Chapter 12 : Hide

478 57 1
                                    

Cessie's POV...

For real, dude?
Apa yang terjadi dengan dunia ini? Kupikir hanya flare tapi aku tak tau jika flare bisa menyebabkan manusia menjadi iblis yang bersembunyi dibalik kata Crank.

Aku mestinya ingat dengan hal-hal ini, tapi Wicked menghapus semua ingatanku yang mereka rasa perlu untuk ku lupakan.

Saat sudah meloloskan diri dari para Crank di tangga, disisi lain cranks datang lebih banyak. Aku panik, Teresa bersembunyi dibelakang ku.

"Shit! Mereka makin banyak!" Ucap Thomas.

Aris tiba-tiba berlari mengambil pemukul baseball dan berlari kearah cranks mengayunkan pemukul itu kearah Crank hingga mereka jatuh dan menimbulkan suarah yang besi saat pemukul itu menyentuh tubuh Crank.

"Aris! Oh my Gosh!" Ucap fry.

Aku bahkan tak percaya anak itu bisa berubah jadi pemberani hingga dia tak takut melawan para cranks.

Cranks sudah mengerumuni kami hingga tak ada celah sedikitpun untuk keluar.

"Aku punya ide!" Ucap Minho. Seketika Newt menatapnya dengan buruk.

"Apapun idemu, simpan saja dan katakan saat kita sudah menyatu dengan Cranks, Minho." Ucap Newt seakan-akan pria itu tau bahwa ide Minho adalah yang paling buruk.

"Not that bad, Newt." Ucapnya lalu Minho mengangkat meja besi yang ada disamping dan mengarahkan kearah cranks kemudian berlari mendorong mereka hingga tercipta cela yang bisa digunakan untuk melarikan diri.

Aku berlari sekuat tenagaku tanpa memperdulikan paru-paru ku yang sangat membutuhkan oksigen yang cukup. Aku tak ingin mati sia-sia ditempat ini. Sesekali aku menatap kebelakang untuk melihat apakah cranks masih jauh atau sudah dekat, tapi Minho menyuruh ku untuk tetap berlalu dan jangan pernah melihat kebelakang jika ingin selamat.

Tiba-tiba seseorang menggenggam tanganku tanpa rasa bersalah dan menarikku agar aku semakin cepat.

Aku menatap pria di sampingku. Aku bisa melihat mimik wajahnya yang berusaha sekuat tenaga untuk lari dari kawanan crank yang menyeramkan.

Tangan itu menggenggamku sangat kuat agar aku tak bisa lepas dari. Aku tak tahan lagi, larinya kencang sedangkan aku serasa ingin terbang akibat kecepatan saat bergandengan tangan dengannya, memaksa langkahku agar seimbang dengannya.

"Minho-, i- cant- breath." Ucapku terputus karna aku tak bisa bernafas dengan baik. Mereka terus berlari hingga akhirnya aku dan gladers tiba di satu lorong yang sempit dan panjang.

Aris mencoba membuka setiap pintu yang ada tapi tak satupun bisa terbuka hingga akhirnya kami sampai disudut lorong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aris mencoba membuka setiap pintu yang ada tapi tak satupun bisa terbuka hingga akhirnya kami sampai disudut lorong.

Minho melepas tanganku lalu mendobrak pintu paling ujung hingga terbuka tapi masih janggal karena masih terkunci dengan besi. Para glader panik dan aku harus melakukan sesuatu.

The Missing Property - Book 2 (Minho Fanfiction - TST) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang