HUKUMAN QLETTA

173K 6.7K 31
                                    


jika ada typo mohon di koreksi prend!

happy reading..

"mungkin aku calon suami mu di masa depan sayang" ucap pria itu dengan senyum manis

"dihh ngarep lo,eh tapi di liat liat lo lumayan ganteng ya" ucap Qletta alkhol mulai mempengaruhi diri nya bahkan tangan indah Qletta mulai memegang rahang tegas pria itu.

"ya aku memang tampan,jadi apakah kau ingin menghabiskan malam yang indah ini dengan ku?" ucap pria itu

Qletta mengetuk dagu nya dengan telunjuk seolah berfikir "eng-"

"QLETTA!!" teriak seseorang

part sebelumnya...

Qletta tersentak ia menoleh melihat Arzhan yang sedang berjalan dengan nafas memburu,sesampai nya disana Arzhan langsung menarik kerah baju lelaki itu dan memukuli nya dengan membabi buta.

ia paling tak suka milik nya di sentuh oleh pria lain,

"berani sekali anda,dia istri saya" murka Arzhan dengan memukul pria itu.

pria itu batuk sampai mengeluarkan darah "weh tenang sobat aku hanya menemani istri mu yang sendirian disini" ucap pria itu.

"dengar tuan Nicho jangan dekat dekat lagi dengan istri saya" ucap Arzhan

ya Nicho Mahendra Pratama dulu adalah teman waktu SMA Arzhan yang sekarang menjadi musuh bebuyutan karna dulu Nicho sempat menyukai Maura dan berencana untuk memperkosa Maura.

yang untung saja waktu itu berhasil di gagalkan oleh Arzhan,Nicho adalah anak broken home dia kekurangan kasih sayang dari orang tua yang mengakibatkan ia menjadi anak nakal atau berandal.

Nicho adalah seorang pria yang suka menyemburkan sperma nya pada jalang yang ada di club.

Nicho menghapus darah yang ada di bibir nya "istri mu sangat menarik tuan Arzhan" ucap Nicho yang membuat darah Arzhan mendidih.

lalu Nicho mendekat dan membisikan sesuatu pada Arzhan "aku sudah mencicipi nya tadi" bisik Nicho lalu ia menepuk pundak Arzhan dan pergi dari sana dengan senyum licik di wajahnya.

Arzhan mengepalkan tangan nya sampai urat di wajah dan tangan nya tercetak jelas,ia melihat Qletta yang terlelap.

Arzhan menghampiri Qletta lalu mengelus kening Qletta dengan lembut,setelah itu ia mengendong ala brydal style dan keluar dari club.

...

berberapa saat Arzhan dan Qletta kini sudah berada di mansion,Arzhan mengendong Qletta untuk sampai ke kamarnya.

setelah sampai di sana Arzhan menidurkan Qletta dengan hati hati,tiba tiba perkataan Nicho tergiang di kepala nya.

"aku sudah mencicipi nya tadi"

benar yang di katakan Nicho tadi?berani berani nya si bajingan itu,dia saja belum mencicipi gadis nya'pikir Arzhan.

jika itu benar Arzhan harus menghapus jejak si bajingan itu,tapi Arzhan mengelengkan kepala nya bagaimana bisa ia percaya pada Nicho lagi pula disana kan ada Alan jika terjadi sesuatu pada gadis nya Alan akan memberinya informasi.

Arzhan menatap teduh wajah cantik Qletta yang telelap lalu ia mencium pipi Qletta dengan lembut,setelah nya Arzhan keluar dari kamar Qletta.

...

pagi hari yang sangat cerah sang mentari sudah menunjukan wujud nya menyinari bumi,terlihat seorang perempuan cantik masih nyenyak dalam tidur nya padahal jam sudah menunjukan pukul 09:21.

ia adalah Qletta, berberapa saat kemudian Qletta mengeliat lalu ia membuka mata nya secara perlahan pusing di kepala nya mulai menyerang.

Qletta menatap kamar nya dengan linglung perasaan kemarin ia masih di club lalu kenapa ia ada di kamar nya.

ah dia ingat kemarin Arzhan menjemputnya di club bukan,Shitt pantas mansion kemarin sangat sepi tak ada penjagaan.

Qletta menoleh saat mendengar suara pintu kamar nya terbuka disana ada Arzhan yang memakai pakaian kerja nya dan membawa nampan makanan.

"ah rupanya kau sudah bangun baby girl?" ucap Arzhan

"ya iyalah nih orang ngga liat apa gue udah bangun" gumam Qletta namun Arzhan masih bisa mendengar nya.

Arzhan mendekat ke Qletta "ternyata baby girl ku sangat nakal heh?" ucap Arzhan

Arzhan mencengkram pipi Qletta dengan keras membuat Qletta meringkis kesakitan "kenapa kau pergi ke club baby girl hm?"

"lepas" ucap Qletta dengan kesakitan

Arzhan yang tak tega pun melepaskan tangan nya pada pipi Qletta ia melihat ke pipi Qletta yang memerah.

"aku hanya butuh hiburan" jawab Qletta dengan sangat santai bahkan ia seolah olah tak takut dengan aura Arzhan yang menatap nya dengan tajam.

"kau bisa meminta uang pada ku lalu belanja sepuasmu" ucap Arzhan

"dengar Arz,lo ngga berhak ngatur ngatur hidup gue!!" ucap Qletta,ia ingin menjauhi Arzhan agar ia tak terlalu berharap pada prilaku pria itu pada nya.

"saya suami kamu Qletta!" sentak Arzhan

"lo dan gue hanya suami istri di atas kertas kita menikah karna perjodohan bukan karna cinta dari dulu apa yang gue lakuin selalu salah di mata elo!,bahkan dari awal pernikahan kita lo udah benci dan gak menerima gue sebagai istri jadi gue mohon bersikap kayak dulu sama gue jangan sok perduli!!" ucap Qletta


Arzhan diam membeku mendengar semua perkataan Qletta,apakah selama ini ia berlebihan "makan sarapanmu,kau tak boleh keluar mansion selama seminggu, ini hukuman mu karna semalam kau pergi ke club" ucap Arzhan setelah mengucapkan itu ia pergi dari kamar Qletta

"Arzhan sialan!" teriak Qletta,untung saja kamar nya kedap suara jika tidak teriakan membahana Qletta akan menggelegar di mansion.

makasih yang udah baca:)

Transmigrasi gadis nakal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang