defanlove 25

2.3K 220 5
                                    

Lanjut guysss!!!
Happy reading.........

$$$$$$$$$$$$      ///////////////////  $$$$$$$$$$$$$$

Ting...tong...Ting...tong....

Suara bel menginterupsi mereka.

"Sebentar yahh..aku lihat dulu.."Devi melepaskan pelukan Afan dari pinggang nya.

Kemudian beranjak membuka kan pintu.

Begitu pintu terbuka,terlihatlah seorang pegawai yang mengantarkan pesanan Devi.

Setelah membayar semuanya Devi pun kembali menutup pintu,lalu menghampiri Afan dengan box makanan di tangan nya.

"Apa itu?" Tanya Afan begitu Devi kembali duduk di sampingnya.

"Ini pesanan ku.." jawab Devi membuka makanan tsb.

Kemudian mengeluarkan isinya,dan menatanya di atas meja.

"Apa bee sudah makan?" Tanya Devi.
"Kebetulan bee belum sempat makan tadi.."
"Yasudahh..ayo makan bersama"

Afan mengangguk,dan ikut makan bersama Devi.

"Bee...suapin.."ujar Devi manja.

Afan tersenyum,kemudian dengan senang hati menyuapi Devi yang bergelayut manja di bahunya.

Sesekali Devi juga menyuapi Afan.

Emmhhh romantis sekali..

"Bee... Aku pengen ngomong sesuatu..ujar Devi memainkan jemari tangan Afan."

"Sesuatu.. tentang apa??" Tanya Afan menyeka sudut bibir Devi yang belepotan.

"Emmhh ini..tentang kak Andy."
"Andy?? Andy yang lawan main kamu itu??" Tanya Afan menyipitkan matanya.

Devi mengangguk ragu.

"Kenapa memang?? Tidak biasanya kamu membahas pria lain saat kita sedang bersama seperti ini.." tukas Afan mulai kesal.

Devi sedikit menjauh kan tubuhnya dari Afan,kemudian menggenggam jemari tangan Afan.

"Bee...dengerin dulu..jangan marah..jangan salah paham." Devi memelas menatap Afan.

Dan Afan menghela nafas,dia paling tidak suka jika Devi membahas pria lain saat berdua bersama nya,tapi sepertinya ini penting.

"Yasudahh.. sekarang ceritakan.." ucapnya membawa Devi kembali ke dalam pelukan nya.

"Tadi...tadi...di loksyut..ka Andy ...dia...dia...memintaku menjadi kekasihnya.."ucap Devi.

Mendengar itu sontak saja,Afan mengeraskan rahangnya,matanya menggelap tersirat akan kemarahan.

Telapak tangan nya mengepal...

"Kurang ajar!!" Hardiknya tajam,suaranya bergetar menahan amarah.

"Bee.."panggil Devi.

Afan memalingkan wajahnya.

"Terus kamu jawab apa...kamu mau..?? Iya!! Mau jadi pacar dia?? Hahh"pekik Afan kencang.

Devi telonjak,mata nya memanas..
Devi menggeleng kan kepalanya kuat..

"Be...dengerin aku dulu..bee percaya kan sama aku...bee..." Devi menangkup wajah Afan...

Afan menepis tangan Devi...
Rasanya Afan ingin berteriak sekencang-kencangnya...meluapkan amarah dalam dadanya.

"Arrggghhhh.." teriak Afan.

"Bee...please dengerin aku dulu...heyyy kamu tenang yahh.."Devi memeluk Afan erat.

Menenangkan amarah kekasihnya dengan mengusap pelan dada bidang Afan yang turun naik menahan amarahnya.

"Bee..aku nolak dia...aku gak pernah Nerima dia..'' ujar Devi lirih...

Hening sejenak.

Kemudian Devi merasakan Afan mengecup pucuk kepalanya,dan memeluk erat tubuhnya.

"Bee tidak bisa membayangkan kalo kamu lebih memilih pria lain dibanding bee..bee gak bisa sayang...bee gak bisa.. lirih Afan merasa lega sekaligus takut kehilangan.

