Chapter 21 : Agreement

410 57 9
                                    

Author's POV.

"Good plan Thomas. 'just hear what the man has to say.' really working out on us." Ucap pria itu yang tergantung dengan kaki yang diikat dan posisi kepala menghadap kebawah.

"Oh, shut up Minho." Gumam Thomas kesal dengan apa yang terjadi.

Para glader berusaha melepaskan diri mereka dengan cara meraih tali yang ada di atas, tapi tangan mereka tak cukup sampai untuk menggapainya.

"Shit! Sekarang apa yang harus kita lakukan? Tidak ada jalan lagi, aku tidak mau berakhir jadi santapan para cranks." Ucap Newt ngeri sambil menengadah kepalanya dan menatap lurus kebawah dengan view cranks yang meronta ingin makan.

"Argh..." Ringis seorang gadis membuat mereka menatapnya. Dari situ menatap balik ke arah mereka dengan tatapan bingung.

"Apa yang kalian lihat?" Ucapnya kesal.

"Are you okay?" Tanya Newt kepada Cessie.

"Im fine Newt. No, look at me." Ucap gadis itu dengan nada yang jengkel. Talinya tersangkut dikaki sebelah membuat kakinya terikat erat hingga membuat nyeri yang menjalar.

"Oh damn man.. bisa begitu? Apa yang kau lakukan tadi?" Ucap Minho menatap Cessie. Sebelum talinya tersangkut, Minho tau jika anak buah Jorge mengikat kaki mereka dengan rapi, sekarang ikatan tali tersebut telah tersangkut di kaki sebelahnya membuat ikatan itu semakin kencang.

"Aku ingin meraihmu tapi kau terlalu jauh." Ucap Minho berusaha menggapai Cessie. Dia tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan pada gadis itu. Dua kali dia kehilangannya tapi takdir masih mempertemukan mereka.

Entah apa yang nantinya akan terjadi ketika dia kehilangan Gadis itu untuk yang ketiga kalinya.

"Oh, tidak perlu Minho aku tidak butuh bantuan darimu." Dengan senyum simpul Cessie meresponnya.

"Kau begitu keras kepala ya?. Bagaimana jika talinya putus? Atau bagaimana jika ikatan tersebut lepas dan kau jatuh kebawa sana? Masih untung Jika kau jatuh dan langsung mati, hal yang sial akan terjadi jika kau jatuh dan masih hidup. Cranks akan memakanmu hidup-hidup. Kau mau?" Semua yang mendengar ucapan Minho tertegun, Newt dan fry yang sedari tadi mencoba untuk meraih tali mereka mengurungkan niat dan berhenti bergerak.

"Shit. Kenapa tak terpikirkan dari tadi." Ucap fry sadar dengan kalimat yang Minho ucapkan.

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? menunggu anak buah Jorge menurunkan tuas dan membiarkan kita jadi santapan para cranks?" Tanya Teresa bimbing dan kesal dengan situasi yang mereka hadapi.

"I don't kn-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Thomas berhenti akibat seseorang yang memasuki ruangan tersebut.

"Aku masih berurusan dengan kalian. Urusan kita belum selesai. Kalian belum menjawab pertanyaan ketiga. Jika aku membantu kalian menemukan Right arm, apa imbalan yang akan kalian berikan padaku?" Ucap pria itu sambil memukul-mukulkan tongkat ditelapak tangannya.

"Kupikir kau tidak percaya dengan hantu?" Kata Newt sambil menatap Jorge dengan tajam.

"Yeah. Kau bilang right arm adalah hantu. Aku tau maksudmu apa, karena mereka sangat sulit dicari itu sebabnya kau menyamakan right arm dan hantu." Sambung Thomas.

"Sepertinya aku mulai tertarik dengan hantu." Jawab pria itu.

"Uh, apa darah mengalir begitu deras menuju kepalaku atau perkataan pria bodoh ini yang terdengar tak masuk akal?" Lagi-lagi Minho blak-blakan soal Jorge yang baru dia temui beberapa menit yang lalu.

"Bisakah kau diam? Kau pikir aku tidak bisa melakukan hal buruk padamu dan teman-temanmu selain membiarkan kalian jadi santapan cranks dibawah sana?" Ucap Jorge sedikit kesal dengan Minho.

The Missing Property - Book 2 (Minho Fanfiction - TST) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang