguan apapun lagi karena semua nya sudah selesai.
Tubuh Serena bergetar hebat ketika melihat kabar yang ada di layar hp nya, ia langsung melemparkan hpnya ke lantai dan terduduk lemas dengan wajah yang masih syok.
Serena menggelengkan kepalanya ia tidak percaya dengan hal itu "Ga ini ga mungkin" ucap Serena tak percaya dengan kabar itu "Moonbin masih ada" lanjutnya masih dengan wajah syok nya.
"Ga mungkin" Serena langsung mengambil kembali hp nya dan menghidupkan kembali layar nya "ARGHHH GA INI GA MUNGKIN" teriak Serena.
Sedangkan di lantai 1 mendengar teriakan itu langsung berlari ke arah kamar Serena dalam keadaan yang sangat panik dan saat mereka sampai kamar Serena, mereka melihat Serena yang sudah menangis.
"Na kenapa?" tanya Deon langsung memeluk erat tubuh adiknya yang kini sudah bergetar hebat.
"Sayang jangan bikin bunda khawatir" ucap Oliv tak kalah khawatir ketika melihat kondisi putrinya yang sedari tadi terus menangis tapi tidak mengatakan apapun.
Melihat Serena yang tak menyahut apapun membuat keduanya semakin khawatir sekaligus bingung dengan yang sebenarnya terjadi itu apa? Sebab Serena tidak pernah menangis seperti ini.
"Moonbin bang" jawab Serena di sela-sela isak tangis nya dengan nada yang pelan tapi masih terdengar di telinga Deon.
"Dia kenapa?" tanya kembali Deon.
"Dia..." Sebelum Serena menyelesaikan ucapan nya ia terlebih dahulu jatuh pingsan.
Melihat itu Oliv langsung menyuruh Deon untuk memindahkan Serena ke atas kasurnya, lalu tatapan Deon pun tertuju pada hp Serena yang masih ada di atas lantai.
Melihat itu ia langsung mengambil hp itu dan saat ia buka kini dirinya tahu mengapa adiknya menangis sampai histeris lalu ia memberikan hp nya ke arah Oliv yang masih menatap sendu ke arah putrinya.
***
Malam harinya Deon sudah di beritahu oleh Oliv jika adiknya kini sudah sadar walaupun masih hanya diam tak mengucapkan sepatah kata pun.Serena tak kunjung keluar dari kamar nya ia masih mengurung diri di kamar membuat semuanya khawatir tapi mereka tidak memberitahu Reza sebab kini Reza sedang ada di luar kota dan jika sampai tahu maka dirinya akan memutuskan malam ini juga.
Deon kini sudah berada di kamar adiknya dan ia terus menatap ke arah Serena yang hanya menatap kosong ke arah depan, dirinya paham dengan perasaan adiknya saat ini.
Lalu tatapan nya pun teralihkan pada makanan yang tadi sempat ia bawa karena Serena sedari tadi siang belum makan lagi "Na makan ya" bujuk Deon ia sangat khawatir jika nanti akan berdampak pada kesehatan adiknya.
Serena menggelengkan kepalanya jangan kan untuk makan dirinya saja saat ini sedang tidak ingin apa-apa terkecuali jika berita itu hanyalah rumor.
Deon mengembuskan napasnya mendapat jawaban itu lalu tak lama Serena memintanya untuk mengantarnya ke taman, dan saat sudah sampai taman Serena meminta waktu untuknya sendiri tapi Deon tidak mengijinkan nya ia sangat ingin menemani adiknya.
Serena terus menatap kosong ke arah depan rasa ini semua seperti mimpi, dirinya ingin bangun dari mimpi ini tapi tidak bisa karena di sadarkan oleh kenyataan.
Sedari tadi dirinya dan Deon tidak mengobrol sama sekali hanya keheningan yang menemani mereka, sedangkan sedari tadi Deon terus menatap wajah adiknya ia tahu jika kini Serena sangat terpukul dengan berita itu.
Serena tampak menundukkan kepalanya sebelum berkata "Bang" panggil nya tanpa menoleh ke arah Deon.
"Apa?" tanya Deon.
Serena kembali mendongakkan kepalanya "Iu moonbin ya?" tanya Serena menunjuk ke arah bintang di lantai yang sangat terang malam ini.
Deon menatap ke arah tangan Serena yang menunjuk ke arah atas "Iya dia udah bahagia di sana" ujar Deon.
Dia bahagia tapi kita nya sedih
Mendengar itu Deon langsung memeluk tubuh adiknya dalam waktu yang sangat lama membuat Serena kembali menangis, karena di rasa waktu sudah semakin malam keduanya langsung masuk kembali kedalam rumah untuk beristirahat.
Walaupun tadi Serena menolak nya karena ia masih ingin berdiam diri di luar tapi Deon melarangnya bukan karena dirinya tidak perduli dan mengerti perasaan adiknya melainkan ia khawatir dengan kondisi Serena yang terlihat melemah di tambah angin malam semakin kencang.
***
Keesokan harinya Serena masih tetap diam bahkan tadi saat sarapan dirinya tidak memakan sedikitpun dan di mobil hanya diam tanpa mengatakan sepatah kata.Sampai di kelas, Serena yang biasanya menyapa semua orang terlebih dahulu pagi ini sangat berbeda dirinya langsung duduk di bangkunya dan menyembunyikan wajahnya di atas kedua tangannya.
Melihat itu semua orang yang ada di kelas langsung menatap ke arahnya mereka sudah tahu dengan apa alasan dari Serena yang seperti itu, terutama para sahabatnya yang sudah ada di kelas dan datang lebih awal darinya.
"Na" panggil Tasya langsung mengelus pundak Serena yang terasa sangat hangat dirinya yakin jika saat ini Serena sedang kurang enak badan.
Serena langsung menoleh ke arah Tasya dan sahabatnya yang lain "Moonbin sya" ucap Serena terdengar nada bergetar.
Tasya langsung memeluk erat tubuh Serena dirinya yang bukan Aroha saja merasakan sakit apalagi Serena yang sudah menjadi Aroha.
Melihat itu Maurin dan yang lainnya langsung ikut berpelukan dengan Tasya dan Serena.
"Padahal baru aja kemarin gw jadi fans girl nya dia kok sekarang cepat banget dia pergi" gumam Maurin.
Maurin kembali mengingat kembali saat dirinya baru saja menjadi Aroha ketika melihat dari hp Serena dan saat pulang dirinya langsung mencari semua foto Moonbin tapi saat tadi pagi dirinya di kejutkan dengan kabar yang membuat mental nya seketika down.
Pas awal dengar kabar Moonbin udah ga ada rasanya kayak mimpi banget dan masih merasa ga rela sampai sekarang tapi kasian sama Moonbin kalo masih liat saya dan yang lain belum ikhlas dan kembali tersenyum.
Bahagia nya saja sudah pergi dan tak akan bisa kembali lantas bagaimana akan kembali tersenyum
Tenang di alam sana mbin jadi bulan yang paling terang ya, tepat pada tanggal 19 April 2023 kamu berpulang tapi maaf masih bisa belum bisa ikhlaskan kepergian kamu.
Padahal saya belum ketemu sama kamu, secepat itu kamu harus pergi kenal kamu aja baru 2021 tapi sekarang udah ga bisa liat kamu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENA
Teen FictionSerena : Jaehyun no 1 soal lo? Mimpi. Maurin : Mark no 1 soal lo? Najis gw. Maudy : Jaemin no 1 soal lo? HALU. Tasya : Yuta no 1 soal lo? Nunggu balik aja lama. Rea : Jisung no 1 soal lo? Ga dulu baby Fino nomor 2. Kayla : Lu...