Author's POV...
Mereka bergegas mengikuti langkah wanita itu. Frypan terlihat menjaga Cessie sementara Minho bergantian menatap kiri dan kanan memastikan tidak ada pengawal yang mengikuti mereka.
Tiba-tiba, seseorang menembakan pistol listrik kearah mereka, membuat mereka tersentak dan berbelok sambil berlari. Minho? Dia malah menantang petugas keamanan itu dan berbalik kearahnya.
Semua tembakan yang petugas tembak ke arah Minho, tak satupun mengenai dirinya. Empat tembakan meleset seiring pria itu berlari hingga dia tiba dihadapan petugas itu dan memegang senjata yang dibawa lalu mengarahkannya ke arah petugas.
"Oh dude. Banyak yang meleset." Ucapin Minho mengejek petugas itu.
"Jadi? Bagaimana jika kau yang ku tembak saja?" Ucap Minho dengan nada meremehkan petugas.
"No, jangan tembak ak-" belum selesai mengatakan hal itu, Minho langsung menembaknya diperut membuat pria itu kejang-kejang akibat disetrum.
Minho tau senjata itu tak kan melukai siapapun, itu hanya senjata yang digunakan untuk melumpuhkan lawan sementara waktu. Minho meludah kelantai dan para glader menghampiri Minho tak percaya dengan keberanian pria itu.
"Shit, Minho. You almost kill your self!" Ucap gadis yang masih mengenakan selimut yang dibaluti ketubuhnya.
Minho tertawa kecil mendengar ucapannya yang polos. She looks pretty! Pikir Minho.
"Bloody hell, Minho!" Ucap Newt sambil menatap petugas yang sudah tergeletak dilantai.
"Nice try, Minho." Balas frypan.
"Ayo, kita harus bergegas ke Teresa." Tutur Thomas sambil berjalan mengawal wanita yang mengenakan Jaz putih.
Mereka bergegas hingga tiba di suatu ruangan yang dipenuhi dengan para medis. Saat wanita itu membuka pintu dihadapannya, para medis menyapanya dengan ramah.
"Dr. Crawford, kau kesini untuk-" ucap seorang medis terhenti karna thomas langsung masuk merebut senjata ditangan Minho dan menodongkan kearah para medis, sambil meneriaki mereka untuk mengatakan dimana Teresa berada.
"Where's Teresa?!" teriak Thomas.
"DIMANA KALIAN MENYEMBUNYIKANNYA? TERESA!!" Teriaknya.
Thomas mengalihkan pandangannya kesekeliling hingga matanya tertuju ke salah satu bilik diruangan itu lalu melemparkan senjata itu pada Minho sambil berlari kearah bilik itu.
Seperti dugaannya, Teresa terbaring disana dengan selang infus yang menusuk kehidungnya. Thomas menghampiri Teresa lalu mengelus pipinya.
"Thomas? What's wrong?" Tanya Teresa lirih.
"Ayo, ikut aku. Kita harus pergi." Jelas Thomas.
Newt mengintip kearah luar dan mendapati segerombolan penjaga mulai berjalan kearah ruangan itu dengan senjata yang dipegang masing-masing mereka.
"Oh, no. Thomas!" Ucap Newt panik sambil membalikan meja yang ada lalu didorongnya hingga menutup pintu itu dibantu frypan.
Para petugas mendobrak pintu itu sekuat tenaga membuat mereka panik.
"Step back!" Perintah Minho sambil menyuruh mereka untuk mundur dan menodongkan senjata kearah para petugas.
Thomas dan Newt terpaksa harus memecahkan kaca disamping bilik Teresa menggunakan kursi untuk keluar dari tempat itu. Saat mereka sudah bebas dari ruangan tersebut, mereka berlari sekuat tenaga hingga akhirnya mereka tiba di penghujung koridor dengan pintu yang masih terkunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Property - Book 2 (Minho Fanfiction - TST)
FanfictionSetelah subject A0 mengorbankan diri menyelamatkan subject A1, para creator makin tertarik pada subject A0. Subject A0 berhasil membuat subject incaran creator yaitu subject A7 dan Subject sisanya lulus dalam uji coba maze. Subject A0 tersengat Grie...