•
•
[ 57. HCE - Little Finger_Arterial Vessels ]
Tatkala HCE tengah sibuk bertengkar dengan anggota baru HCE---Zay, dari luar ruang TU Pak Hendra menjerit kesakitan. HCE spontan membelalak kala mendengar jeritan Pak Hendra. Dengan segera, mereka menghampiri Pak Hendra yang berada di luar tak jauh dari ruang TU. Tidak ada siapa pun yang terlihat, kecuali Pak Hendra yang tengah bersandar dengan tembok, duduk di atas lantai sembari memegangi tangannya. Beliau terus mengerang kesakitan, membuat HCE kian menjadi bingung.
"P-Pak? Ada apa?" Samuel bertanya dengan nada pelan.
Karena menahan sakit mati-matian, bahkan Pak Hendra nyaris menangis dari raut wajahnya.
"Woi, ke-kelingkingnya!" Zay menudingkan jari telunjuknya menunjuk kelingking Pak Hendra.
Jari kelingking tangan kanan Pak Hendra dipotong menggunakan kapak yang kini ada di atas lantai. Bekas darah yang menjadi tempat pemotongan jari kelingking Pak Hendra ada di tembok di atas kepala Pak Hendra.
Selepas melihat kejadiannya seperti ini, HCE spontan menelaah, bahwasanya Pak Hendra yang baru saja keluar dari rumah TU tiba-tiba mendapat serangan dadakan, kemudian sang penyerang menempelkan punggung Pak Hendra di tembok sehingga lebih mudah untuk mengancam ataupun memberikan serangan. Dikarenakan Pak Hendra terus melawan, akhirnya si penyerang itu memotong jari kelingking Pak Hendra sampai putus dan terpisah dari telapak tangannya.
Hella mengumpati wajahnya di belakang bahu Evan. Dia tidak tega melihat hal keji seperti ini, yang Hella harapan hanya satu, untuk teror aneh seperti ini cepatlah segeralah berakhir. Banyak manusia tidak bersalah yang akan menjadi korbannya.
"K-kalian.. Cepat kejar orang tadi.. Dia pakai hoodie hitam, dia perempuan, nggak memakai topeng, hanya memakai masker!" ucap Pak Hendra mendiskripsikan orang yang menyerang dan membuat jari kelingkingnya terputus.
Samuel mengangguk. HCE lantas langsung berlari mengejar orang Hoodie Hitam lewat jalan yang diberi tahukan Pak Hendra. Leader HCE tentunya akan memimpin paling depan, sementara yang belakangnya adalah anggota HCE lainnya.
"Sam." Tata memanggil Samuel sembari mendekati pemuda itu.
Larian Samuel spontan terhenti kala gadisnya memanggil namanya. Pemuda itu lantas menoleh ke belakang dengan nafasnya yang naik turun.
"Karin mana?" pertanyaan Tata berhasil membuat Samuel langsung mencari keberadaannya, tetapi sayangnya dia tidak ada di sini.
"Eh iya anjir, Karin nggak ada di sini! Ke mana dah?" Farhan menoleh ke seluruh arah itu mencari keberadaan Karin.
Tanpa berbicara apa pun, Dion berlari ke arah belakang untuk mencari keberadaan Karin. Dari gerakannya seperti berbicara, bahwa ia tidak perlu bantuan dari HCE untuk mencari Karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCORE 100
Misterio / SuspensoSetelah kedatangan direktur baru THS, di sekolah ini ada organisasi penting yang harus lo ketahui. Satu, 'Rangking Umum THS' Dua, HCE, 'High Class-Eradication'. Dan ketiga, yang selalu bikin murid-murid Taruya High School takut, ialah teror organisa...