Cessie's POV...
Aku menyandarkan diriku di batu sisa reruntuhan. Teresa terlihat sangat kelelahan, dia tertidur pulas disamping Thomas. Thomas Masi membuka matanya menatap lurus kelangit. Frypan dan Aris masih duduk didepan api sambil menghangatkan tubuh mereka akibat dingin.
Newt dan Minho mereka duduk di sampingku sekarang, bersandar didinding sambil sesekali berbincang bersama para gladers.
"Aku tak kan percaya, akhirnya aku akan mengatakan hal ini." Ucap frypan. Wajahnya sangat sedih, aku tak bisa membayangkan apa yang dia pikirkan sehingga bisa membuatnya sesedih itu.
"Aku merindukan glade." Sambungnya sambil tersenyum walaupun semua yang menatapnya tau bahwa dia terluka dalam hatinya.
Newt tertunduk, sesekali memalingkan wajahnya menatap kedalam kegelapan yang ada disampingnya.
Minho menghela nafasnya dan menghembuskannya secara kasar. Pria itu sulit ditebak. Kadang aku suka menerka apa yang dia rasakan tapi tak selalu benar saat menebaknya.
"Aku masih tak percaya kita benar-benar bisa selamat dari maze. Aku selalu memikirkan mereka yang berjuang agar kita selamat sampai berada disini." Sambung frypan.
Aku mendengar setiap ucapannya dengan seksama, fry adalah orang yang lemah lembut, tapi kadang dia juga menusuk saat berbicara.
"Oh man, aku sangat mencintai mereka semua. Mereka mengorbankan diri mereka agar kita bisa selamat." Ucap Frypan.
Tak ada satu yang angkat bicara kecuali fry. Mereka hanyut dalam kesedihan ditengah keheningan scorch. Aris dan Thomas langsung menenangkan frypan dengan mengajaknya berbincang ringan.
Aku menatap Newt dan Minho bergantian, ekspresi mereka sangat sulit ditebak, aku memutuskan untuk bertanya pada mereka.
"Berbicara tentang pengorbanan, kalian pilih apa? Menjadi seorang pejuang? Atau pecinta?" Tanyaku asalan. Aku hanya melontarkan kalimat itu agar mereka bisa melupakan apapun yang mereka pikirkan.
Newt seketika menatapku lalu tersenyum.
"Kau bertanya padaku dan Minho?" Tanyanya. Sudut wajahnya tersenyum saat menatapku, aku menyukai ekspresi yang dia tunjukan.
"Yeah." Jawabku singkat sambil tertawa kecil. Minho menatap ku lalu menatap Newt. Aku yakin dia ingin mengetahui apa jawaban dari Newt saat ku tanyai hal itu.
Author's POV ..
"Jika harus memilih, maka aku akan memilih untuk menjadi seorang pejuang, tapi aku berjuang untuk cintaku. Percuma jika kau seorang pecinta tapi kau tak berjuang mendapatkannya." Kalimat yabg memiliki arti mendalam. Cessie terdiam saat mendengar ucapannya. Minho yang mendengar ucapan Newt terlihat memproses didalam pikirannya.
"Bagaimana denganmu?" Tanya gadis itu kepada Minho.
"Aku? Pertanyaan bodoh. I'd rather be a lover than a fighter
'Cause all my life, I've been fighting"
(Aku lebih memilih untuk menjadi seorang pecinta dari pada menjadi seorang pejuang, karena seumur hidupku, aku telah berjuang.)Bagai tersihir, gadis itu mencoba memahami lebih dalam dengan apa yang Minho ucapkan. Pria ini benar-benar seorang pejuang. Pikirnya dalam hati. Hidup memanglah tidak selalu berjalan mulus. Tapi pengalaman yang pahit menjadikan Minho sebagai pribadi yang pantang menyerah.
"Aku belum pernah merasakan perasaan yang nyaman, selam ini aku selalu bersembunyi tanpa ada siapapun yang menanyakan tentang diriku." Ucap pria itu sambil menatap lurus kedepan. Sesekali dia tersenyum, sesekali wajahnya berubah seiring kalimat yang dia ucapkan.
"Yeah. I already know that Minho. Kau sudah terlanjur menemukan kedamaian dalam kekerasan hidupmu. Aku ingat saat di glade, semua berharap padamu. Bahkan aku dan Alby berharap penuh padamu. Kau bagai penyelamat bagi gladers, tapi disisi lain aku sadar, kau juga tak luput dari pengharapan. Kau juga butuh penyelamat dan juga cinta tapi kau tak pernah memberitahu kami tentang apapun yang kau butuhkan."
Deg ...
Kenapa mereka memiliki line yang bagus? Demi apa aku sangat terpukau dengan setiap kalimat yang mereka ucapkan. Apa lagi Newt. Ungkap gadis itu dalam hati.
"Jika kau memilih untuk menjadi seorang pejuang tanpa mencintai? Maka atas dasar apa kau berjuang?" Ucapnya lurus kearah Newt.
Cessie berusaha mencerna situasi yang dia hadapi. Newt tak bisa berkata apapun mendengar balasan yang Minho ucapkan.
"At least Im a fighter, and i already tell her the truth."
(Setidaknya aku pejuang, dan aku telah mengatakan kebenaran kepadanya.) Ucap Newt.Keheningan terjadi setelah mereka menjawab pertanyaan Cessie. Pertanyaan yang sebenarnya hanya lontaran kalian secara asal yang berakhir dengan jawaban penuh makna.
"Okey you win boss." Ucap Minho pada Newt. Newt tertawa dengan lelucon yang Minho sampaikan. Newt sudah sangat mengenal Minho. Mereka adalah duo sahabat sejak awal dikirim ke maze. Minho selalu ada disaat Newt berada diposisi terendahnya, dan Newt selalu ada disaat Minho membutuhkan dukungan.
Tiga tahun di maze sangatlah sulit untuk mereka. Apa lagi Minho selaku orang yang paling pertama datang di maze. Dia menolak panik dan takut walaupun dia tidak mengingat apapun dan tak tau dia berada ditempat mana. Sekarang, pria itu mendapat kebenaran bahwa dia hanyalah sebatang kara dengan kedua orang tuanya yang telah tiada akibat bencana belasan tahun yang lalu. Rasanya sangat sulit untuk mengingat dunia yang begitu baik saat sebelum terjadi ledakan yang memusnahkan sebagian populasi makhluk hidup dibumi.
"Now, take a rest Cessie, Newt. Kita harus melanjutkan perjalanan kita." Ucap Minho. Newt menggangguk. Pria itu mengelus kepala Cessie dan tersenyum.
"Good night Cessie." Ucapnya kemudian berlalu merebahkan dirinya disamping Thomas. Minho tersenyum melihat mereka berdua. Minho tau bahwa Newt adalah pria yang lemah lembut, pria yang lebih suka terang-terangan and always taking care of everyone. Newt adalah sahabat yang baik dan pengertian. Disisi lain Minho sangat bersyukur Newt bisa bersamanya ditempat ini, di tanah yang berbeda dari sebelumnya. Minho akan melakukan apapun agar Newt bisa selamat, sekalipun dia harus membiarkan nyawanya terancam, dia tak punya siapapun lagi. Hanya Newt, fry, Thomas, Aris, Teresa dan Cessie. Dia berjanji pada dirinya untuk menjaga mereka tetap selamat.
Minho sangat merasa bertanggung jawab atas kematian teman-temannya yang lain. Dia tak ingin nyawa mereka hilang sia-sia karena uji coba yang tak berperilaku ini. Sesuatu dalam hatinya ingin segera menemukan Wicked dan membunuh mereka secara langsung dengan tangannya sendiri agar dia bisa tau bahwa kematian mereka benar dan bukan rekayasa seperti yang terjadi sebelumnya.
Dia berjanji pada dirinya sendiri, dia tidak akan pernah membiarkan siapapun menyentuh sisa anggota yang dia miliki. Sudah cukup ujian-ujian tak berbobot yang mereka lakukan. Sudah cukup korban tak bersalah yang mereka ciptakan. Dan sudah cukup penderitaan bagus setiap anak yang mereka renggut dari keluarga yang mencintai mereka.
Suatu saat nanti, dia sendiri yang akan menyelamatkan dunia dari manusia-manusia tak bertanggung jawab seperti mereka. Dia berjanji dan akan terus berjuang untuk menepati janjinya.
To be continue...
Next lagi gak sih? Kalo mau langsung gw up 2 part lagi nih malam.
Spill pendapat kalian tentang karakter Minho dan Newt di chapter ini dong. Author mau bacaa🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Property - Book 2 (Minho Fanfiction - TST)
FanficSetelah subject A0 mengorbankan diri menyelamatkan subject A1, para creator makin tertarik pada subject A0. Subject A0 berhasil membuat subject incaran creator yaitu subject A7 dan Subject sisanya lulus dalam uji coba maze. Subject A0 tersengat Grie...