defanlove 26

2.3K 194 9
                                    

Assalamualaikum...hallo readers semua nya...
Gimana kabar kalian hari ini??
Pada sehat kan??
Semoga selalu sehat yahh..aamiin...

Buat yang udah pada penasaran...nihh author kasih part selanjutnya...

Yukssss di lanjut lagi bacanya...

Jangan lupa Vote and comment yahh....

Happy Reading.....

$$$$$$$$$$$          ///////////////////     $$$$$$$$$$$

Hari ini adalah hari terakhir Devi syuting untuk film terbaru nya bersama Andy.

Semua team dan Artis,crew yang terlibat membuat acara selamatan, untuk merayakan kelancaran syuting,dan berdo'a untuk film yang akan segera di rilis itu.
Media juga ikut meliput.

Tak henti-hentinya media menyorot Devi dan Andy,terutama jika mereka duduk berdampingan.

Sangat jelas jika Andy menyukai Devi.

Namun siapa sangka,Devi tak pernah terlibat obrolan panjang dengan Andy,ia hanya menjawab secara singkat,atau hanya senyuman datar.

Sesekali terlihat Andy mengajak nya berbincang, namun mirisnya Devi tak menanggapi Andy.

Devi melakukan itu,karena dia tidak ingin Andy berharap semakin besar padanya.

Biar bagaimanapun Devi tidak pernah menyukai Andy,akan lebih baik Andy sadar dari sekarang kalo Devi tidak akan pernah bisa membalas nya.

$$$$$$$$$$$$       ///////////////////      $$$$$$$$$$$$$

Sore ini Devi mengajak teamnya untuk berkunjung ke apartemen nya.

Afan yang meminta itu,hanya ingin kenal lebih dekat dengan siapa saja orang-orang yang selalu mendukung Devi dalam karier nya,alasan Afan.

Devi menyetujui,dan menerima team nya untuk datang.

Sontak saja dengan antusias,mereka mengiyakan ajakan Devi, terutama Tina dan Bunga,mereka berdebar akan bertemu dengan idola kebanggaan mereka secara langsung.

"Bee...apa tidak papah mereka bertemu bee sekarang??.." tanya Devi bersandar di dada bidang Afan.

Afan mengusap lembut kepala Devi.

"Memangnya kenapa??" Mereka kan team mu..bee juga ingin mengenal mereka.

"Hemmh aku hanya takut bee akan tidak nyaman dengan mereka..selama ini bee kan selalu bersifat formal pada orang lain, sedangkan mereka cerewet dan heboh.

"Begitu..bukankah kamu juga cerewet dan heboh, bahkan kamu juga bawel dan galak,tapi bee nyaman-nyaman saja saat bersama mu.."goda Afan.

Devi mendelik imut.

"Apa baru saja bee mengataiku??" Sentaknya galak.

Afan tertawa pelan.

"Bee tidak mengataimu sayang..bee itu sedang memujimu.." balas Afan.

Devi mendesis.

"Isshhh apa dengan mengatakan aku galak dan bawel itu termasuk memuji..heh??" Tukasnya kesal.

Kemudian berusaha lepas dari pelukan Afan.

Namun dengan segera Afan mengeratkan pelukannya.

"Tentu saja itu termasuk..karena apa??,,karena kamu adalah satu-satunya orang yang berani berteriak dan mengomeliku, padahal tidak ada seorang pun berani melakukan itu..hanya kamu sayang.." ujar Afan lembut.

Sembari mengecup dahi wanita yang berada di pelukan nya.

Devi tersenyum menyadari hal itu,dia sadar memang kadang mengomeli dan berteriak pada Afan,jika dirinya sedang kesal.

perfect love DefanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang