ayoo siapa yang nungguin eps Arzhanjing nyesel? sini merapat
Qletta tertawa hambar saat mendengar kata 'maaf' dari suami nya eh ralat CALON MANTAN SUAMI "apa ga denger gue lo bilang apa tadi?" ucap Qletta dengan mengusap telinga nya.
Arzhan mendongkak menatap wajah cantik yang selama ini ia rindukan "maaf"
"maaf lo bilang? setelah luka yang lo kasih ke gue lo cuman bisa bilang maaf" ucap Qletta dengan wajah datar
"maaf maaf maaf mungkin beribu maaf pun ga bisa hilangin kesalahan aku sama kamu baby girl tapi aku bener bener minta maaf" ucap Arzhan
"itu lo tau beribu maaf pun lo ga bisa ilangin kesalahan lo ke gue,walaupun lo sujud minta maaf pun sampai kapan pun gue ga bakal maafin lo" ucap Qletta "hust diem gue belom selesai ngomong" Qletta menaruh jari telunjuk nya di bibir mengisyratkan Arzhan untuk menutup mulut nya.
"apa ada suami yang tega buat ngebunuh istri nya dengan kedok kecelakaan? lo kalok ga cinta sama Qletta lo bisa ceraian dia dan bisa nikah sama lonte lo itu! lo udah bikin gue cinta sama lo Arz mulai dari sikap,perhatian lo ke gue itu udah bikin gue jatuh ke pesona Arzhan tapi sekarang? gaada lagi tempat buat cowok brengsek kayak elo!" teriak Qletta ia mencurahkan isi hati nya bahkan air mata yang dari tadi ia tahan keluar dari pelupuk mata nya.
"kenapa? kenapa lo tega kayak gini ke gue? gue ada salah apa sama lo Arz?" tanya Qletta dengan menatap Arzhan dengan sorot kecewa.
Arzhan terdiam namun hati nya merasa sesak ketika melihat wanita-nya menangis,apa masih bisa ia menyembut Qletta wanita-nya? setelah apa yang dia lakukan pada wanita didepan nya ini.
"semua ungkapan cinta lo! semua nya bullshit! lo dulu yang bilang kita harus saling jujur ga ada yang disembunyiin tapi elo duluan yang bohong sama gue! lo bersembunyi dibalik kata 'teman' buat nutupin kalakuan lo! apa ada temen sampe tidur bareng?!" sentak Qletta kepala gadis itu mengeleng tak kuat menghadapi sesak didada nya.
"istri mana yang ga sakit hati saat tau suami nya tidur sama cewe lain dan itupun satu ranjang!" Qletta menghapus air mata yang dari tadi luruh.
lidah Arzhan terasa keluh "maaf sayang"
"mau sampek air liur lo abis bilang maaf gue ga bakal maafin elo"
"pulang!urusin lonte lo, dulu elo selalu belain dia kan sampe berani angkat tangan dan nada bicara lo sama keluarga lo sekarang pulang jangan pernah lo muncul dihadapan gue lagi" ucap Qletta tatapan yang tadi menatap Arzhan kecewa kini berganti dengan sorot kebencian.
hati Arzhan sakit melihat wanita yang ia cintai menatap nya dengan sorot penuh kebencian "engga! aku ga bakal pulang sebelum kamu maafin aku" ucap Arzhan
Qletta tertawa sinis "setelah semua luka yang lo kasih ke gue dengan gampang nya gitu lo minta maaf?"
"walau sampe gue mati untuk yang kedua kali nya gue ga bakal maafin lo!" ucap Qletta,tepatnya jiwa Grisella yang berada di tubuh Qletta.
Arzhan menunduk "tunggu apalagi lo? gue ga bakal maafin lo sampai kapanpun itu,oh atau lo nunggu perceraian kita? tenang aja bentar lagi kita bakal resmi cerai kok dan lo bisa nikah sama selingkuhan lo yang berkedok teman" ucap Qletta tiba tiba ia tersentak saat tubuh nya dipeluk oleh Arzhan.