"Itu gak akan terjadi be...aku akan selalu mencintai bee... selamanya.." Devi mendongak mengecup kening,dahi,pipi,dan bibir Afan satu persatu..

"Bee..percaya Kan sama aku.."

Afan tersenyum kemudian mengecup bibir dan kening Devi.

"Bee selalu percaya sama kamu sayang..tapi bee nggak percaya sama pria yang menyukai mu..bee khawatir mereka akan terus mengejarmu.."
"Bee sudah lah jangan memikirkan mereka,toh aku juga nggak merespon mereka.."
"Tetap saja bee takut..dan lagi lihat saja apa yang bee lakukan pada andy.." Afan menyeringai.

"Bee...jangan membuat hal yang membahayakan orang...awas aja..." Tukas Devi.

"Bee..tidak akan melakukan apapun yang membahayakan...bee hanya akan membuat Andy jera dan tidak lagi mendekati kamu,itu saja tukas Afan mencubit gemas pipi Devi.

Devi memekik...

"Bee sakit ishhh.."tukas nya menepis tangan Afan.

"Uhh sakit yahh sini sini bee Afan cembuhin dulu.."
"Cupp"

"Bee!!! Dasar mesummm!!" Pekik Devi begitu Afan mencium pipinya.

Afan tertawa begitu Devi memukul nya dengan bantal sofa.

"Ampun..ampun..sayang",pekik Afan sambil tertawa.
"Abis nya bee nyebelin..modusin aku Mulu.." Devi cemberut.

"Iya..iya..maaf..sini sini uhh sayang.." Afan kembali merengkuh tubuh Devi ke dalam pelukan hangat nya.

"Sayang tapi kamu gak tertarik  sama Andy kan??" Tanya Afan mengecup singkat pucuk kepala Devi.

"Nggak bee....buat aku kak Andy itu hanya sebatas senior aku,sebatas pekerjaan aja gak lebih..aku juga gak tahu kalau dia punya perasaan ke aku..." Jawab Devi.

"Hemm bagus deh kalo gitu,,tapi kalau misalkan Andy gangguin kamu..langsung bilang ke bee yahh..bee gak mau kamu merasa tidak nyaman..."

"Iya bee.."sahut Devi.

Mereka pun berbincang berbagai hal membahas apapun yang ingin mereka bahas.

"Bee mau lihat iPhone bee boleh??" Tanya Devi sembari mengelus lembut kepala Afan yang berada di pangkuan nya.

Afan mengeluarkan iPhone dari saku jas nya kemudian menyerahkan nya pada Devi.

"Nihh"

Devi menerima nya..

"Sandinya??"
"030911"

"Apa semua angka ini ada artinya??"
Tentu sayang..03 adalah tanggal lahir kamu..09 adalah tanggal lahir bee.. dan 11 adalah tanggal jadian kita.." jelas Afan menatap Devi lembut,dan membenamkan wajahnya di perut rata Devi.

Devi tersenyum mendengar penjelasan Afan dibalik ke enam angka itu.

Sembari mengelus pelan kepala Afan,Devi mulai membuka setiap file yang ada di iPhone Afan.

Devi terkejut begitu melihat foto nya yang begitu banyak mendominasi.

"Dasar Ahmad Afan Khadafi,kau selalu sukses membuat perasaan ku berdebar" Devi membathin.

"Apa dia tidak memiliki sosial media?? Sebenarnya dia itu hidup di zaman apa sih?? Masa hari gini gak punya Instagram,tweeted, Facebook,BBM,dll" omel Devi pelan.

Karena ia tidak menemukan aplikasi tsb.
Benar-benar tidak bisa di percaya. CK!!

Yess...akhirnya kelar juga part ini..
Masih nyempetin buat nulis nihh..

Semoga masih pada suka yahh..??
Gimana udah Baper belum??
Greget nggak??

Jangan lupa tinggalkan jejak readers..vote dan comment yng banyak yahh..biar author nya semangat buat ngetik...

Semoga selalu bahagia readers semua..

Salam damai defanfanlovers, SFL, sahabatafan..seeyoualll.....

~~~~~Wassalamu'alaikum~~~~

perfect love DefanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang