21

1 1 0
                                    

Pagi hari ini Serena dan yang lain nya sudah berada di sekolah mereka sibuk memainkan hp terkecuali Kayla dan Maudy yang sibuk memakan cemilan yang tadi sempat di beli oleh Serena.

Kayla yang sedang makan langsung tersedak melihat itu Tasya memberikan minum ke arah nya.

"Thanks" ujar Kayla setelah meminum itu dirinya merasa lega lagian kenapa harus ada adegan tersedak segala yang jelas jangan salahin author yang tidak tahu apa-apa.

Tasya menganggukkan kepalanya "Hati-hati lapar sih lapar tapi ga gitu juga" ejek Tasya menertawakan Kayla.

Kayla menatap ke arah Tasya sebelum berkata "Eh bukan lapar gw, kayak nya ada yang lagi ngomongin gw deh" tebak Kayla keluar sudah jiwa-jiwa suudzon nya.

"Ga usah fitnah lo kasian kalo orang yang ngomongin lo kuping nya panas" seru Maurin.

"Kuping atau telinga kan kalo kuping itu kuping gajah" sarkas Rea menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Maudy mendengar itu langsung menatap ke arah Rea "Terserah lo aja ya baby Rea"

"Oh ya Maudy gw mau tanya" ucap Rea ketika mengingat sesuatu yang ingin ia bicarakan.

Maudy menaikkan sebelah alisnya jika tentang Fino perasaan tadi ia sekolah "Tanya apaan?"

"Fino beli album sama lo?" tanya Rea.

Maudy menghentikan memainkan hp nya ia baru mengingat hal itu "Iya gimana suka ga lo"

"Banget btw thanks" ucap Rea karena dirinya sangat menyukai itu saat di buka memang ia sudah ada feeling jika pacarnya di temani oleh Maudy saat membeli itu.

Serena yang sedari tadi hanya menyimak obrolan mereka pun langsung ikut berbicara "Pasti usulan lo kan ini..."

"Terus sekalian bisnis bener kan" sambung Tasya yang berpikiran sama dengan apa yang di pikirkan Serena.

Maudy langsung tersenyum mendengar itu "Iya lah harus pintar wk"

Memang benar sih kalo punya banyak uang buat apa ga buat kesepakatan terlebih dahulu apalagi Fino yang sudah menjadi musuh bebuyutan nya walaupun hanya sebentar-sebentar.

Mereka semua kembali fokus pada hp nya dan ada juga yang memakan cemilan, Kayla yang bosan memakan cemilan langsung mengambil minum dan ternyata itu sudah kosong.

Lalu tatapan nya pun tertuju pada botol minuman yang masih di segel tapi dirinya kesusahan untuk membuka nya, Tasya yang bermain hp menoleh ke arah Kayla lalu mengambil alih botol itu dan membantu nya membuka agar Kayla bisa minum.

Kayla langsung tersenyum ke arah Tasya "Thanks" ucap Kayla.

Tasya menganggukkan kepalanya sedangkan tanpa mereka sadari sedari tadi Serena memperhatikan interaksi kedua nya dan ikut tersenyum karena Serena tahu jika Tasya dan Kayla sudah seperti adik-kakak.

"Menurut kalian lagu yang paling sakit jadi NCTZEN itu apa?" tanya Rea menatap sahabatnya satu persatu.

Mendengar itu Serena langsung menoleh ke arah nya "Seamin tak seiman kalo engga yang Stuck On The Moment, fiks sih ini lagu paling ngena" sahut Serena karena setiap lagu itu pasti langsung ingat bujang NCT.

"Bener lagu kematian bagi para seujeni" timpal Maurin ikut nimbrung di antara mereka.

Semua nya setuju karena itu lagu sumpah ngena banget kalo soal KPop, sakit? Iya sadar? Kagak.

"Menurut kalian part lucu Jhony itu saat apa?" kali ini Kayla yang bertanya.

"Pas ngomong sama Mark dan Chenle yang 'BFF' sumpah candu" ucap Serena.

SERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang