•
•
[ 33. HCE - D.S & 3× ]
"Dengan menyalin video itu dari ponsel lo, lo dan Langit bersih keras menuduh gua yang menyetel video itu di aula. Kalau pun gua kasih tau luka siku ini karena apa, emangnya mereka bisa percaya kalau luka ini bisa ada karena lo menabrak motor gua saat gua bawa kue ulang tahun buat Hella?" lanjutnya Dion.
Evan sedikit menunduk sembari merenungi sesuatu dengan kening yang berkerut.
"Nggak usah sok merenungi sesuatu. Saat gua datang di aula sambil memegang tangan gua yang berdarah karena lo tabrak pakai anak motor suruhan lo itu, sebenarnya gua mau minta maaf sama Hella karena nggak bisa kasih dia kue itu. Tapi semuanya pupus, ketika Langit menunjuk gua sebagai orang yang menyimpan dan menyetel video aib Hella itu!"
"Jangan tanya kenapa gua bisa tau otaknya adalah lo. Anak motor suruhan lo itu nggak becus, mereka cemen," imbuh Dion terdengar merendahkan orang yang disuruh Evan untuk mencelakai Dion di jalan raya. Dion berjalan perlahan, lalu berbisik pada Evan dengan nada dingin. "Lain kali, nggak usah kasih lawan yang suka mengintimidasi. Gua nggak suka, Van," ucap Dion terdengar berbisik.
"Jangan salahin gua, Van, salahin lima anak motor yang lo bayar itu. Lo adalah salah satu orang yang munafik, Van. Lo rela lakukan apa pun demi tujuan lo tercapai, tanpa memikirkan dampak pada orang yang lo perlakuan dengan buruk!" lanjut Dion.
Dion tengah berkendara di jalan raya yang minim kendaraan yang berlalu lintas sembari membawa kotak berisi kue di jok belakang motornya dengan tali rafia yang mengikat agar tidak jatuh.
Tiba-tiba, dari kejauhan muncul tiga pemuda anak motor ninja seperti Dion menghalang jalannya, sehingga motor Dion pun terpaksa harus dihentikan dengan dadakan.
"Ck, apaan sih," gerutu Dion sembari melepas helmnya dan menurunkan standar motor.
"Heh, lo yang namanya Dion ya?" tanya salah seorang pemuda yang menghalang jalan Dion.
Dion memutar bola matanya malas. "Ada urusan apa lo sama gua?"
Pemuda itu tersenyum miring di balik helmnya. Dengan segera pemuda itu turun dari motor tanpa melepas helm. Dengan wajah yang terlihat sangat tengil di balik helm, dia maju dan berhadapan dengan Dion seraya mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
Dion memperhatikan pergerakan pemuda tengil di depannya saat ini. "Apa maksud lo?"
"Kenalin, inisial gue D, inisial belakang gue S, anak XI-A, sama kayak lo. Gue tau identitas lo, apa yang sedang mengincar lo, sekaligus tujuan asli lo di THS," ungkap pemuda tengil di hadapan Dion saat ini. Itu pun membuat Dion sedikit terkejut dengan ucapannya yang seolah mengetahui sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCORE 100
Mystery / ThrillerSetelah kedatangan direktur baru THS, di sekolah ini ada organisasi penting yang harus lo ketahui. Satu, 'Rangking Umum THS' Dua, HCE, 'High Class-Eradication'. Dan ketiga, yang selalu bikin murid-murid Taruya High School takut, ialah teror organisa...