"maaf sayang,Maura bukan selingkuhan aku
aku ga mau cerai sama kamu maaf maafin aku" ucap Arzhan bahkan Qletta merasa pundak nya basah,apa Arzhan menangis? ah lupakan itu walau ia menangis darah pun Qletta tak perduli.tak adil jika sakit hanya di balas dengan maaf
Qletta mendorong Arzhan dengan keras "terserah lo mau bilang apa apa lagi kita bakal tetep cerai"
Arzhan mengeleng keras "engga! apa kamu ga mikir perasaan Zion kalau tau orang tua nya bakal pisah"
"lo goblok atau gimana sih? lo harus nya yang mikir Arz sebelum lo bertindak elo kan yang rencanain gue mati supaya elo sama lonte lo itu bisa nikah,yaudah sekarang lo bebas mau deket tau ngelakuin apapun itu sama lonte lo jangan gunain Zion sebagai alasan" ucap Qletta
"udah Arz gue capek mau istirahat,gue harap setelah hari ini lo ga muncul lagi dihadapan gue"
ucap Qletta lalu masuk ke dalam kosan nya meninggalkan Arzhan yang menatap teduh punggung Qletta yang mulai menjauh.Arzhan mengacak rambut nya "Arghh ga bakal saya biarin kamu cerai dari saya!" sentak Arzhan
pria itu segera berjalan kearah mobil nya ia menutup pintu dengan keras lalu menjalankan mobilnya dengan sangat cepat membuat pengendara lain mengumpat.
mobil Arzhan berhenti di club ternama ia masuk dan meminum alkohol sangat banyak disana sambil mulut yang terus menyebut nama Qletta
"Qletta jangan tinggalin aku sayang""uhuk aku minta maaf jangan tinggalin aku" gumam Arzhan bahkan penampilan pria itu jauh dari kata rapi.
"hay tuan mau kutemani?" tiba tiba muncul seorang wanita yang mengenakan baju yang sangat ketat dan terbuka mengoda Arzhan.
bawa pulang aja tante Qletta mah ikhlas :)
Arzhan menatap datar wanita itu "pergi!"
bukan nya pergi wanita itu malah makin mengoda Arzhan "oh ayolah tuan apa kau tak ingin bermain dengan ku?" ucap wanita itu dengan mengelus dada bidang Arzhan.
ekhem,main apa ya tante(´⊙ω⊙')
Arzhan mengepalkan tangan nya ia langsung mencengkram tangan wanita itu "jangan berani menyentuh tubuh ku dengan tangan kotor mu" desis Arzhan.
aelah kayak lo paling suci aja bang
"awshh s sakit tu an tolong l lepaskan" ringkis wanita itu
Arzhan langsung menghempaskan tangan wanita itu membuat wanita itu terdorong mundur "pergi"
wanita itu langsung berlari menjauhi Arzhan
Arzhan kembali meminum kembali vodka nya,sudah 5 botol vodka habis diteguk Arzhan tiba tiba otak Arzhan teringat Maura.gara gara wanita itu rumah tangga nya hancur tak akan ia biarkan wanita itu hidup dengan damai "lihat saja penderitaan mu bitch" gumam Arzhan menahan amarah nya.
ahaha tapi lo juga bakal menderita Arzhanjing(。’▽’。)
gimana menurut kalian apa masih kurang penderitaan nya Arzhan?
tenang aja guys penyesalan Arzhan belum berakhir []
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi gadis nakal (END)
Fantasiapa jadi nya jika jiwa gadis nakal yang suka masuk club tiba tiba masuk di raga gadis pemalu dan sudah mempunyai suami yang tak menganggapnya. DILARANG PLAGIAT! GA SUKA BISA LANGSUNG OUT! JANGAN KOMEN YANG BUAT HATI AUTHOR SAKIT! #1 manja #2 acak #2...