perfect love Defan

defanlove 31

Lanjut yokk guyss!!!

Happy reading.......

$$$$$$$$$$$$ /////////////////// $$$$$$$$$$$$

Afan begitu frustasi..sudah beberapa hari Devi mengabaikan panggilan darinya.

Di telpon tidak di angkat,di SMS tidak di balas.

Beberapa hari lalu Afan diberitahu kan oleh Hasby berita tentang perjodohan nya dengan putri tunggal perusahaan Matthew company tersebar di media nasional bahkan internasional.

Dan pikiran Afan langsung tertuju pada kekasihnya,sudah pasti Devi mengetahui berita itu,karena berita tentang perjodohan itu menjadi trending topik,perbincangan publik di berita politik,intertaiment dll.

Afan berusaha menghubungi Devi,namun nihil sampai hari ini Afan belum juga berhasil menghubungi nya.

"Hasby tolong siapkan Helly copter pribadiku..''
Perintah Afan pada asisten pribadinya.

Hasby telonjak," Tapi tuan, pekerjaan mu.."

"Hasby tolong jangan mendebatku..ada hal yang lebih penting dari pekerjaan ku.." tukas Afan memotong ucapan hasby agak membentak.

"Ba...baik tuan" dengan tangkas hasby menghubungi para bodyguard lainnya untuk menyiapkan Helly copter.

Akhirnya setelah beberapa lama..Helly footer pun siap,dengan cepat Afan naik di temani hasby,kemudian melesat menuju Indonesia.

Setibanya di Indonesia, Afan langsung menemui kedua orangtua nya.

"Mamah...!! Papah...!!!!" Teriak Afan.

Dia tak perduli dengan para pembantu yang telonjak kaget mendengar teriakannya.

"Mamah...!!! Papah...!!!" Teriak Afan lagi.

Kemudian melangkah kan kaki menuju ruang kerja sang ayah.

Brukkk ...

Afan membuka nya dengan kasar.

Tentu saja papah Aan yang sedang memeriksa dokumen nya terkejut,melihat kedatangan putranya yang sedang dikuasai dengan amarah.

Papah Aan bangkit dari kursinya,melepas kaca mata nya,kemudian menghampiri putranya dengan tatapan marah.

"Apa seperti ini caramu bersikap heh??..masuk ke ruang kerja papah dengan membanting kasar pintu?? Sangat tidak sopan!!" Tukas papah Aan tajam.

"Afan tidak peduli pah... Afan kesini cuma mau tanya sama papah... Apa maksud dari berita perjodohan itu??!!!" Tegas Afan kencang.

Dadanya bergemuruh hebat,dia tidak terima kalau harus di jodohkan dengan wanita yang sama sekali ia tak kenal.

"Memang nya kenapa kalau papah menjodohkan mu?? Apa salah papah mencarikan pendamping hidup yang layak untuk mu??"

Afan menggeram marah

"Aku tidak terima pahh!! Tolong!!! Aku mohon dengan sangat!! Jangan pernah mencampuri kehidupan pribadi ku...!!"

"Berani sekali kamu bicara seperti itu pada papah Afan !! Bagaimana bisa papah sebagai orangtua tidak boleh mencampuri urusan pribadi mu ?!! Hehh" sentak papah Aan matanya menatap Afan dengan tajam.

"Papah boleh saja mencampuri urusan pribadi ku.. tapi aku mohon soal pendamping hidup... Afan akan memilihnya sendiri.." tegas Afan.

"Lalu apa sampai saat ini kau sudah memiliki pasangan?? Bawa dia pada papah jika kau benar bisa memilih pasangan hidup yang memang layak kau pilih.." titah papah Aan.

Afan mengangguk kuat.

"Aku butuh waktu untuk meyakinkan nya terlebih dahulu... Bagaimana bisa aku membawa nya ke sini setelah berita perjodohan tentang ku beredar...hahh katakan padaku berita tentang perjodohan itu tidak benar-benar terjadi??!!"