defanlove 22

2.2K 192 5
                                    

Assalamualaikum...hallo... Gimana kabarnya readers?? Semoga selalu bahagia yahh...

Author balik lagi nih...bawa part selanjutnya...

Tapi seperti biasa jangan lupa tinggal kan jejak.. vote and comment.

Pada penasaran?? Yaudah yuk cuss baca!!

Happy reading....

$$$$$$$$$$$$$    /////////////////     $$$$$$$$$$$$$$

"Cepat ceritakan dengan detail..." Tukas Tina dan Bunga tak sabaran.

Kini mereka sudah berada di apartemen Devi.

Mereka akan menginap,demi mendengar kan cerita Devi tentang hubungan nya dengan Afan.

Mereka berbaring di kasur king size Devi.

Drrrtttt..drttt...

Belum sempat Devi menyaut,ponsel nya bergetar dan muncul lah nama sang kekasih yang menelpon nya.

Tina dan Bunga membulatkan matanya, menunggu dengan berdebar.

Devi menatap mereka

"Jawab dek,tapi di load speaker yahh..pengen denger..." tukas Bunga.

Devi mengangguk,kemudian menjawab telepon Afan ,tak lupa menghidupkan pengeras suara.

"Halo..bee.."sapa Devi.
"Hallo sayang,kok lama bgt sih jawab nya.."sahut Afan.

Devi terkekeh pelan.

"Maaf,bee sedang apa?? Kenapa menelpon malam begini?"
"Bee kangen sama kamu..memangnya nggak boleh yahh kalo bee nelpon malem??"
"Emmhh dasar gombal,nggak papah kok"
"Haha..kamu lagi ngapain sayang?"
"Aku..emmhh lagi tiduran aja.. Apa pekerjaan bee sudah selesai??"
"Sudah... Bagaimana dengan shooting mu? Lancar?"
"Alhamdulillah, shooting ku juga lancar"
"Syukurlah,kapan kira-kira shooting mu selesai sayang?"
"Hemm kurang lebih 1 Minggu lagi bee... Kenapa emang??"
"Ternyata masih lama...ahh tidak..hanya ingin mengajakmu liburan.."
"Wahh liburan? Kemana?"
"Rahasia.."
"Ishhh nyebelin...kasih tau nggak..."
"Nggak akh nanti aja kan biar suprise,haha.."
"Ikkhh bee..suka banget sih buat aku kepo!!" Manja Devi."

Afan terkekeh di sebrang sana.
"Karena muka kamu itu gemesin kalo lagi kepo haha,,Abi jadi ingin bertemu dengan mu sayang... bagaimana kalau sekarang bee ke apartemen mu??"
"Yakss bee jangan bercanda,,ini sudah larut dan kau perlu istirahat,,lagian kan bee masih di Surabaya?"
"Iya...tapi rasa nya ingin cepat-cepat pulang dan segera menemuimu..bee merindukan mu sayang.."
"Sabar dong bee..nanti juga ketemu yahh."
"Tapi bee mau nya sekarang sayang bukan nanti.."

Devi tertawa..
"Iya..tapi nanti aja yahh.. sekarang mending bee istirahat,biar besok Segeran,jaga kesehatan nya yah bee..jangan sampe sakit.."
"Iya sayang,kamu juga jangan genit-genit yahh sama lawan main kamu yang ganteng itu tapi masih gantengan bee.. ingat kamu udah punya bee.."

"Iya..iya..beekuhh sayang..percaya kok kemana pun masih gantengan bee..bee juga jaga mata,jaga hati nya..inget yahh disini ada aku.."

"Iya sayang,yaudah bee istirahat dulu yahh,,kamu juga,jangan lupa minum vitamin nya... Love you and Miss you so much darling"

"Siap boss..me too and Miss you more dear"

"Bye love.."
"Bye bee..''

Tuttt...tutttt...

Telepon terputus..senyum Devi merekah bahagia

Sedangkan Tina dan Bunga terdiam takjub.

"Akhhhh dedek...kalian so sweet banget sihh" pekik Bunga.

"Iya..kalian tuhh bikin iri tau nggak?? Gila!! Aku nggak nyangka banget kamu sama Afan pacaran.. waw..ini amazing.."teriak Tina heboh..

"Dek... selamat yah.. pokoknya aku dukung banget kamu sama Afan..." Bunga memeluk Devi.

