MALAM YANG PANJANG

157K 3.8K 36
                                    

happy reading!

jika ada typo boleh dikoreksi ngab and part ini mengandung dosa jadi kalok ngga mau berdosa seperti author yang udah ngetik and baca di skip juga gpp.

setelah makan malam kini keluarga kecil itu duduk di ruang keluarga dengan Zion yang sedang mengerjakan pr di meja,Qletta yang tengah duduk menonton Tv,dan Arzhan pria itu sedang mengetik di laptop nya dengan posisi duduk bersebelahan Qletta.

"bunda cobak lihat pr ku apa sudah benar?" ucap Zion dengan menunjukan pr matematika nya pada Qletta.

"wahh putra bunda sangat pintarr,semua nya sudah benar" ucap Qletta dengan mengelus rambut Zion.

mendengar pujian dari bundanya Zion mengangguk bangga "apa aku akan dapat nilai seratus bunda?" tanya Zion

Qletta mengangguk "ya pasti putra bunda yang pintar ini akan dapat nilai sempurna"

Zion tersenyum senang "jika aku dapat nilai sempurna bolehkah aku meminta hadiah?"

"ya tentu saja,ucapkan hadiah apa yang diinginkan putra bunda ini?" ucap Qletta

"jika aku dapat nilai sempurna aku ingin satu adik perempuan dan satu laki laki" seru Zion

mendengar itu mata Qletta membola astaga kok tambah ngelunjak! batin Qletta

Qletta tersenyum paksa "y ya akan bunda usahakan" ucap Qletta dengan mengelus rambut Zion.

"waah benarkah bunda?jika begitu aku akan mendapat nilai sempurna" ucap Zion bersemangat

Qletta mengangguk kaku sedangkan Arzhan pria itu menyimak obrolan antara ibu dan anak itu muncul seringaian di wajah tampan nya.

"baiklah bunda aku harus segera tidur" ucap Zion

"ya segera lah tidur,jangan lupa gosok gigi dan berdoa sebelum tidur" ucap Qletta

Zion mengangguk paham "iya bunda,eh jangan lupa buatkan aku adik malam ini bunda sudah berjanji pada ku dan bunda harus menepati nya" ucap Zion

ya ampun di kira buat anak segampang beli ikan tongkol di pasar kalik! batin Qletta

Qletta hanya mengangguk pelan "baiklah selamat malam bunda" ucap Zion

Cup

Zion memyempatkan mengecup pipi Qletta "malam juga ayah"

"selamat malam boy" ucap Arzhan

sepeninggalan nya Zion,Qletta menelan saliva nya dengan susah payah apalagi dari tadi Arzhan selalu menatap nya Qletta buru buru berdiri dari duduk nya namun sebelum itu tangan nya dicekal oleh Arzhan membuat Qletta jatuh di pangkuan Arzhan.

"mau kemana baby girl hm?" ucap Arzhan dengan melingkarkan kedua tangan nya pada Qletta.

Qletta seketika di buat merinding dengan ucapan Arzhan "g gue mau balik ke kamar" ucap Qletta gugup.

"ke kamar untuk apa baby girl ah iya aku lupa kita harus membuatkan Zion adik bukan" ucap Arzhan dengan mengecup leher jenjang Qletta.

Transmigrasi gadis nakal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang