RENCANA LIBURAN

93.5K 2.7K 3
                                    


huhu maaf ya guys kayak nya author tydak bisa melanjutkan part yang sebelumnya, sesekali author akan berada di jalan yang benar 😎 hahaha maaf membuat kalian kecewa 🙇 tapi janji deh kapan² gue buat part naena yang lebih seru kalik yaa wkwkwk😭

nanti dah kita mengsesat bareng oky tungguin aja

dahlah tydak usah banyak bacot! langsung aja di baca guys yeee

happy reading guys!

rembulan mulai menampakan wujud nya menyinari gelap nya malam, terdapat seorang perempuan yang tengah berbaring di kasur dengan wajah memerah.

ia mengingat kejadian tadi siang,huh kenapa dia harus begitu liar tadi! ya dia adalah Qletta sungguh ia malu karna kejadian itu.

Qletta mengacak rambut nya kasar "arghh kenapa gue se binal itu sihh?!"

lalu wanita itu juga menepuk pipi nya "bodoh emang gue"

sudahlah ia tak bisa berkata kata lagi,tiba tiba terdengar ketukan pintu dengan langkah lesu Qletta berjalan ke arah pintu untuk membuka nya, saat membuka nya mata nya membola saat melihat Arzhan yang ada di depan pintu kamar nya dengan senyum menyebalkan nya.

Arzhan langsung menarik pinggang Qletta agar lebih dekat pada nya "Arz lo apa apaan sihh!!" ucap Qletta dengan memukul lengan Arzhan.

"waktu nya makan baby girl" ucap Arzhan dengan tangan yang mengelus pinggang Qletta membuat tubuh wanita itu meremang.

Qletta langsung mendorong kuat dada Arzhan hingga tangan Arzhan tak berada lagi di pinggang nya "yaudah kalok mau manggil buat makan malem ngga usah gitu juga kalik" ucap Qletta kesal, ya tinggal bilang 'Qletta ayo makan malem'gitu kan udah selesai kenapa harus pakek pegang pinggang nya segala.

" aku kan menyentuh istri ku sendiri apa tidak boleh? bukankah di mobil tadi kau yang bersemangat sekali hm?" ucap Arzhan dengan mengangkat satu alis nya.

blush

wajah Qletta langsung semerah tomat, sial kenapa itu harus di bahas lagi sihh lagian ia juga tak tau kenapa ia bisa sebinal itu.

"udah ngga usah di bahas! buru sono turun entar gue nyusul" ucap Qletta dengan mengaruk pipi nya yang merah.

Arzhan terkekeh geli melihat itu "baiklah aku akan turun" tiba tiba Arzhan mendekatkan wajah nya membuat Qletta menahan nafas "tapi lain kali kita akan melakukan lagi hal itu, aku sangat menyukai sifat binal mu sayang" ucap Arzhan dengan mengecup bibir Qletta dan meninggalkan Qletta yang mematung.

Qletta tersadar ia langsung menutup pintu kamar nya dengan kencang "maluu gueee ya tuhannn!" teriak Qletta untung saja kamar itu kedap suara.

"mau tarok dimana muka guee!!!" teriak Qletta dengan mengusap kasar wajah nya

kemudian ia memutuskan memperbaiki penampilan nya yang kacau lalu turun untuk makan malam.

...

sesampainya di meja makan Qlett langsung duduk disana "apa bunda baik baik saja?" tanya Zion melihat pipi Qletta yang memerah.

"eum ya bunda baik baik saja kok" ucap Qletta gugup

"tapi kenapa pipi bunda merah?" tanya Zion dengan menunjuk pipi Qletta.

Transmigrasi gadis nakal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang