Author's POV...
belum sempat menyelesaikan ucapannya, mereka dikagetkan dengan suara tembakan. Aris berteriak memanggil Thomas dan Teresa kemudian memanggil Minho dan Cessie.
"Guys, kesini." Teriak Aris, Mereka berlari dari arah yang berbeda, berkumpul tepat di tempat perhentian mereka.
"What's is wrong?" Ucap Minho.
"Newt apa yang terjadi?" Tanya Thomas.
Mereka menatap winston dengan posisi kedua kaki dan tangannya bertumpu di atas pasir.
"Im sorry." Ucap winston.
"Dia tiba-tiba berdiri dan mengambil pistol menghadapkannya kearah kepalanya sendiri." Jelas frypan.Minho menggelengkan kepalanya tak percaya dengan apa yang winston lakukan.
Thomas menghampiri winston berusaha menenangkannya tapi tiba-tiba saja winston memuntahkan darah yang sudah menghitam dan bergumpal. Setelah memuntahkan hal itu, Winston langsung berbaring di atas pasir. Dia mulai mengangkat bajunya selalu memperlihatkan flare yang mulai membesar dan menjalar di seluruh tubuhnya.
"Dia sudah bertumbuh ditubuhku. Aku tak bisa melakukannya. Aku tak kan bisa melakukannya. Maafkan aku teman-teman." Ucap Winston.
Cessie menutup mulutnya. Dia kaget melihat Winston. Dia menjauh dan menangis tanpa suara. Teresa menyusul Cessie, dia berusaha menenangkan gadis itu.
"Newt, please. Please, biarkan aku mati. Aku tak ingin berubah menjadi makhluk itu." Satu kalimat yang membuat mereka ingin menangis. Minho menatap sendu sahabatnya. Mereka telah berjuang sejauh ini dan sangat sulit harus merelakan winston.
Newt mengambil pistol yang ada ditangan frypan lalu berjalan kearah winston secara lambat.
"Newt, jangan." Ucap frypan.
"Newt." Sambung Thomas.
Mereka pikir Newt akan menembak Winston, tapi Newt hanya berjalan lalu berlutut disamping Winston dan menyerahkan senjata itu kepadanya sambil memegang tangannya. Winston tersenyum kearah Newt.
"Thankyou. Thankyou Newt. Now, let's get out of here." Ucap Winston sambil meneteskan air matanya.
Newt mengangguk sendu sambil memaksakan dirinya untuk tersenyum di hadapan Winston.
Newt berdiri pergantian dengan frypan menyapa Winston. Fry menepuk bahu Winston menyampaikan perpisahannya.
Kesedihan melanda tempat ini, makan Aris yang baru saja bertemu dengan mereka merasakan bahwa pertemanan yang mereka jalin sangatlah kuat dan mengharukan.
"Ayo, kita harus terus berjalan." Ucap Newt
Sambil menepuk bahu Thomas dan berjalan berbalik.Thomas dan Minho mengucapkan perpisahan mereka. Sesekali thomas menitikkan air matanya membuat Winston ikutan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Property - Book 2 (Minho Fanfiction - TST)
FanficSetelah subject A0 mengorbankan diri menyelamatkan subject A1, para creator makin tertarik pada subject A0. Subject A0 berhasil membuat subject incaran creator yaitu subject A7 dan Subject sisanya lulus dalam uji coba maze. Subject A0 tersengat Grie...