defanlove 17

2.3K 278 8
                                    

Byurrrrrt....

Devi jatuh ke air.. "beeeee!!.." pekik nya kesal, Afan tertawa geli melihat wajah Devi yang kelewat lucu.

"Dasar jahat!! Rese!! Nyebelin!!" Teriak nya dan mengejar Afan yang lebih dulu kabur.

Kejar-kejaran pun kembali terjadi..

Mereka terus menikmati saat-saat yang jarang seperti ini. Membuat rumah dari pasir,saling mengubur,dll.

Akhirnya setelah mereka lelah dan puas menghabiskan waktu di pantai. Mereka pun membersihkan diri dan mengganti baju,untung saja mereka membawa baju ganti,karena pakaian yang sebelumnya mereka kenakan basah.

Selesai membersihkan diri, Afan pun mengajak Devi melihat sunset,sembari duduk berdampingan di atas pasir, mereka sama-sama menatap ke arah pantai.

"Sebentar lagi sunset akan nampak" ujar Afan, Devi mengangguk kemudian menoleh menatap Afan yang pandangan nya lurus ke depan.

"Bee, terimakasih"ucap Devi tersenyum.

Afan menoleh,tatapan mereka bertemu.
"Terimakasih untuk apa?" Tanya Afan
"Untuk hari ini,karena bee telah membawa ku kesini,hari ini aku snagat bahagia dan merasa bebas"jelas Devi tersenyum tulus.

Afan mengusap pelan rambut Devi.

"Tidak perlu berterimakasih,aku ikut bahagia kalau kau juga bahagia. Melihatmu tertawa membuat ku merasa lega,dan aku membawamu kesini hanya untuk sekedar menenangkan pikiran mu, seperti yang kamu tahu akhir-akhir ini banyak sekali isu-isu miring yang memberitakan tentang mu" Afan berkata lembut.

Devi tersenyum.
"Tetap saja karena bee,hari ini begitu istimewa bagi ku" ujar Devi.

Kemudian Devi telonjak kaget,begitu Afan menggenggam kedua tangan nya menatap nya dengan serius.

Jantungnya tiba-tiba berdebar tidak karuan,ke gugupan menyerang nya,hati nya bergetar menimbulkan irama yang menegangkan sekaligus menyenangkan.

Mata Devi mengerjap.

"Hari ini bee ingin mengatakan sesuatu sama kamu" ujar Afan

"App,apa??" Ok. Devi tergagap sekarang,
"Semenjak kita dekat,lebih tepatnya 7 tahun lalu bee sudah terpikat olehmu di saat pertama kali kita bertemu. Rasanya ada sebuah debaran yang membuatku menginginkan mu, sebelum nya aku tak pernah memikirkan hal itu. Namun semakin kesini, saat kita dekat maka semakin kuat perasaan menginginkan dirimu,aku tidak tahu apa yang terjadi pada ku saat itu, berjauhan denganmu sungguh itu berat bagiku,, apalagi saat itu aku terpaksa meninggalkan mu....

"Saat aku pergi,aku bertekad suatu saat nanti kita akan kembali dekat lagi,sungguh selama aku di Amerika, tak satu pun perempuan yang membuat ku tertarik pada mereka,malah pikiran ku justru tertuju padamu,aku menutup diri pada perempuan yang mencoba mendekati ku,demi apapun aku tidak bisa berpaling darimu.

"Hingga pada akhirnya aku kembali ke sini dan mendapati kamu yang sudah sukses,kamu menjadi selebriti papan atas yang begitu di idamkan seluruh masyarakat,,begitu melihat mu lagi,, perasaan ini semakin kuat dan bertambah.

"Ingin rasanya aku menemuimu secepatnya,tapi aku tak berani... Aku harus memanfaatkan diri ku terlebih dahulu... untuk bertemu dengan mu. Aku takut kau tidak mengenal ku lagi,tapi saat kemudian aku bertemu kembali malam itu,aku merasa lega dan bahagia, ternyata kamu masih mengingat ku,,dan makin kesini sampai detik ini perasaan ini semakin berkembang terhadap mu.

Afan berujar dengan serius. Devi menyimak apa yang di ceritakan Afan,matanya berkaca-kaca,ia tak menyangka Afan mempunyai perasaan yang begitu dalam terhadap nya.

Mata nya terus menelisik mata Afan,mencari kebohongan disetiap katanya.

Hatinya menghangat begitu ketulusan ia dan keseriusan yang ia dapatkan.

Afan menghela nafas,jantungnya berdetak begitu cepat,tubuh nya bergetar.

"Kamu pasti mengerti maksud ku Dev ya kan..jadi ..huhh Afan menghembuskan nafas nya dengan perlahan, berusaha untuk tenang.

Dan Devi menunggu dengan berdebar,apa yang akan Afan katakan selanjutnya.

"Jadi. Serly Artika Sridevi aku mencintaimu,aku menyayangimu,maukah kamu menjadi kekasih ku.. penyemangat ku..yang melengkapi kekurangan ku..izin kan aku menjaga mu, membahagiakan kamu dan boleh kah aku berharap lebih padamu ." Akhirnya kata cinta terucap dari bibir Afan.

Tess...Tess... Air mata Devi akhirnya jatuh tak terbendung..Devi merasa senang dan terharu..

Sedangkan Afan menunggu jawaban Devi dengan gelisah tak karuan.
"Dev...!"panggil Devi lirih.

Devi tersenyum kemudian tangan nya terulur mengelus pipi Afan dengan lembut.

"Asal kamu tau..hanya kamu..hanya kamu pria yang sukses membuat jantung ku tka karuan, berdetak tak beraturan,dengan hanya menatap matamu.

"Kamu tau,hanya kamu,,, pria yang mampu mengisi setiap relung dalam hati ini..hanya kamu pria yang bisa mempengaruhi pikiran ku.

"Aku merasa gila saat merindukan mu.. ada rasa hampa begitu aku jauh darimu...
Kesedihan terberat ku adalah saat kamu pergi meninggalkan ku.. demi melanjutkan pendidikan mu di negeri jauh.

"Aku prustasi..aku tidak rela kau meninggalkanku,aku tidak bisa jauh darimu..tapi..untuk melarang mu pun aku tak punya hak..aku hanya bisa mendoakan kesuksesan mu dan cepat kembali lagi menemui ku.

"Bahkan setelah 7 tahun berlalu.. perasaan itu tak pernah sedikitpun berubah,malah semakin bertambah.. sampai saat ini.

Devi bercerita sembari menatap Afan dengan lembut. Afan merasa hatinya membuncah bahagia, ternyata bukan hanya dia yang tersiksa karena jarak,,Devi pun merasakan apa yang ia rasakan.

Di kecupannya tangan Devi yang berada di pipi nya. Kemudian menatap Devi kembali.

"Jadi jawaban nya..??" Tanya Afan
"Apa masih harus ku jawab??" Devi balik bertanya
"Akan lebih afdol jika menjawab nya dengan jelas" ucap Afan.

Devi tersenyum kalem
"Aku mau menjadi kekasih mu tua Ahmad Afan Khadafi yang terhormat" jawab Devi lantang.

Afan tertawa bahagia, kemudian menarik Devi ke dalam pelukan nya.

"Terimakasih sayang,, terimakasih" ujar Afan menghujami pucuk kepala Devi dengan sayang.

Devi membalas pelukan Afan.
"Tidak ada kata terimakasih dalam cinta bee"sahut Devi
"Hemmm aku tau..tapi yang pasti hari ini adalah hari terbaik dalam hidupku,kau benar-benar bahagia sayang" ujar Afan gembira.

Devi ikut tersenyum bahagia. Kemudian memilih mengeratkan pelukan mereka yang disambut dengan senang hati oleh Afan.

Bertepatan Matahari terbenam,,mereka memantapkan hubungan mereka ketahap yang jelas,bukan lagi TTM,mau pun sahabat mesra. Kini status mereka berubah menjadi sepasang kekasih, alias berpacaran.

Sunset menjadi saksi bisu ungkapan cinta defan yang telah lama mereka tahan,hingga akhirnya ungkapan cinta itu bisa di ungkapkan dan mendapat jawaban yang memuaskan.

Mereka sama-sama tersenyum bahagia,duduk di atas pasir saling berpelukan,di temani gemuruh ombak yang menjadi alunan indah serta sunset sebagai background yang melengkapi kebahagiaan mereka hari ini.

Huhhhfff akhirnya selesai juga part ini...
Gimana nih menurut kalian?? Bahagia nggak Devi smaa Afan nya udah jadian??menurut kalian romantis nggak??..

Ada yang baper ?? Cung yang baper..maaf jika ada yang baper berkepanjangan... author gak tanggung jawab loh...

Gimana sama feel nya..udah ngena belum...?? Terus alurnya gimna menurut kalian??

Seperti biasa tinggalkan jejak setelah/sebelum membaca.. vote yang banyak yah dan comment nya yahh bawel ok,,,ok,,

Dukungan kalian adalah semangat author..jadi tolong dimengerti yahh readers..

Untuk hari ini segini dulu yahh..mohon maaf jika banyak sekali kekurangan,baik dalam segi bahasa, tulisan,alur dll. Di karena kan aku masih dalam tahap belajar..

Ok ,, see you guys.. dibagikan selanjutnya,,jangan lupa bahagia para readers..

Dalam damai defanfanlovers, SFL, sahabatafan wassalamu'alaikum.

~~~~~Happy reading~~~~~

perfect love DefanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang