KILAS BALIK 1

403 48 16
                                    

Author's POV ...

H-3 Before the maze.

"I don't love you, Tere. How could you do this to your friend?" Ucap pria itu saat mendapati ungkapan seorang gadis dihadapannya.

Minho adalah cinta pertamanya. Sejak awal masa pembantaian dan anak-anak di jadikan subject untuk uji coba, Teresa kecil sudah jatuh hati pada Minho.
Teresa selalu mengikuti Alby agar dirinya bisa menemui Minho walaupun sifat brutal Minho sudah ada sejak dini.

Teresa sudah dianggap sebagai sahabat dan adik Minho walaupun mereka tak sedarah. Sifat sayangnya pada gadis itu tak melebihi seorang sahabat yang membuat Teresa jatuh cinta pada Minho.

"But why? Aku sudah mencoba melakukan hal yang tak semestinya kulakukan untukmu, Minho." Tatapannya berubah menjadi bingung.

"Aku tak peduli. Rasanya sangat salah. Bagaimanapun juga kau mengkhianatiku sebagai sahabatmu. No, Teresa. Aku tak bisa. Ingat, Thomas adalah kekasihmu. Kau tak perlu menyukaiku apalagi sampai jatuh cinta. Aku bersifat baik padamu semata-mata aku menganggap mu sebagai sahabatku dan kau berhak diperlakukan dengan baik karna kau adalah seorang wanita. Aku tak memiliki maksud lebih akan hal itu." Jelas Minho.

Pria itu tak percaya, gadis yang dia anggap sahabat yang jelas-jelas telah memiliki pasangannya sendiri malah jatuh cinta padanya.

"Aku tak yakin itu adalah jawaban yang pasti. Aku selalu ada bersamamu, Minho. Aku lebih mengerti dirimu dari dia! Bagaimana bisa kau mengutamakan gadis itu dibanding aku? Seberapa peduli dia terhadap dirimu? Seberapa baik dia memperlakukanmu? Semua yang dia lakukan tak kan pernah cukup melebihi diriku!" Teresa tersendu saat mencoba menjelaskan isi hatinya.

"Apa kau gil-" belum sempat menyelesaikan ucapan itu, Minho dibuat terdiam oleh bentakan Teresa.

"Yes! Yes Im crazy 'bout you! Kau pikir aku tak begitu frustasi saat aku berkencan dengan Thomas untuk membuatmu cemburu tapi kau malah terlihat bahagia mengetahuiku berkencan dengannya? Kau pikir aku benar-benar mengikutimu atas kemauanku sendiri untuk menemui Thomas? Aku menjadikan Thomas sebagai alasan agar aku selalu berada disisimu saat kau mengunjungi dia karena mereka saudara! Kenapa harus dia? Dia tak tau apapun tentang mu! Aku yang tau segalanya! Aku yang tumbuh bersamamu! Aku yang menyaksikan mu tumbuh dewasa, Minho! Apa kau tak melihatku? Aku mencintaimu, dari dulu dan itu sudah pasti lebih besar dari cintanya padamu. Please, Minho. Kenapa kau tak bisa menyadari itu? Aku disini." Wajahnya memerah dengan tatapan menyakitkan yang terpancar dari sudut matanya.

Minho terdiam melihat gadis itu, ingin memeluknya sekedar menenangkan tapi rasanya agak canggung jika memeluk orang yang mencintainya disaat dia mencintai orang lain.

"Aku kecewa. Aku kecewa denganmu. Kupikir kau sahabatku ternyata benar yang Alby katakan. Aku seharusnya menjaga jarakku darimu. Harusnya aku lakukan sejak awal sebelum semuanya terlanjur. Cintamu begitu besar, Tere dan aku tak kan mampu membalasnya. Aku telah memberikan seluruh cintaku untuk orang yang ku cintai. Orang yang saat ini bersamaku, bukan untuk dirimu. Thomas adalah pria yang baik, kau tak seharusnya melakukan itu padanya. Kenapa kau tak menyadari itu? Thomas selalu ada untukmu, bukan aku. Semua yang kau ucapkan yang membandingkan dirimu dan Cessie sama saja dengan aku dan Thomas. Thomas adalah dirimu yang mencintai seseorang dengan tulus. Sedangkan aku? Aku tak mencintaimu, Tere. Cobalah untuk menerima hal itu. Sampai kapanpun, cintamu tak kan pernah kubalaskan." Ucap Minho dengan gampangnya tanpa memikirkan Teresa.

The Missing Property - Book 2 (Minho Fanfiction - TST) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang