Warning : typo
Author's POV ...
"Kau menyukainya kan?" Pertanyaan itu mampu membuat Minho termenung. Pria itu menggeleng lalu tertawa. Bahkan frypan yang menyaksikan ekspresi Minho sangat ngeri.
"It's complicated." Frypan bingung dengan maksud pria itu.
"Rumit? Bagaimana bisa?" Tanya frypan dengan wajahnya yang penasaran.
"Apa kau percaya bahwa aku kehilangan memori? Apa kau percaya bahwa aku tak mengingat penggalan ingatan yang kumiliki di masa sebelum mereka memindahkan kita ke maze?" Wajah frypan berubah. Dia tau kemana arah pembicaraan yang pria itu tuntun.
"Jangan bilang padaku kau mengingat masalalumu?" Entah dikategorikan sebagai ungkapan atau pertanyaan, yang jelas frypan sangat terkejut dengan pertanyaan Minho diatas.
"Karena sejujurnya aku tak lupa. Dan untuk membalas pertanyaanmu jika aku menyukai gadis itu, jawabannya adalah tidak." Frypan mengangkat bahunya dengan ekspresi kesal.
"Lalu, apa maksudmu tidak?" Tanya frypan kembali mencoba bersabar dengan ungkapan Minho selanjutnya.
"I don't like her.-
I loved her!"
Deg...
Frypan menatap pria itu sangat dalam. Bagaimana bisa Minho mengatakan dia mencintai gadis itu tapi terus berusaha mengatakan bahwa dia tidak memiliki perasaan sedikitpun. Bahkan saat Newt menanyakan hal yang sama saat di glade, Minho tetap mengelak.
"Oh man. Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa kau mencintainya tapi perlakuanmu sebaliknya?" Ucap frypan.
"Thats why i told you. You Will never understand me. Aku melakukan semua itu karena aku mencintainya. Aku mengatakan pada siapapun setiap kali mereka menanyakan perasaanku terhadap Cessie tapi jawabanku tetap sama. Aku tidak menyukainya. Kau tau siapa orang pertama yang menanyakan perasaanku? Orang itu adalah Ben. Bahkan Ben selalu menceritakan gadis itu setiap kali dia bertugas denganku di maze. Ben menyukai Cessie, tapi dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk memberitahu Cessie karena sesaat kemudian dia disengat Griever membuat pria itu ingin membunuh Cessie." Jelas Minho.
Tatapan yang diberikannya sangatlah menyedihkan. Frypan bisa merasakan luka yang amat dalam lewat cara pria itu bercerita.
Flashback
"Aku tidak yakin ini akan berhasil. Kumohon padamu apapun yang terjadi tetaplah hidup." Ucap cessie sambil menangis dipelukan Minho.
"Don't be afraid, apapun yang kau inginkan Cessie. Berjanjilah padaku bahwa kau harus tetap hidup sekalipun aku sudah tak ada lagi disisimu." Pukulan melayang dibahu Minho.
"Aku tidak ingin mendengarmu mengatakan hal itu. Kau taukan seberapa bahaya jika kau dikirim ke maze. Kau orang pertama yang kuberi tahu tentang percobaan ini dan aku tak memiliki kekuasaan untuk membiarkan mereka tidak menaruhmu ditempat itu. Maafkan aku Minho. Ini semua salahku." Gadis itu menekuk tubuhnya.
"Hey tenanglah. Aku bisa melewati semua ini. Aku tau mereka sangat menginginkan ku. Tapi aku tak ingin mereka menyakitimu agar mereka bisa mendapatkan ku. Kau adalah satu-satunya orang yang memilikiku. Hanya kau, Cessie. Dan tak ada yang lain. Dan jika kau harus mati, kumohon jangan sebelum aku duluan menjemput kematian ku. Aku tak ingin hidup sendirian tanpa ada dirimu."
Flashback off...
"Alasan mengapa aku mengatakan bahwa aku tak memiliki hubungan dengannya karena aku tak ingin sewaktu-waktu saat kita melarikan diri dan mereka mengancam Cessie sebagai tumbal agar aku kembali kepada mereka. Aku tak ingin orang yang kucintai menderita karena diriku. Aku akan sangat merasa bersalah jika gadis itu mati karenaku.". Frypan tak bisa membayangkan seberapa besar cintanya kepada Cessie.
Minho adalah orang paling sarkastik, dingin sedingin kulkas dan menusuk seperti pedang, tapi kali ini Minho memiliki kesan lembut dimata frypan.
"Jika takdirnya adalah kematian, maka aku rela menukar nyawaku sebagai ganti agar dia tetap hidup."
"Shit, bro. I never expected you as the person I see." Itu saja yang mampu keluar dari mulut fry.
"Setiap hari, setiap detik sekalipun saat gadis itu belum dikirim ke glade, aku selalu berjuang untuk tetap hidup karena aku sudah berjanji padanya. Tapi Wicked bermain sangat jorok. Mereka menghianati gadis yang ku cintai. Mereka mengirimnya ke tempat sialan yang menjadi trauma terbesarku. Aku selalu berharap setiap bulan saat box mulai muncul membawa supply dan anak baru agar aku tak melihat bayangan cessie didalam sana. Betapa aku terkejut saat siang hari kembali ke glade bersama Ben dan aku menemui gadis itu berdiri disamping Chuck menatapku tanpa mengenali siapa diriku yang sebenarnya. Aku merindukan gadis itu. Setiap pagi saat bangun aku terus-terusan bertanya pada diriku, apakah aku bisa menemukan Cessie dengan memorinya yang utuh? Sampai saat ini dia masih tak mengenaliku fry. Aku merindukannya. Sangat merindukannya." Dan itu adalah akhir dari pernyataan perasaan dan memori yang dia miliki. Apapun akan dia lakukan demi Cessie. Demi gadis yang dia cintai.
"Jika kau ingin menanyakan apa yang ku inginkan, aku ingin Cessie sejak awal sebelum maze dimulai, sampai Akhir setelah scorch berakhir."
Frypan tak berkutik sedikitpun dengan semua yang diucapkan Minho. Dia tak pernah melihat sisi Minho yang seperti ini. Minho yang penyayang, Minho yang lemah dan lembut membuat frypan sadar jika selama ini yang dia kenal hanyalah Minho yang suka mengontrol dan tak punya hati.
"Whatever you think abou her, i like it. Aku benar-benar speechless. Sialan kau Minho. Aku iri dengan hatimu. Aku bahkan ragu jika aku bisa sepertimu." Ungkap frypan. Minho sesekali tersenyum mendengar pria itu. Dia benar-benar larut dalam jebakan frypan yang memancing Minho agar dia jujur tentang apa yang dia rasakan.
Tanpa mereka sadari, Thomas sedari tadi telah menyimak percakapan mereka dari balik tembok. Thomas merasa kasihan dengan Minho. Thomas juga mengenalinya, Minho selalu mampir di kamar Thomas untuk sekedar menanyakan Cessie jika gadis itu sudah makan atau belum. Mereka adalah sahabat yang baik jauh sebelum maze dimulai. Tapi sangat disayangkam Wicked mengambil sebagian ingatan mereka membuat mereka menjadi orang yang asing dan saling menyalahkan dengan keadaan.
Thomas mengurungkan niatnya untuk menghampiri Minho dan kembali ketempat dimana Aris dan Teresa berada.
"Kau menemukan supply mu?" Tanya Jorge saat Thomas datang. Dengan wajahnya yang canggung Thomas menunjukan senjata yang dia dapat.
"Shotgun?" Tanya Jorge meyakinkan Thomas.
"Bukan untukku. Newt sangat lihai menggunakan ini, jadi kubawakan untuknya dan akan memberikan ini padanya saat berjumpa dengannya dan adikku." Jelas Thomas. Pria itu tersenyum sambil menatap shotgun itu. Dia yakin Newt akan menyukainya.
"Okey then. Panggil teman-temanmu yang lain. Kita harus bergegas sebelum malam. Aku tak bertemu cranks yang tidak dirantai. Mereka sangat mengerikan dimalam hari." Ucap Jorge.
Mendengar ungkapan Jorge membuat Teresa merinding ditambah imajinasinya tentang cranks sangatlah liar. Mereka benar-benar menakutkan dan Teresa yakin jika Minho berubah menjadi cranks, pria itu akan sangat mengerikan dibanding cranks lainnya.
To be next...
Komen pendapat kalian tentang ayang Minho :')
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Property - Book 2 (Minho Fanfiction - TST)
FanfictionSetelah subject A0 mengorbankan diri menyelamatkan subject A1, para creator makin tertarik pada subject A0. Subject A0 berhasil membuat subject incaran creator yaitu subject A7 dan Subject sisanya lulus dalam uji coba maze. Subject A0 tersengat Grie...