Lanjott yukkkk!!!!!
$$$$$$$$$$$$$ /////////////////// $$$$$$$$$$$$$$
Afan berdiri berdampingan dengan Devi.
"Bee....kenalin.. mereka teamku..dia ka Ica maneger ku,dan kurasa bee juga sudah mengenal nya..." Ujar Devi.
Afan tersenyum ramah dan berjabat tangan dengan Ica.
"Senang kembali bertemu kembali dengan mu Ms.Ica.."
"Senang juga bertemu dengan mu Mr.khadafi""Dan bee mereka asisten ku..yang ini namanya kak Bunga dan yang ini namanya ka Tina,mereka fans fanatikmu.."jelas Devi.
"Wahh benarkah?? Aku tak percaya, ternyata aku juga memiliki fans,padahal aku bukan artis" ujar Afan terkekeh mendengar penjelasan Devi.
Kemudian mengulur kan tangan nya pada Bunga dan Tina,,yang di sambut langsung tangan dingin mereka.
"Kenapa kalian menatap ku seperti itu?? Sayang apa ada yang salah dengan wajah ku??" Afan menatap Devi.
Devi tersenyum kemudian merapikan rambut Afan yang agak berantakan.
"Tidak ada yang salah bee... mereka mungkin masih tidak percaya bisa bertemu langsung dengan mu" sahut Devi.
Afan sedikit tertawa.
"Bagaimana kalau nanti kita berfoto..kalian mau??"usul Afan menatap Tina dan Bunga.
"Mauuu..." Sahut mereka berdua.
"Ayo silahkan duduk,jangan berdiri terus..kaki kalian akan pegal.." tukas Devi.
Mereka pun duduk, selama berbincang pandangan ke dua asisten Devi tak pernah lepas dari wajah Afan.
Mereka begitu bangga bisa melihat langsung romantisme sang matahari dan putra CEO.
Mereka meleleh begitu melihat bagaimana cara Afan memperlakukan Devi,dari pandangan nya yang begitu penuh cinta,menatap Devi.
Tangan nya tak pernah lepas melingkar di pinggang ramping Devi.
Devi pun yang terlihat nyaman tidak memprotes hal itu.
"Kalian begitu romantis" komentar Tina dan di setujui oleh Bunga.
Afan dan Devi saling pandang,kemudian Ter lembut.
"Aku mencintai dia... terimakasih selalu menjaga dan mensupport dia dalam berkarier.." ucap Afan tulus tangannya terulur mengusap pucuk kepala Devi.
"Kau tidak perlu berterimakasih Mr.khadafi, menjaga dia adalah kewajiban kami.terlebih dia adalah kebanggaan semua orang..membuat kami juga bangga bisa terlibat dengan nya.."sahut Ica.
"Aku tidak tahu harus bicara apa padamu Ms.Ica..kau telah banyak membantuku untuk mendapatkan nya.." ujar Afan tangannya menggenggam tangan jari jemari Devi.
Weni terkekeh pelan. "Kau tidak harus bicara apapun Mr. Khadafi.. dengan kau membahagiakan dia saja,itu sudah cukup,,aku membantumu karena aku merasa memang hanya kau yang terbaik untuk nya" ucap Ica.
"Yahh kau benar,aku akan berusaha selalu menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik untuk nya.."ucap Afan.
Mata Devi berkaca-kaca mendengar setiap kata yang di ucapkan oleh Afan dan manager nya Ica.
"Bee..kak Ica.." lirih nya.
Kemudian menghambur ke pelukan Afan,tangis haru nya pecah.
Afan mengusap sayang punggung Devi dan sesekali mengecup puncak kepalanya lembut.
"Sutt... Kenapa menangis..harusnya kau bahagi..kamu di kelilingi orang-orang yang begitu menyayangi dan mencintai mu sayang.." ujar Afan lembut.
Melihat hal tersebut, senyum Tina, Bunga, dan Ica merekah.
Afan dan Devi sama-sama terlihat nyaman dan tanpa beban, mereka begitu cocok dan serasi.
"Akhhh rasanya aku sedang melihat drama romantis secara live.." celetuk Bunga.
Sontak saja Devi dan Afan melepaskan pelukan mereka.
"Kau ini mengganggu saja.." tukas Tina pada Bunga.
Bunga tersenyum menyebalkan.
"Hehe..aku kan baper Tin.. walaupun sebenarnya aku tidak rela melihat Afan ganteng sama matahari kita..aku sakit hati dek." Ujar Bunga melow dramatis.
"Huhhh lebay sekali" cibir Tina.
"Yahh tapi apalah dayaku..aku juga tidak mungkin bisa bersaing dengan sang matahari..sudah pasti aku yang akan kalah..
Kalian begitu serasi aku merelakan hal itu dengan ikhlas.."tukasnya.Pletakkk .
"Woyyy..Tina gila!! Sakit ya Allah.."pekik Bunga begitu Tina menjitak kepala nya dengan sangat tidak elegan.
Bunga mengelus kepalanya.
Tina melirik nya sinis.
"Lagian kamu kenapa sih..abis minum obat heh.. kelakuan mu hari ini begitu menjengkelkan." Tukas Tina menatap jengah Bunga.
Bughhhh...
Dan dengan keterlaluan nya Bunga melempar bantal sofa ke wajah Tina.
"Bunga!! Dasar resek!!" Giliran Tina yang memekik.
Bunga memasang watados nya dengan kalem.
"Salah kamu sendiri..mengataiku tidak waras...katanya sengit.
"Aku tidak mengataiku..tapi syukurlah jika kamu mengaku.."balas Tina sinis.Afan tertawa geli melihat perdebatan yang menurutnya lucu itu..ia menyembunyikan tawanya di punggung Devi.
"Sayang,, asisten mu begitu lucu dan menggelikan.."ucap Afan dengan tawanya.
Devi juga terkekeh,tangannya mengelus tangan Afan yang kini melingkar di perutnya.
"Mereka memang seperti itu.. kekanakan..kadang saling menghina,kadang saling mendukung,mereka susah di tebak jika akan berdebat..tapi yahh aku selalu menganggap itu sesuatu yang menghibur,,hahaaa" balas Devi mengelus pipi Afan.
Afan tersenyum.
"Satu yang ku tau,mereka begitu mencintai dan menyayangi mu,,aku bangga pada mu sayang,,"
"Terimakasih bee..kamu juga selalu mendukung karier ku""Hemmm aku masih memberikan mu kebebasan untuk saat ini, karena setelah kamu bersama ku,aku tidak akan mengizinkan mu meninggalkan ku,aku akan selalu membawamu kemanapun aku pergi.."
Devi mengangguk mengerti.
Sedangkan Tina, Bunga dan Ica mendengus secara bersamaan.
Ok fix..!!
Keberadaan mereka di abaikan oleh sepasang muda mudi yang sedang di mabuk cinta, gelora asmara ini.
Menyebalkan!! Benar-benar di lupakan,pihatlah,,, Afan dan Devi malah semakin asyik berbincang berdua,tanpa menghiraukan keberadaan mereka.
Bukankah mereka tamu disini?? Tapi bukan menyuguhi nya dengan makanan yang enak,malah mereka disuguhi pemandangan yang membuat iri,envy,juga bahagia dalam waktu bersamaan.
Keterlaluan sekali DEFAN..ini namanya penindasan buat para kami jomblones...
(Hahaa..buat yang jomblo maafin yahhh..)Mohon bersabar ini ujian..hahhaaaa(author ngakak)
Segini dulu yahhh!!
Next komen vote sebanyak-banyaknyaJangan lupa follow IG aku santikazorla80,akun defanlove02 di hack orang yg tidak bertanggung jawab,mohon bgt repot akun itu kalau ada DM macem" udh bukan aku yg megang akun itu🥺🙏🏻
Baper nggakk??? Yang baper ngaku yahh..
Sampai jumpa di part selanjutnya...
Salam damai defanfanlovers, SFL, sahabatafan
Semoga selalu bahagia...
~~~thanks..... waalaikumsalam wr.wb~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect love Defan
RomanceBerawal dari sebuah pertemuan yang tidak sengaja. Tanpa afan dan Devi sadari. ini adalah awal kisah mereka. Senyum nya mampu membuat jantung ini tak terkendali, Berdetak tak karuan dan susah untuk kembali di normal kan. ~Serly Artika Sridevi Bolehka...