YUK MAMPIR

36.3K 385 2
                                    

SIAPA DISINI YANG HALU PENGEN PUNYA SUAMI PAHAM AGAMA, ENTAH ITU HABIB, GUS MUDA, USTAD MUDA ATAU MAS SANTRI? tunjuk tangan tot 😭☝

MARI HALU BERSAMA AUTHOR DIDALAM CERITA 'TAKDIR CINTA'

*

*

kalok capek langsung ke kamar" ucap Fathan dengan melihat sang istri.

Tivara menoleh "tamu nya gapapa ditinggal?"

"biar aku yang urus" ucap Fathan dengan tersenyum tipis ke arah Tivara mungkin hanya gadis itu yang melihat senyuman Fathan karna jumlah tamu yang mulai sedikit dan itupun pada makan semua.

Tivara membeku Gus Fathan yang ia kenal dipondok pesantren tak seperti ini Gus Fathan itu orang nya cuek dan satu lagi kalau bicara selalu menggunakan bahasa formal.

"kenapa ngelamun mau aku anterin ke kamar, hm?" ucap Gus Fathan dengan memegang pinggang Tivara.

meraskan ada sebuah tangan di belakang pinggang nya Tivara tersentak lalu segera berdiri dari duduk nya dan melangkah pergi ke kamar melihat itu Gus Fathan hanya tersenyum kecil.

Tivara masuk ke kamar nya dengan jantung yang berdegup kencang "bener bener bahaya" gumam Tiavara dengan memegang dada nya.

tak mau memikirkan panjang panjang Tivara memutuskan untuk mandi karna keringat walaupun agak susah dan ribet ketika membuka nya tak lama Tivara selesai mandi ia melingkarkan handuk ditubuh nya lalu keluar dari kamar mandi tak langsung menganti baju Tivara menjatuhkan tubuhnya diatas kasur dengan posisi terlentang ia tak takut dilihat orang yang membuka kamar nya karna pintu nya sudah ia kunci rapat rapat.

menikmati hawa dingin dari Ac mata Tivara terpejam, Tiavara tak sadar ada seseorang yang membuka pintu lalu tersenyum kecil melihat Tivara.

ia meletakan sorban yang ada dikepala nya di atas meja yang berada didekat pintu lalu ia mendekatkan diri nya pada gadis yang tengah memejamkan mata nya dikasur.

tubuh gagah nya menindih tubuh Tivara dengan bertumpu kedua tangan "kamu tak mengajak ku humaira?" ucap Fathan, ya orang yang masuk itu adalah Gus Fathan.

mendengar suara berat dan nafas hangat yang mengenai wajah nya mata Tivara terbuka bertapa terkejutnya ia ketika melihat Gus Fathan sedang menindihi tubuh nya sontak kedua tangan Tivara memegang dada kekar Fathan membuat pria itu memejamkan mata.

dengan posisi seperti ini Tivara dapat melihat jelas wajah tampan Fathan hidung yang mancung, bibir yang tebal, wajah sawo matang dan bulu bulu halus didagu nya Fathan dan Tivara hanya terpaut 1 tahun lebih tua Fathan.

"kenapa lo bisa disini?" tanya Tivara sedikit berteriak.

"kenapa? apa aku tak boleh menemui humaira ku?" tanya Fathan dengan tersenyum.

"bangun ga" ucap Tivara.

"engga, kamu tiduran gini aja humaira" ucap Fathan.

"elo yang bangun dari tubuh gue!" ucap Tivara dengan mencengkram bahu Fathan.

"ahh enak"

Tivara langsung memukul mulut Fathan "ga usah desah"

Fathan tersenyum "badan aku cape akhir akhir ini humaira"

"terus apa hubungannya sama desah"

"enak kamu remes gitu, sakit nya rada berkurang" ucap Fathan dengan posisi yang masih menindih Tivara.

"ngaco" ucap Tivara dengan memutar bola mata nya malas.

"kamu udah mandi?" tanya Fathan.

"gak liat lo gue udah pakek handuk udah wangi gini" ucap Tivara entah kemana ketakutan Tivara biasanya ia takut dengan Gus Fathan bahkan saat dipondok jika Gus Fathan lewat Tivara langsung bersembunyi.

"iya wangi, boleh cium ga?" tanpa menunggu jawaban Tivara, Fathan menghirup aroma Tivara lewat leher "iya wangi" ucap nya.

hal itu membuat Tivara merinding apalagi nafas Fathan mengenai leher nya "Gus F fathan" ucap Tivara tergagap.

"hm?" ucap Fathan yang masih sibuk menghirup aroma Tivara.

"jangan gini"

Fathan mengangkat kepala nya dari leher Tivara hal itu membuat Tifara lega "humaira ga suka?" tanya Fathan.

"b bukan gitu"

"terus?" tanya Fathan dengan menaikkan satu alis nya.

"c cuman ga nyaman"

"maaf" kata itu yang terucap dari bibir Fathan setelah nya pria itu beranjak dan pergi menuju kamar mandi.

Tivara menatap kepergian Fathan dengan raut bingung 'apa pria itu marah?'  pikir Tivara.

*

*

tak ada pilihan lagi selain tidur disini Tivara menidurkan tubuh nya disofa lalu menyelimuti tubuh nya sampai dada Tivara melihat kearah atap atap langit setelahnya ia tertidur.

tak lama dari Tivara tidur terlihat seorang pria menuruni tangga ia menatap seorang gadis tengah bergulung dengan selimut tebal pria itu menghampiri Tivara "apa yang kau lakukan humaira kau akan kedinginan jika tidur disini" ucap Fathan lalu menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh Tivara.

Fathan mengendong tubuh Tivara ala koala melihat Tivara yang mengeliat digendongan nya Fathan menepuk pantat Tivara perlahan kemudian gadis itu kembali nyenyak tidur nya dengan memeluk tubuh kekar Fathan.

setelah sampai dikamar Fathan menurunkan Tivara lalu menidurkan 'humaira' nya dengan lembut "maaf aku hanya ingin membuat mu nyaman humaira" gumam Fathan lalu mengecup sudut bibir Tivara lalu pria itu menyelimuti Tivara dan pergi dari kamar entah kemana.

YANG TERTARIK SAMA CERITA NYA YUKK MAMPIR 👉 https://www.wattpad.com/story/360663128?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=lianbashiro

JUDUL CERITA: TAKDIR CINTA.

AUTHOR TUNGGU KALIAN DISANA 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi gadis nakal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang