17. HCE - F3 [ 2,5-2,3-2,6 ]

2.9K 278 14
                                    

[ 17. HCE - F3 [ 2,5-2,3-2,6 ] ]

Semua anggota HCE yang berada di sana hanya bisa diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua anggota HCE yang berada di sana hanya bisa diam. Samuel, Olivia dan Tata pun juga sengaja diam. Mereka sama sekali tidak melerai pertikaian kali ini, karena sudah lelah menghadapi semuanya. Arga, Rian dan Robin pun juga turut tak ikut campur urusan salah satu sahabatnya itu.

Justru, Farhan kini mulai menyeletuk pada Dion."Di, kok lo jadi nyolot gitu sih?! Lo kesambet apaan sampe marah-marah, hah?!"

Dion menengok Farhan dengan lirikan sinis. "Urusan lo apa?" tanyanya dengan nada dingin.

"JELAS ADA URUSANNYA! LO BARU AJA MENGHINA SALAH SATU ANGGOTA HCE, BEGO! SIAPA PUN ORANG ITU KALAU DIA ANGGOTA HCE, DIA TETAP TEMAN KITA! LO PIKIR KITA SEMUA MAU TERIMA GITU AJA?!"

Mendengar omelan Farhan, Dion sontak berdecak kesal. "Banyak bacot," umpat Dion. "Lo anggap Evan anggota HCE?"

"Maksud lo, lo nggak terima kehadiran Evan di HCE lalu sengaja menindasnya begini?!" Farhan maju dan kini berhadapan dengan Dion. "Gue kecewa sama lo, Di. Kecewa!" Farhan mendorong bahu Dion sampai pemuda itu terdorong satu langkah ke belakang.

"Pengkhianat!" umpat Tata sembari menyilangkan kedua tangannya depan dada, lalu berbalik badan untuk pergi dari aula segera.

Semua anggota HCE pun sontak berbalik badan dan pergi meninggalkan Dion dan Bu Sherryl di dalam aula begitu saja.

Bu Sherryl menatap Dion dengan teduh. "Dion? Maaf ya, harusnya saya nggak bilang gitu. Teman-teman kamu pasti nggak marah sama kamu kalau saya nggak banggain kamu."

Dion tersenyum dengan siratan makna yang dalam, "nggak pa-pa, Bu. Saya malah senang ibu bisa bangga sama saya." Bukan ikut terbawa kesal, Dion justru mengangkat tangan kanan Bu Sherryl, lalu menyium punggung tangan ibu itu. "Saya izin pamit ya, Bu."

Bu Sherryl mengangguk. Sejujurnya, Bu Sherryl merasa kasihan pada Dion. Entah untuk apa pemuda itu berjerih payah menyulut emosi teman-temannya sendiri untuk membuat mereka kecewa padanya.

Dion... Batin Bu Sheryyl merasa tidak enak hati dengan muridnya yang seperti ini.

Dion berjalan menuju keluar aula dengan langkah panjang dan wajah datar. Your mouth stays shut, your brain works, batin Dion dengan smirk nya.

➖🔰➖

Saat matahari sudah memasuki tengah hari, Langit memulai live di akun medsosnya seraya memakan hidangan siang hari.

"Hallo, guys! Kembali lagi sama gua, Langit! Siang ini gua lagi makan siang bareng temen-temen tim HCE nih!"

Langit bersama semua anggota HCE menyantap hidangan makan siang di kursi kantin, kecuali satu orang yang duduk sendirian di kursi lain yang kosong. Benar, tak lain dia adalah Dion. Dion tengah menganduk-aduk nasi goreng yang berada di depannya dengan fikiran melayang ke mana-mana.

SCORE 100Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang