3 Minggu kemudian :
Deon sedang sibuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh gurunya, Minggu ini ia mendapat banyak tugas di tambah dirinya akan segera masuk kuliah jadi banyak yang harus di persiapkan.
"Bang" panggil Serena dari arah tangga, sebenarnya sedari tadi dirinya terus memperhatikan abangnya.
Deon mengalihkan pandangannya ke arah tangga menatap Serena yang berjalan ke arahnya "Apa?" tanya nya.
Serena tak menjawab ia langsung duduk dan memeluk Deon, melihat itu Deon mengernyitkan keningnya kenapa tiba-tiba adiknya menangis.
"Kenapa hm?" tanya Deon dengan tangan yang kini sudah mengusap rambut adiknya yang masih tetap diam.
"Lucas dia.."
"Lucas kenapa?" tanya Deon penuh penasaran.
Serena tampak diam sejenak sebelum akhirnya berkata "Dia keluar" jawabnya masih dengan tangisannya.
Mendengar itu Deon langsung paham jika adiknya menangis karena itu lalu ia tak kembali bertanya sebab paham jika kini bukan waktu yang tepat untuk banyak bertanya.
"Gw ga mau dia keluar" ucap Serena terdengar sangat pelan.
Deon terus mengelus rambut adiknya "Dengerin gw itu keputusan dia lo harus bisa hargai" jelas Deon walaupun itu susah untuk di lakukan oleh Serena.
"Ga semudah itu" ujar Serena "Dulu kata dia tunggu dia sekarang malah keluar aaaa" Serena tak melanjutkan ucapannya.
Deon menghembyskan nafas panjang "Gw tau itu sulit buat lo apalagi nunggu 2 tahun tapi itu keputusan dia" ucap Deon.
Serena diam sejenak mendengar itu yang memang benar jika Lucas keluar ia masih bisa melihat kesehariannya.
***
Malam harinya Serena sudah mulai mencoba untuk menerima kenyataan jika Lucas sudah keluar walaupun itu sudah pasti sulit tapi harus tetap di jalani.Merasa lapar ia langsung menuruni tangga nya dengan membawa hp karena jika di tanya barang apa yang wajib di bawa saat berpergian sudah pasti jawabannya adalah hp.
Langkah nya terhenti ketika mendengar suara Reza di ruang tamu, Serena diam sejenak karena ini sudah jam 23.00 tumben sekali ayah nya masih ada di ruang tamu.
Karena penasaran Serena pun memutuskan untuk melihat sedang apa Reza sekarang karena jiwa kepo nya meronta-ronta.
"Ayah" panggil Serena.
Mendengar itu Reza langsung menoleh ke arah nya "Eh kamu sayang kenapa belum tidur?" tanya Reza.
Serena tak langsung menjawab, ia berjalan ke arah Reza dan duduk di sebelahnya "Tadi haus mau ambil minum" jawab Serena "Ayah ngapain di sini?" tanya nya.
Karena tidak biasanya Reza ada diruang tamu di tambah sekarang sudah jam istirahat nya walaupun masih selalu mengerjakan file lainnya.
"Lagi nonton SUPER JUNIOR" jawab Reza kembali menatap ke arah layar laptopnya.
Serena ber'oh' ria mendengar itu tapi dirinya bingung kenapa ayah nya nonton di ruang tamu? Mungkin jika di kamar bunda nya sudah tidur dan takut menggangu.
Eh tapi untuk apa dirinya memikirkan hal seperti itu, karena masih merasa haus hingga ia melupakan niatnya jika ke lantai 1 untuk minum, ia pun bangkit dari duduknya menuju ke arah dapur untuk mengambil minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENA
Teen FictionSerena : Jaehyun no 1 soal lo? Mimpi. Maurin : Mark no 1 soal lo? Najis gw. Maudy : Jaemin no 1 soal lo? HALU. Tasya : Yuta no 1 soal lo? Nunggu balik aja lama. Rea : Jisung no 1 soal lo? Ga dulu baby Fino nomor 2. Kayla : Lu...