"Kalian cocok banget..kan bener aku bilang...pria yang bisa mendapatkan hati Matahari kita ini,bukanlah pria sembarangan. Terbukti sekarang... seorang anak pengusaha,sekaligus pemilik perusahaan terkaya di Asia bisa takluk sama kamu." Timpal Tina ikut memeluk Devi.

"Sekarang ceritain gimana awal kalian ketemu sampe Sekarang."tukas bunga.

Devi tersenyum, kemudian mulai menceritakan kisah nya bersama Afan,dari 7 tahun yang lalu.

Mulai dari mereka bertemu,dekat,TTM,berpisah,kemudian bertemu kembali sampai sekarang.

Selama Devi bercerita,tak ada satupun dari Tina atau Bunga yang berani menyela.

Mereka benar-benar ingin tau kisah cinta matahari yang begitu istimewa.

Mereka tak henti-henti nya berdecak kagum.

"Emmhh gak tau deh aku harus ngomong apa tentang kisah cinta kamu ini...yang pasti ini seperti di cerita novel saja,tapi kenyataan.."

"Kamu benar Bung,dan aku orang pertama yang akan menobatkan kamu dan Afan ganteng itu sebagai pasangan tercocok ,terserasi,dan ter Ter Ter apa yahh pokoknya segalanya dehh.." ujar Tina belibet sendiri.

"Aamiin...dua nya saja yahh" ucap Devi sembari tersenyum..

"Ayo tidur,sudah tidak penasaran lagi kan??" Lanjut nya menarik selimut nya.

"Hahh rasanya sekarang lebih lega ,kau yang berpacaran kenapa aku yang berdebar haha" Tina ikut berbaring di samping Devi,begitu juga Bunga.

"Hahaha aku juga tin..mereka pasangan yang istimewa,entah bagaimana nanti reaksi publik,setelah mengetahui kebenaran tentang ini.." ujar Bunga.

"Hemmm yang pasti aku bahagia bung.. mengetahui lebih dulu mengenai asmara Matahari kita ini."

Tina mengelus rambut Devi yang sudah asik dengan mimpi nya.

"Dia sempurna,dan aku setuju dia mendapatkan pria yang juga sepadan dengannya.." Timpa Bunga.

Mereka pun menyusul Devi bergelut dengan mimpinya ,setelah sebelumnya Tina mematikan mengurangi cahaya lampu kamar menjadi temaram.

Skip lokasi syuting

"Dev...nanti malam kamu ada acara nggak??" Andy menatap Devi...

Kini mereka sedang menghapal skrip bersama.

"Memang nya kenapa kak?" Tanya Devi sembari membuka lembaran skrip nya tanpa menatap Andy.

Andy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Emmhh anu..itu aku mau ngajak kamu jalan..bisa nggak??" Ujar Andy.

Devi terdiam kemudian menutup tapi skrip yang ada di tangan nya.

"Gimana yah kak,aku udah ada janji sama seseorang" balas Devi.

Devi tidak bohong,malam ini Afan mengajak nya untuk ngedate.

"Ohh gitu yahh gak papah lain kali aja,ehh iya ngomong-ngomong kamu ada janji sama siapa? Keluarga?" Tanya Andy penasaran.

''kepo banget sih ni orang,jadi males kan ngapalin skripnya" bathin Devi menggerutu kesal.

"Aku rasa Kaka tidak perlu tau,aku ada janji dengan siapa" ujar Devi tersenyum.

"Kenapa??" Tanya Andy lagi
"Karena itu privasi ku"jawab Devi
"Apa aku tidak boleh ingin tau tentang privasi mu? Kenapa kamu sangat susah untuk di dekati Devi? Selama kita shooting bersama,kamu selalu bersikap cuek sama aku??" Tukas Andy kesal.

Devi jelas kaget dengan reaksi Andy,kenapa Andy harus marah? Apa hak Andy mengetahui privasi nya? Lagi pula Andy bukan siapa-siapa nya kan?

"Harusnya aku yang bertanya,kenapa Kaka selalu mau tau semua tentang aku? Dan kenapa ka Andy bereaksi berlebihan seperti ini?" Tanya Devi bingung ia berdiri menatap Andy.

Andy mengehela nafas, kemudian menatap Devi lekat dan di genggam nya kedua tangan Devi.

Lanjut gak nihhh!!
Jangan lupa Vote and comment yahh!!
Jangan lupa follow IG aku ya defanlove02
Next komen!!!

~~~~~~wassalam~~~~~~~~

perfect love DefanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang