BERAKHIR

72.9K 1.2K 85
                                    


Perut Qletta kini sudah mulai membuncit selama lima bulan ini usaha Qletta juga cukup pesat walau hanya ada satu cabang Qletta bersyukur dari itulah ia bisa hidup sehari hari selama ini ia tak pernah bertemu pria brengsek itu (Arzhanjing) dan Felix entah bagaimana kabar pria itu mungkin sudah menikah atau bahkan menjaling hubungan dengan wanita lain.

t tunggu kenapa ia harus perduli dengan keadaan Felix?

"bu Letta"

Qletta menoleh ketika mendengar seseorang yang memanggil nya seorang wanita parubaya yang menjadi asisten rumah tangga nya dua bulan terakhir sejak kandungan nya berumur 3 bulan Qletta jadi gampang lelah jadi ia memutuskan untuk mempekerjakan seorang Art, kalau tidak mana mau ia mempunyai Art itung itung irit, pikir Qletta.

"kenapa bi?" tanya Qletta.

"mau makan sekarang Non?"

Qletta mengeleng "engga bi nanti aja aku makan nya, bibi kalau mau makan gapapa makan duluan"

wanita parubaya ya yang bernama Bi asih mengangguk "bibi tunggu Non Letta juga makan nya"

Qletta mengangguk "bi aku mau keluar bentar ya"

"mau kemana Non ini sudah mau menjelang malam"

"aku cuman pengen cari udara segar aja bi, bosen dirumah mulu"

"hati hati ya non"

Qletta sudah berjalan cukup jauh ia memutuskan untuk pergi ke sebuah minimarket terdekat namun ditengah diperjalanan Qletta mengeriyitkan kening ia seperti nya cukup familiar dengan pria itu t tunggu bukan kah itu Arzhan, wanita itu segera bersembunyi sebelum Arzhan mengetahui keberadaan nya tetapi semua itu terlambat Arzhan berhasil menghampiri nya dan mencekal pergelagan tangan nya "baby girl" panggil Arzhan dengan nada lembut.

Qletta diam tak menoleh "i ini bener kamu baby girl" ucap Arzhan saat wanita yang ia pegang pergelagan tangan nya tak menoleh.

"baby giri" ucap Arzhan dengan memegang dagu Qletta agar wanita itu menoleh.

"apaan sih lepasin!" ucap Qletta lalu menyentakan tangan Arzhan yang ada didagu nya lalu Qletta menatap benci pada Arzhan sesaat ia melihat Arzhan dari atas sampai bawah Qletta menyadari sesuatu tubuh Arzhan sangat kurus, rambut yang mulai panjang dan bulu tipis tipis dibagian dagu.

apa Arzhan tak merawat dirinya? Qletta tak perduli akan hal itu mungkin semua ini adalah karma untuk Arzhan.

melihat itu perasaan Arzhan campur aduk antara senang karna ia menemukan wanita yang ia cintai dan sedih saat wanita nya menatap nya dengan tatapan kebencian.

"baby girl ayo pulang" ucap Arzhan.

Qletra diam tak menjawab lalu wanita itu berlari menjauhi Arzhan "hey baby girl mau kemana?" ucap Arzhan dengan berlari mengejar Qletta.

kepala Qletta menoleh ke kanan dan kekiri sial ia yang panik membuat nya berlari kesembarang arah ia tak tau sedang berada di mana sekarang, Qletta menoleh kebelakang ia melihat Arzhan yang masih mengejar nya.

melihat posisi Arzhan yang semakin dekat dengan nya Qletta semakin mempercepat lari nya Qletta berlari menyebrangi jalan raya wanita itu tak sadar ada sebuah mobil yang melaju cukup kencang sesaat kemudian....

"aaaa" teriak Qletta, wanita itu tak sempat menghidar kejadian nya begitu cepat. tubuh Qletta terpental cukup jauh darah bercucuran dimana mana Qletta memegang perut nya yang terasa sakit ada pula darah yang keluar dari kewanitaan nya.

melihat itu wajah Arzhan memucat pria itu langsung berlari menghampiri Qletta yang terbaring dengan kondisi mengenaskan di jalan.

Arzhan meletakan kepala Qletta dipaha nya "baby girl bangun sayang" ucap Arzhan dengan menepuk nepuk pipi Qletta mata Arzhan berkaca kaca menatap wanita nya dengan keadaan seperti ini.

Transmigrasi gadis nakal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang