defanlove 15

2.4K 225 6
                                    

$$$$$$$//////$$$$$$$$$

Setelah kejadian malam tadi,kini media nasional dan internasional di buat colaps karena pemberitahuan Afan dan Devi terus menjadi berita utama.

Kantor 3D entertainment dan perusahaan Khadafi Company di serbu para awak media. Para media begitu antusias memadati lobby meminta klarifikasi yang jelas tentang hubungan Afan dan Devi.

Dan itu sukses membuat para management Devi panik dan kewalahan mengamankan kantor 3D entertainment,karena jumlah wartawan yang sangat banyak itu.

"Aduhhh gimna ini?? Itu media kenapa pada kesini lagi... huhhh Devi mondar-mandir di ruangan nya. Dengan ditemani kedua asistennya.

"Yahh karena mereka pada penasaran. Abisnya kamu sama Afan soswet bgt tadi malem" sahut bunga.

"Coba lihat deh pict ini bikin baper banyak orang tahu, Tina memperlihatkan pict yang menjadi perbincangan semua orang.

Devi tersipu malu..

Drrrtttt.. drtttt.. iPhone Devi bergetar menandakan panggilan masuk.

Devi mengerjap kemudian sedikit menjauh dari kedua asistennya.. dan menjawab panggilan tsb. Yang ternyata dari Afan.

"Hallo bee kenapa??"
"Hallo,kamu baik-baik aja kan??"
"Aku baik-baik aja, bee kenapa kok kayak panik gitu??"
"Aku menghawatirkan kamu,aku mendapat kabar bahwa media menyerbu kantor 3D entertainment"
"Iya,disini banyak sekali media,dan sekarang management ku sedang berusaha menetralkan semuanya"
"Apa aku perlu kesana??"
"Tidak!! Tidak perlu ini saja belum selesai ,apa bee ingini mempersulit semuanya"
"Iya,iya maaf aku hanya khawatir padamu,aku akan mengirimkan beberapa bodyguard untuk membantu berjaga.
"Maaf merepotkan bee.."
"Tidak papah,tapi aku menginginkan sesuatu.."
"Sesuatu apa?? CK!! Apa bee tidak ikhlas membantu ku??" Devi mencebik.

Sedangkan Afan terkekeh
"Aku ingin besok kamu mengosongkan jadwal..
"Kenapa?? Kenapa begitu??" Protes Devi.
"Karena itu syaratnya,dan seperti biasa nya aku tidak menerima penolakan."
"Ya Tuhan bee!! Masalah ini saja belum beres,tapi kau malah ingin menambah masalah baru aisshhh"kesal Devi.

Afan tertawa geli.
"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja,,aku akan mengurus semuanya kamu hanya harus menuruti ku saja.."
"Ishhh dasar seenaknya!!" Cibir Devi
"Dan aku akan menghubungi manager mu ,meminta mereka memastikan kalau besok kau akan pergi bersama ku" ujar Afan.

Devi menghela nafas, berdebat dengan Afan hanya akan membuang waktu nya saja lagi pula Afan akan tetap dengan pendiriannya yang pada akhirnya membuat Devi menurut.

"Terserah bee saja" tukas Devi
"Ya sudah kalau begitu aku akan membereskan masalah inu dulu,kau cukup diam saja,aku akan mengurus semuanya dengan cepat."
"Yayaya.. aku bisa apa selalu menuruti mu tuan pemaksa gerutu Devi membuat tawa Afan terdengar."
"Ya sudah aku tutup dulu teleponnya,besok jangan lupa"
"Iya iya.. bee juga hati-hati jangan gegabah''
"Hemm.. see you.. bye"
"Bye.."

Sambungan telepon pun terputus,Devi menghembuskan nafas nya berat. Kemudian kembali bergabung dengan team nya.

"Bagaimana keadaan diluar??" Tanya Devi menatap Ica
"Sudah terkendali,kita dpaat bantuan,ku rasa kamu sudah tau dek,siapa yang mengirimkan bantuan ini jelas Ica ,disertai kerlingan menggoda pada Devi.

Yang sukses membuat wajah Devi bersemu merah karena malu.

" Wessshh apaan sih ka Ica " tukasnya malu.

Ica tertawa geli emlihat tingkah Devi.

"Apa bee sudah menelpon Kaka?? Tanya Devi ,Ica menggeleng.
"Memangnya ada hal apa yang membuat dia menelpon ku??" Devi hanya tersenyum.
"Entahlah.. bee bilang dia akan menelpon mu'' jawab Devi.

Drrtt... Drtttt... Benar saja tak lama ponsel Ica bergetar,pandnagan Ica langsung tertuju pada Devi begitu ia tahu siapa yang menghubungi nya.

"Kau benar,,"katanya ,kemudian menjauh dari ruangan itu, meninggalkan Devi yang duduk di sofa smabil tersenyum, membayangkan apa yang akan terjadi besok.

Sedangkan sedari tadi Tina dan bunga hanya menyimak, sebenarnya mereka masih bertanya-tanya siapa kah ornag yang selalu Devi panggil bee itu,sedari tadi Ica dan Devi terus membicarakan bee.

Ica terlihat berbincang serius dengan Afan di telepon,setelah beberapa lama Ica kembali bergabung dengan mereka. Duduk disampinv Devi.

"Besok kamu boleh pergi,tapi ingat jaga dirimu baik-baik.." ujar Ica pada Devi.

Devi tersenyum,kemudian memeluk Ica dengan erat.

"Terimakasih kak"ucapnya lembut, Ica ikut tersenyum,tangannya terulur mengelus rambut Devi.

Sedangkan Tina dan bunga melongo bingung, penasaran,serta terharu. Mereka memang tak tahu apa yang Ica dan Devi bicara kan yang pasti mereka juga sangat menyayangi Devi. Mereka berempat pun berpelukan.

Huhhhffff cukup sampai sini dulu yah... Lanjut besok,sorry kalo gada feelnya.
Jangan lupa tinggalkan jejak para readers.. vote dan comment sangat mempengaruhi semangat author..
Jangan lupa follow Ig aku ya @defanlove02

Ok.. see you all.. salam damai defanfanlovers, SFL, sahabatafan.. waalaikumsalam

~~~~~happy reading~~~~~

perfect love DefanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang