Warning :
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tidak ada hubungannya dengan para karakter didunia nyata. Harap maklum bila ada typo dalam cerita, sesungguhnya kesempurnaan hanya dimiliki tuhan bukan manusia." Jungkook-ah, ayo makan yang banyak, liat pipimu lebih tirus dari sebelumnya" jin menambahkan lauk pada piring makan jungkook. Saat ini member bts sedang makan malam.
"Hyung.. , sudah!, Aku tidak bisa menghabiskannya kalau hyung tidak berhenti menambahnya" kata jungkook yang melihat jin terus menambah porsi makannya.
" Benar kata jin hyung, kau harus banyak makan supaya cepat sembuh" jimin setuju dengan tindakan jin.
Jungkook menghela nafas. heran dengan kelakuan hyungdeulnya. Semenjak dia sakit tempo hari, mereka jadi lebih ketat mengawasi jadwal makannya. Mereka bahkan tidak membiarkan dia menyisahkan makanannya ketika makan, yang ada malah menambah jatah makannya. Belum lagi sang kekasih yang ikut semakin ketat mengawasi semua yang berhubungan dengan kesehatannya.
"Hyung-deul, kookie sudah tidak apa-apa. Kookie sudah sembuh. Sudah sehat" ucap jungkook meyakinkan.
" No .. no.. , meski nafsu makanmu kembali, tapi wajahmu kadang masih pucat. Hyung tidak mau ambil resiko kau sakit lagi" tolak jin.
"Sudah sayang , lebih baik kamu menurut saja pada hyung-deul. Tidak ada salahnya juga kan ?" Taehyung mengusap pipi jungkook menenangkan.
"Tapi aku akan gendut kalau begini" jungkook mengerucutkan bibirnya.
"Kata siapa kau gendut" sahut jimin "kamu hanya gembul" lanjutnya lagi. Membuat member lain ikut menahan tawa mendengarnya. Jhope bahkan sudah menutup bibirnya dengan tangan takut kelepasan tertawa.
Sementara Jungkook mencebikkan bibirnya mendengar perkataan jimin. dengan tidak ikhlas dia melanjutkan acara makannya. Melahap makanannya dengan ganas.
Dari belakangnya, suga meletakkan satu sachet vitamin tradisional di sebelah piring jungkook. "Jangan lupa minum vitaminmu setelah ini" ucapnya sambil berlalu pergi.
Bahkan min yoon gi yang biasanya cuek , sekarang ikut mengawasi kesehatan sang maknae. Meski dengan caranya sendiri.
Taehyung yang melihat jungkook memasang wajah memelas , hanya memberikan senyum menenangkan kearahnya.
Skip
Pagi ini jungkook bangun lebih awal. Di luar bahkan masih terlalu pagi, taehyung saja masih tidur telungkup diantas ranjang tidak terusik dengan suara gaduh yang dibuatnya. Tetapi jungkook memilih bergegas karena hari ini adalah jadwalnya mencuci baju kotor.
Semua pekerjaan di dorm memang di kerjakan oleh member bts sendiri. Dari bersih-bersih dorm atau mencuci, Mereka membagi pekerjaan dan melakukan secara bergantian. Kecuali tugas memasak yang Khusus mereka percayakan pada jin atau suga yang paling jago dalam hal itu.
Jungkook sangat suka jadwal nya untuk
mencuci. Dari dulu dia memang suka kegiatan melaundri baju, seperti ada kepuasan sendiri ketika menyelesaikannya.Belum selesai menjemur baju, ia berlari ke kamar mandi terdekat dari posisinya berdiri. Muntah karena mencium aroma parfum laundri pada baju yang sedang di jemurnya. Ia sendiri heran karena sebenarnya beberapa hari ini , dia masih sering mual atau tiba-tiba muntah tanpa sebab yang pasti. Dan ia nenyembunyikan fakta itu. Ia tidak berani mengatakan yang sebenarnya pada hyungdeul bahkan pada taehyung karena takut menambah kekhawatiran mereka.
"Ughhh.. ini menyebalkan. Kenapa ini belum juga sembuh?" Gerutunya, mengusap sisa air di bibirnya setelah selesai berkumur.
"Kalau hyung-deul tau, bagaimana?" Mengerucutkan bibir. "Sekarang saja larangannya sudah banyak, bagaimana kalau mereka tahu aku masih sering muntah?" Jungkook merinding membayangkan reaksi hyung-hyungnya.
"Ayo cepat sembuh kookie . Kenapa juga dengan perutku ini?. Apa magh ku kambuh lagi?. Semoga saja tidak" jungkook bermonolog dengan dirinya sendiri.
"Aku bahkan tidak makan yang aneh-aneh, kenapa belum sembuh juga?. Apa karena terlalu banyak makan?. Mmm.. mungkin itu penyebabnya!" Masih bermonolog, jungkook melanjutkan pekerjaan menjemur meski beberapa kali kesulitan menahan keinginan muntah karena bau parfum laundri pada jemuranya.
Selesai melakukan tugasnya, jungkook menemukan jin dan suga didapur sedang memasak untuk sarapan mereka hari ini. Ia yang tadinya hendak kembali kekamar , memutuskan membantu mereka.
"Hyungie !!. perlu bantuan?" Ucapnya mendekat. Mengalihkan perhatian jin dan suga ke arahnya.
"Kamu sudah selesai dengan tugas mencucimu jungkook-ah" tanya jin.
"Sudah hyung, semuanya sudah beres".
Mendengarnya, jin mengangguk "Kalau begitu bantu siapkan saja peralatan makan kita, hyung juga hampir selesai" .
Sebelum jungkook beranjak suga berkata "jungkook-ah tolong bantu hyung cicipi sup ini. Tangan hyung kotor" menunjuk sup yang sedang direbus. Sementara suga sendiri sibuk membumbui daging dengan tangannya.
"Ne hyung" jungkook mendekat, mengambil sendok untuk mencicipi. Ketika membuka tutup panci jungkook segera menutup hidungnya.
"Ugh... Hyung !! . bau apa ini, kenapa bau supnya begini" menutup kembali supnya.
"Hah bau apa memangnya?" suga mendekat kearah supnya.
"Baunya aneh. Coba hyung cium". Jungkook membuka kembali tutup pancinya sambil menutup hidung dengan lengan, sementara suga mencium aroma supnya.
"Baunya sedap. Aneh apanya jungkook-ah?" tannya suga setelah mencium aroma supnya.
Jin yang penasaran mendekat dan ikut mencium aroma sup itu. "Iya ini baunya enak, seperti biasanya".
"Sungguh hyung, baunya sangat menyengat" menutup kempali panci sup kemudian mundur untuk sedikit menjauh.
Jin dan Suga saling pandang. Mereka heran dengan tingkah aneh jungkook akhir-akhir ini. Sebelumnya jungkook tidak pernah begini kalau berurusan dengan makanan. Dia tidak pernah pilih-pilih makanan.
Mereka jadi ingat, kemarin jungkook juga mengeluh tentang nasi kimchi. Jungkook yang biasanya sangat suka makanan pedas tiba-tiba merasa kepedasan hanya karena nasi kimchi yang dicampur sedikit gochujang. Di grup mereka hanya taehyung yang tidak bisa makan makanan pedas, aneh kalau jungkook tiba-tiba juga tidak bisa makan makanan pedas.
"Hyungie, maaf kookie tidak bisa mencicipi supnya. Hyung sendiri saja yang cicipi" ucap jungkook membuyarkan lamunan jin dan suga. Jungkook sendiri sudah kabur menjauh dari dapur.
"Ada apa dengan anak itu " tanya suga pada jin.
"Entahlah, makin ajaib saja tingkahnya" jin menjawab dengan mengendikkan bahunya.
"Bukannya tadi dia mau membantu kita? Kenapa malah kabur? " Suga menggerutu sambil meneruskan kegiatan masaknya.
Tbc