43. HCE - CTRL + ESC

2.5K 233 20
                                    

[ 43. HCE - CTRL + ESC ]

"Iya," Langit menjawab sembari mengembuskan napas beratnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya," Langit menjawab sembari mengembuskan napas beratnya.

"Sampai gagal, gue bunuh kalian bertiga!" Farhan mengancam dengan sorot mata yang siap menerkam Evan, Dion dan Langit.

"Nggak usah sok berani sama gue. Lo mau gue congkel mata lo sekarang juga, hah?" Perkataan Evan membuat Farhan bergidik ngeri.

"Intinya, sekarang kalian harus fokus ke ujian besok dulu. Masalah rencana serahin sama gua, paham?" Samuel berucap dengan bijaknya.

"Ya!" sahut semua anggota HCE dengan kompak.

➖🔰➖

Di pagi hari yang sejuk dengan sinar matahari yang panas tidak begitu menyengat menyinari tanah di muka bumi ini. Semua siswa-siswi kelas XI tengah menjalankan ujian harian yang dilaksanakan sesekali sebelum ujian tengah semester. Dalam semua kelas XI, sungguh terasa suasana tegang dan aura saling bersaing dengan siswa-siswi lain mengenai nilai.

Pada malam hari sebelum hari ujian tiba, HCE sungguh sangat giat mempelajari materi ulang yang diajarkan guru masing-masing, untuk membuktikan bahwa HCE bukan tim rendahan yang bisa murid-murid lain remehkan hanya karena HCE selalu membuat masalah dan membuat keributan di depan muka umum. Mereka ingin melekatkan fakta bahwa HCE bukanlah murid biasa yang dengan mudahnya mereka hina.

Terutama kelas XI-A, perasaan tegang dan suasana tidak enak dihati sangat terasa di kelas yang satu ini. Banyak siswa-siswi biasa yang kebingungan dengan soal matematika dasar mengenai x dan y untuk sekilas mengingat murid-murid mengenai pelajaran yang pernah mereka pahami di SMP.

Lumayan, batin Samuel sembari memutar penanya hanya dengan dua jari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lumayan, batin Samuel sembari memutar penanya hanya dengan dua jari. Dengan lirikan matanya, Samuel melihat sekitar secara diam-diam. Kenapa mereka semua diam aja daritadi? Mereka nggak paham soalnya? Haha, bodoh.

Di sisi lain, Farhan yang berada di kelas XI-B tengah menggaruk kepalanya karena bingung dengan soal matematika di depannya ini. Ah, 2x + 8 = 20 emang soal mudah, tapi gue suka ragu! batin Farhan.

SCORE 100Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang