happy reading bestieee!
Qletta dengan telaten menyuapi Zion tak menghiraukan seseorang yang tengah memperhatikan mereka sedari tadi.
"apa aku tak kau urus?"
Qletta menatap datar Arzhan lalu mengangkat alis nya "kau bicara sesuatu tuan?" ucap Qletta
mendengar itu Arzhan mengeram rendah "apa kau tak mengurusku?"
"oh iya aku lupa akan hal itu" ucap Qletta lalu berdiri mengambil piring jika di depan Zion Qletta akan menggunakan aku-kamu.
"kamu ingin makan dengan lauk apa?" tanya Qletta dengan wajah datar.
"soto saja" jawab Arzhan
Qletta langsung mengambilkan sesuai perkataan Arzhan setelah nya ia menaruh piring itu di depan Arzhan "ini tuan jika makanan nya tak enak silahkan makan diluar saja" ucap Qletta dengan senyuman paksa lalu kembali duduk dan menyuapi Zion.
Arzhan hanya diam tetapi muncul senyuman tipis di wajah nya bahkan sangat tipis membuat Qletta tak dapat melihat nya.
lihat lah baby girl-ku sangat lucu batin Arzhan
Zion hanya diam menatap apa yang terjadi dengan kedua orang tua nya dengan bingung,Zion hanya lah anak kecil yang belum mengerti apa pun dengan benar.
"apa ayah dan bunda sedang bertengkar?" tanya Zion
Qletta mengeleng "tidak kok ayah dan bunda tidak bertengkar"
dengan polos nya Zion mengangguk lalu menatap sang ayah yang tengah sibuk memakan makanan nya.
"ayah" panggil Zion
"hm?" Arzhan hanya menjawab nya dengan deheman membuat Qletta mendelik tak suka
"aku ingin meminta sesuatu" ucap Zion,jika ia menginginkan sesuatu pasti sang ayah akan memberikan nya.
"katakan apa itu?" ucap Arzhan
"aku ingin seorang adik perempuan!" ucap Zion yang langsung membuat Qletta melotot untung saja ia tidak sedang makan atau minum jika ia sedang melakukan itu pasti ia langsung tersedak.
"tadi saat dirumah teman ku aku melihat teman ku memiliki seorang adik perempuan yang sangat cantik dan imut,aku menginginkan adik perempuan!" ucap Zion dengan bersemangat.
mendengar itu muncul seringaian di wajah Arzhan "minta pada bunda mu,jika bunda mu setuju ayah akan membuat nya malam ini" ucap Arzhan
ucapan Arzhan langsung membuat bola mata Qletta membola "wahh benarkah ayah,kau akan membuatkan ku malam ini?" seru Zion
"ya tentu saja"
dengan mata berbinar Zion menatap Qletta "bundaaa" ucap nya
" ekhem a apa ?" ucap Qletta mengelus rambut Zion menutupi kegugupan nya.
"aku ingin seorang adik perempuan apa boleh?" ucap Zion memelas.
Qletta memejamkan mata nya sejenak lalu ia menatap Arzhan yang tengah menaik turunkan alisnya pada nya.
"ion sayang habiskan dulu makanan mu ya" ucap Qletta mencoba mengalihkan pembicaraan
Zion menggeleng "ngga aku mau adik perempuan pokok nya"
Qletta menghembuskan nafas nya pelan "makan dulu ya sayang"
"engga aku ngga bakal makan kalok bunda ngga mau buatin adek perempuan buat aku" kekeh Zion
"nanti kamu sakit kalok ngga makan,makan dulu yah sayang?" bujuk Qletta
Zion mengeleng tegas "tidak!sebelum bunda membuatkan ku seorang adik perempuan aku tidak akan makan!" kekeh Zion
mendengar itu Qletta menghembuskan nafas panjang "yaudah oky nanti bunda buatin makan dulu tapi" ucap Qletta terpaksa
muncul senyuman di wajah Zion "yeayy makasih bundaa,nanti malem buatin adek perempuan buat ion yaa" ucap Zion dengan polos
Qletta hanya mengangguk paksa "iya iya sekarang makan dulu tapi"
"oky ion bakal makan yang banyak" seru Zion
Arzhan yang mendengar itu tersenyum tipis pada Qletta yang malah membuat wanita itu merinding.
habislah kau malam ini Qletta!!
thank's for reading
jika ada typo boleh di koreksi_(:з」∠)_
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi gadis nakal (END)
Fantasiaapa jadi nya jika jiwa gadis nakal yang suka masuk club tiba tiba masuk di raga gadis pemalu dan sudah mempunyai suami yang tak menganggapnya. DILARANG PLAGIAT! GA SUKA BISA LANGSUNG OUT! JANGAN KOMEN YANG BUAT HATI AUTHOR SAKIT! #1 manja #2 acak #2...