Author's POV ...
H-0 Before The Maze
"Semua subjek sudah sepenuhnya kehilangan kesadaran. Yang perlu kalian lakukan hanya membawa mereka masuk kedalam sini. Mereka akan sadar ketika cairan mulai masuk kedalam paru-paru. Tak perlu panik jika mereka berontak didalam, mereka akan baik-baik saja. Cairan itu tak kan merusak paru-paru mereka. Dia akan keluar ketika kalian menarik mereka dari dalam inkubator. Tidak ada yang mengangkat mereka sebelum mereka kehilangan kesadaran setelah mereka sadar." Jelas Teresa pada beberapa dokter yang bekerja sama dengan Wicked.
Thomas terlihat berbincang dengan Johnson, sedangkan Cessie hanya duduk menatap para subjek mulai dimasukan ke dalam inkubator. Ava menyaksikan dari luar ruangan lewat kaca tembus pandang yang besar.
Saat semua sudah dimasukan, beberapa mulai sadar. Thomas dan Cessie berjalan mendekat menatap beberapa pasang mata yang menatap mereka penuh amarah, kekecewaan, dan rasa ingin keluar dari dalam sana.
Cessie menyaksikan teman-teman Thomas. Newt, Frypan, Winston, Gally, Alby yang menggeliat mencoba mencari oksigen tapi tak ada yang mengalir ke paru-paru mereka selain cairan.
Cessie berjalan ke inkubator yang ada di penghujung. Tangannya perlahan menyentuh inkubator itu dengan tangan kanannya yang memegang dadanya sendiri.
Sesak.
Pikirnya saat mendapati Minho dengan tenang dan damai mengambang dengan posisi berdiri. Rambutnya melambai seiring gerakan cairan didalamnya. Wajahnya begitu damai. Cessie selalu menyaksikan wajahnya yang sarkas kepada teman-temannya dan selalu berubah manis saat bersamanya.
Kali ini Cessie menyaksikan Minho dengan ingatannya yang dihapus paksa. Lampu yang menyala diatas inkubator mulai berubah menjadi kuning. Menurut Teresa jika lampunya telah berubah hijau, itu tandanya mereka telah sepenuhnya berhasil merampas ingatan para subjek.
Cessie terus menatap wajah Minho hingga lampu yang tadinya kuning berubah menjadi hijau.
Cessie tak melihat pria itu menggeliat atau berontak dalam proses pertama. Bahkan ava dan Johnson serta para medis yang melihat takjub dengannya. Johnson memandang Ava lalu tersenyum.
"Tak heran kau menjadikannya subjek utama." Ucap Johnson.
Dipandangan Cessie sangat menyakitkan, tapi tak ada yang harus melupakan Teresa. Gadis itu awalnya akan menolak melakukan tugasnya. Ketika mengalami penolakan dari Minho, Teresa mengurungkan niatnya untuk berhenti melakukan project Wicked dan memilih untuk patuh pada Ava.
Minho sudah menyakiti hatinya, melukai perasaannya. Sedih melihat Minho tapi dia menutupi rasa sedihnya dengan mengubah mindsetnya bahwa apa yang dia lakukan adalah untuk kebaikan banyak orang.
Saat lampu semua subjek telah hijau, mereka merayakannya dengan bertepuk tangan. Semua sangat gembira dengan hasil kerja keras mereka. Tidak bagi Cessie.
Menyadari Cessie yang masih diam menatap Minho yang ada dalam inkubator itu, membuat Thomas berjalan mendekatinya.
Thomas membalikan tubuh Cessie dengan lembut lalu memeluknya.
"Kita berhasil Cessie. Kita berhasil." Bisik Thomas sedih tapi berusaha senang agar Cessie tak terlalu memikirkan hal itu.
Dalam pelukan Thomas, Cessie membenamkan wajahnya. Menangis dengan suara yang tak dia keluarkan, dengan air mata yang mengalir tanpa dipaksakan.
"Mereka bergembira. Mereka bergembira diatas kesengsaraan teman-teman kita." Ucap Cessie lirih.
Thomas mencium bagian atas kepala Cessie sambil mengusap bahunya menenangkan Cessie.
"Maafkan aku tak bisa melakukan apapun. Jangan bersedih Cessie. Minho akan menemukan ingatannya kembali. Percayalah padaku. Aku sangat yakin itu. Tenanglah."
Kini mereka tiba diruang rapat. Cessie mendapati dirinya duduk bersama orang-orang penting membicarakan agenda mereka.
"Kita kirimkan subjek utama kedalam maze. Biarkan dia sendiri selama 1 bulan lalu kita kirim anak-anak lainnya sekali dalam tiga hari. Kita lakukan itu rutin selama satu bulan lalu kita kembali ke posisi pertama untuk mengirimkan subjek lainnya sekali dalam sebulan." Jelas salah satu diantara pembicara.
"Yeah aku setuju. Kita perlu membiarkan subjek utama berkembang, mencari tau isi maze dan situasi serta lingkungan sebelum beberapa diantaranya dikirim ke glade. Kita awasi subjek utama dan lihat perkembangannya. Aku yakin hal itu akan sangat membantu." Ucap salah satunya lagi.
Entah Cessie harus merespon apa dengan planning yang mereka susun, gadis itu hanya diam menyimak mereka. Sesekali batinnya meronta ingin segera bertemu Minho tapi orang yang dia inginkan sedang tidak sadarkan diri dengan cairan perenggut memori yang mengelilingi tubuhnya.
Cessie membenamkan wajahnya di udarah, menatap kedua kakinya sambil berbicara dalam hati seolah-olah Minho ada disisinya mendengar semua yang dia ucapkan.
Cessie yang malang. Mengorbankan orang yang dia cintai untuk project kemanusiaan yang tak manusiawi. Apa Wicked benar? Atau salah? Cessie ragu. Tapi dia tak bisa berhenti diawal. Dia masih harus mengawasi subjek percobaan. Dia tak boleh gagal, atau nyawa Minho akan melayang sia-sia.
"Cessie? Apa kau setuju?" Ucap ava untuk ketiga kalinya setelah dua sapaannya yang tak didengar Cessie akibat berperang dengan pikirannya sendiri.
Cessie terlihat sangat linglung tetapi Ava menganggapnya hal yang biasa karena gadis itu sudah berjuang keras melakukan semua ini.
"Yeah. Aku setuju. Lakukan saja apa yang kalian anggap benar. Aku akan selalu mendukung keputusan itu." Ucapnya sambil tersenyum.
Teresa menatap Cessie dengan bimbang. Disisi lain Teresa kasihan dengan Cessie, apa lagi Cessie sangat dekat dengan Minho. Minho selalu meratukan gadis itu.
Jauh dari Minho adalah hal yang berat. Sepertinya Cessie harus belajar dari awal melakukan sesuatu sendiri tanpa ada dukungan yang spesial dari seseorang.
Thomas selalu ada untuk Cessie. Tapi beda rasanya saat Minho yang bersamanya. Dia menginginkan Minho tapi keadaan dan pekerjaan menuntutnya untuk melepas Minho sementara waktu.
"Kalau begitu persiapkan subjek utama. Bawa dia kedalam box spesial dan biarkan dia memproses semua dengan baik. Jangan lupa, pastikan monitor terpasang rapi dan status tubuhnya terbaca. Akan sangat sulit jika tak terbaca. Bisa saja dia hilang atau tersesat di maze dan kita tak kan bisa menemukannya." Jelas Ava.
Mereka mengangguk dan mulai melancarkan Misi mereka. Semua bubar. Cessie tak ikut dalam proses itu.
Mereka meletakan Minho di box dan mulai meluncurkannya keatas dalam keadaan tak mengingat apapun.
I hope you can do it, Minho. I trusted you. Ucapnya dalam hati seiring langkahnya kembali ke tempatnya beristirahat. Hari yang melelahkan dengan perasaan yang campur aduk.
Minho terus saja menghiasi pikirannya. Merindukan Minho adalah teman Cessie untuk saat ini. Aku akan segera bertemu denganmu. Bertemu diantara monitor yang mengawasi setiap langkahmu memastikan dirimu aman didalam sana. Ucap Cessie dalam hati sebelum dia jatuh kedalam tidur lelap yang telah lama dia tunggu-tunggu.
Begitulah yang terjadi tiga tahun yang lalu. Cessie terus saja memperhatikan Minho lewat monitor, memastikan pria itu datang ke maze sebelum matahari terbenam dan memastikan Griever tidak menerkamnya.
Open komenan toxic!!
Next >>>
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Property - Book 2 (Minho Fanfiction - TST)
FanfictionSetelah subject A0 mengorbankan diri menyelamatkan subject A1, para creator makin tertarik pada subject A0. Subject A0 berhasil membuat subject incaran creator yaitu subject A7 dan Subject sisanya lulus dalam uji coba maze. Subject A0 tersengat Grie...