Assalamualaikum halo semuanya.....
Lanjut gak nih?? Lanjot yokkk!!
Happy reading.....
Warning!!! 17++++
$$$$$$$$$$$ /////////////////// $$$$$$$$$$$$$
Tak lama kemudian
Ting....tong...Ting...tong....
Bell apartemen Devi berbunyi,Devi pun dengan segera membuka pintu.
Dan terlihatlah disana Afan berdiri dengan memeluk sebuah boneka Doraemon yang begitu besar sampai menghalangi tubuhnya.
Devi tertawa geli melihat itu.
"Bee...ayo masuk" ujar Devi.Afan pun masuk ke dalam apartemen Devi,disusul Devi yang menutup kembali pintu nya.
Setelah berada di ruang tamu,Afan pun menyimpan boneka tsb,di sofa.
"Ayo duduk dulu,biar aku ambilkan minuman" Devi berlalu mengambil minum untuk Afan.
Afan mendudukkan pantatnya di sofa ruang tamu berdampingan dengan boneka yang ia simpen di single sofa.
Boneka nya lumayan berat, sehingga sukses membuat nya mengeluarkan keringat.
Tak lama Devi pun kembali dengan membawa segelas minuman jus jeruk.
"Minum dulu be" titah Devi sembari duduk di samping Afan.
"Iya sayang" Afan pun meneguk tandas minuman itu.
"Haus banget yahh..sampe keringat gini" Devi mengambil tissue dan dengan pelan mengelap keringat yang ada di wajah kekasih nya itu.
"Boneka nya lumayan berat..tapi demi kamu bee rela kecapean kayak gini" sahut Afan menyandarkan punggungnya ke sofa.
Devi tersenyum kemudian membuang tissue yang sudah tak terpakai itu ke tempat sampah.
"Kalo berat kenapa bee yang bawa?? Kenapa nggak bodyguard bee saja yang membawa nya??" Dengan manja Devi menyandarkan kepalanya di dada bidang Afan.
Afan tersenyum.
"Kalo bodyguard bee yang bawa,nanti boneka nya bau parfum mereka dong...bee nggak rela yahh kamu meluk boneka yang udah di pegang pria lain selain bee.." tukas Afan.
Jemari tangan kanannya membelai lembut rambut Devi.
Devi terkekeh, kemudian memukul pelas dada Afan.
"Issshhhh dasar pelit.." ucapnya sembari menahan senyum.
"Iyalah...bee paling nggak suka apa yang bee miliki di sentuh orang lain apalagi kamu"sahut Afan mengecup pelan dahi Devi.
"Gak rela banget yahh aku di ambil orang" goda Devi mendongak,, tangannya terulur memainkan hidung Afan, memencet nya gemas.
"Siapa sih yang mau pacar nya di ambil orang, apalagi pacarnya secantik kamu,,pasti banyak yang gak rela..huhhff terkadang bee juga khawatir kamu berpaling pada pria lain.. terlebih banyak sekali pria-pria yang lebih baik dari bee mengantri ingin mendapatkan mu" ujar Afan membelai wajah mulus Devi.
Devi tersenyum..kemudian mengecup pipi kiri Afan sekilas.
"Bee tenang saja..aku tidak mungkin berpaling ke pria lain selain bee..aku sudah memiliki bee..dan tidak akan ada pria lain,,hanya bee..bee percaya kan sama aku...ujar Devi menatap lekat wajah Afan.
Afan tersenyum," bee selalu percaya padamu sayang." Sahut Afan.
Kemudian menjepit dagu Devi dengan ibu jari dan jari telunjuk nya mendekat kan wajahnya pada wajah Devi.
![](https://img.wattpad.com/cover/343022962-288-k741697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect love Defan
RomanceBerawal dari sebuah pertemuan yang tidak sengaja. Tanpa afan dan Devi sadari. ini adalah awal kisah mereka. Senyum nya mampu membuat jantung ini tak terkendali, Berdetak tak karuan dan susah untuk kembali di normal kan. ~Serly Artika Sridevi Bolehka...