4. HCE - Windows

4.7K 356 22
                                    

[ 4. HCE - Windows ]

Pemuda itu pun menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda itu pun menoleh. "Apa?"

Karin menghembuskan nafas berusaha untuk lebih berani mengatakan sesuatu. "Terima kasih."

Dion menyeringai tipis namun candu. "Sama-sama," balas Dion, pun lantas kembali berjalan menuju asrama putra.

Seusai Dion telah pergi, Hella dan Karin masih berdiri di depan pintu menatap Dion dari belakang. "Omg, ganteng banget!" heboh Hella, "kok lo bisa ketemu dia, Rin?"

"Tadi aku nyasar ke asrama putra," Karin menjawab, berhasil membuat Hela tercengang.

"Wah gila! Terus tuh cowok tadi sengaja anterin lo ke sini?!"

Karin pun memanggut sesuai kenyataan.

"Wahh! Beruntung banget lo, Rin! Dianterin cogan ke asrama!" Hella heboh sendiri.

➖🔰➖

Esok harinya, suasana sekolah kembali berjalan seperti biasa. Perihal masalah mayat yang jatuh di panggung aula sudah diberi tahukan oleh Bu Sherryl lewat speaker sekolah, bahwa semuanya akan diurus oleh direktur. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, karena kasus itu tidak akan pernah diungkit lagi.

Trauma atau tidak, yang pasti murid-murid THS dibungkam. mulutnya untuk tidak membeberkan masalah kemarin.

Teruntuk anak murid anggota HCE masih berada di kelasnya masing-masing, untuk memperdalam ilmu. Tentu saja, kabar mengenai direktur menciptakan kelompok HCE tersebar luas di seluruh siswa siswi SMA Taruya ini. Banyak yang berpendapat, bahwasanya direktur tidak memakai keadilan dan hanya menginginkan murid-murid dengan nilai tinggi saja.

Lain halnya dengan pendapat para anggota HCE. Mereka justru berpendapat ingin menjadi siswa atau siswi normal dan tak terlibat dalam kelompok apa pun di sekolah aneh ini. Tentu saja anggota HCE banyak yang berpendapat seperti itu, kalian jelas tahu, tujuan dibentuk HCE untuk apa.

Memang benar, dengan adanya HCE akan membuat semua anggota dalam kelompok HCE bisa menjalin hubungan lebih dekat dengan direktur THS baru yang misterius itu. Mengenal dekat direktur itu, bisa menguntungkan.

Contohnya adalah sejarah THS yang disembunyikan dari publik. Seorang siswi memiliki komunikasi yang dekat dengan direktur. Siswi itu diperbolehkan untuk menjadi tangan kanan direktur, boleh melakukan dan membuat apa pun yang bernilai positif di SMA itu, SPP juga resmi akan ditanggung oleh direktur. Sebagai bayarannya, siswi itu harus merahasiakan identitas asli direktur, dan terakhir, ialah meraih nilai sempurna di setiap mata pelajarannya.

Pada masa itu, direktur masih mempertimbangkan keputusan untuk membuat sistem Run For 100. Sebagaimana ia terinspirasi sistem itu oleh siswi berambut kepang dua andalannya itu. Tentu saja, dengan imbalan yang menggiurkan itu, membuat siswi dengan kehidupan yang sederhana itu tertarik. Dengan surat resmi, siswi dengan rambut panjang yang dikepang dua di bahunya itu menandatangani kontrak tersebut. Setelah kontrak tersebut ditandatangani, keesokan harinya muncul sebuah terror misterius.

SCORE 100Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang