Ting tong,, suara bel rumah Devi terdengar. "Itu pasti Afan,bentar ya dad mom,aku bukain pintu dulu"dengan cepat Devi berjalan ke arah pintu utama. Sedangkan Mom lesi dan Dad David saling pandang. "Lihat putrimu"tukas Dad David. Mom lesi tertawa. "Putrimu juga Dad'' balas nya.
Devi membuka kan pintu dan terlihat lah Afan yang berdiri didepannya." Hay" sapa Afan, Devi tersenyum." Hay...ayo masuk " balas Devi . Afan pun mengikuti Devi menghampiri Dad David dan Mom lesi yang sudah berada di ruang tamu.
"Dad Mom,kenalin ini Afan temen aku. Dan Afan kenalin mereka orangtua aku " Devi memperkenalkan.
Afan tersenyum ramah ''saya Afan om,tante'' menyalami kedua orang tua Devi. "Kami orangtua Devi. Mari, silahkan duduk"ujar Dad David dan Mom lesi bergantia. "Terimakasih om tante"mereka pun duduk di sofa yang ada di ruang tamu." Aku ambilin minum dulu yah"pamit Devi "iya Dev" balas Afan. Kemudian Devi pun berlalu ke dapur.
"Jadi kalian temen deket?" Dad David mulai mengintrogasi,dan Afan sudah menduga ini sedari awal,ia terlihat tenang.
"Iya om,kami baru kenal sebulan ini"
"Kalian satu sekolah?"
"Enggak om,saya sekolah di SMA kreasi"
"Owh,jadi kalian pertama kali kenal dimana?"
"Disekolah nya Devi om,waktu itu sekolah kami mengadakan pertandingan persahabatan om,dan waktu itu saya ketemu Devi om''
"Ohh,om gak ngelarang kalian dekat kok,tapi om mau kamu harus menjaga putri om,gak ada yang boleh lecet,harus utuh kalo balik lagi''ujar Dad David. Afan tertawa.Tak lama Devi datang dengan satu gelas jus jeruk di nampan yang berada di tangan nya. Lalu menyajikan nya dimeja. Dihadapan Afan." Diminum Fan " "makasih Dev" Afan pun meminum nya.
"Yaudah kalao gitu kita berangkat ya om,takut nanti pulang nya kemaleman" ujar Afan kemudian.
"Emang udah di izinin sama Dad?'' Devi menatap ke dua orangtua nya bergantian.
"Kalian hati-hati yah" ucap Mom lesi
"Inget ya Fan,jagain putri om"timpal Dad David. Devi tersenyum lalu memeluk kedua orangtua nya. "Siap om,Tante, ayo Dev " "Ayo Fan ,jalan dulu yah Mom,Dad bye" mereka pun berlalu pergi.$$$$$$$$$$$$$$$$
~~skipp~~
Kini kedua nya sudah berada di sebuah mall terkenal dijakarta. "Mau kemana nih?" Nonton dulu, Timezone dulu,atau langsung makan? Tanya Afan''aku terserah kamu aja" jawab Devi tersenyum.
"Kita nonton dulu aja yah" ujar Afan akhirnya"iya tapi gak nonton horor yah" rengek Devi tanpa sadar. Afan menggemas Devi dalam pelukan nya. "Gemesin banget sih,tenang aja,kita nonton flim DOTS aja yah gimana?" Devi langsung berbinar," mau-mau ,itu katanya flimnya romantis banget'' ucap Devi semangat,''yaudah kalo gitu kita beli tiket nya dulu" Afan menggandeng tangan Devi.Setelah mendapatkan tiket, mereka pun masuk kedalam bioskop,duduk berdampingan sesekali mereka bersenda gurau,bahkan terkadang ada kontka fisik mereka yang tak sengaja bersentuhan. Membuat mereka sama-sama salting.
Flim pun mulai di putar,mereka fokus menonton,apa lagi Devi yang memang ini flim favoritnya. Sesekali Afan menatap Devi yang fokus pada layar, Afan tersenyum,dia tak lagi memperdulikan flim nya,ia lebih Asik menatap wajah Devi yang begitu menggemaskan.
Cantik alami,dengan polesan make up tipis sederhana. Afan betah menatap wajah Devi,ada rasa hangat begitu melihat senyum terukir di wajah cantik itu.
"Ahh romantis banget mereka,ya kan Fan?" Seru Devi tiba-tiba. Merasa tidak mendapat jawaban ,Devi menoleh pada Afan.
Blushhhh... Pipinya langsung merona merah,begitu melihat Afan menatap nya begitu intens.
''Fan..halloww..Afan..heyy" Devi melambaikan tangan di depan wajah Afan.
Afan mengerjab"iya cantik...oopss..!!" Afan menutup mulutnya, sedangkan Devi salah tingkah. Kedua nya sama-sama terdiam.
"Ehh.. apa..itu..anu..ucap Afan ambigu.
"Kamu tadi panggil aku kan.. emhh kenapa??" Tanya Afan akhirnya begitu ia mampu menguasai diri nya lagi."Itu maksud aku flim nya romantis kan??" Tanya Devi lagi. Afan tersenyum.
Hayooo ngakku pada salting kan kan kan??😝🤣
Jangan lupa like,komen,share sebanyak-banyaknya ya!!
Jangan lupa follow Ig aku @defanlove02
Next komen!!🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect love Defan
RomanceBerawal dari sebuah pertemuan yang tidak sengaja. Tanpa afan dan Devi sadari. ini adalah awal kisah mereka. Senyum nya mampu membuat jantung ini tak terkendali, Berdetak tak karuan dan susah untuk kembali di normal kan. ~Serly Artika Sridevi Bolehka...