Warning :
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tidak ada hubungannya dengan para karakter didunia nyata. Harap maklum bila ada typo dalam cerita, sesungguhnya kesempurnaan hanya dimiliki tuhan bukan manusia.Ps. Makasih untuk semua dukungnnya selama ini. Hehe💜
"Wahhh... Akhirnya kita berhasil masuk. Situasi macam apa itu tadi?, terlalu kacau!" jhope mengungkapkan ketidakpuasannya begitu dia, member bts, beserta jikyung sudah memasuki ruang tunggu yang disediakan pihak televisi khusus untuk mereka.
"Aku heran. Memangnya harus, mereka bertindak seperti itu?. Padahal itu bisa membahayakan diri sendiri bahkan orang lain." lanjutnya lagi sambil mengelengkan kepalanya heran.
"Semakin kesini memang kelakuan media semakin tidak terkendali hyung. Sekarang makin banyak pencari berita bertingkah layaknya paparazi yang bisa melakuakan segala cara untuk mendapatkan berita" jimin ikut berkomentar.
"Padahal bodyguard kita sudah lebih banyak dari pada seharusnya, tapi tadi kita masih kesulitan hanya untuk memasuki gedung" tambahnya lagi.
"Mmm tadi memang sudah keterlaluan" jikyung menoleh kearah semua member bts.
"Apa kalian semua baik-baik saja?. Tidak ada yang terluka kan?" Lanjutnya memastikan.
"Kookie-ah.. kamu tidak apa-apa kan?. Apa tadi terlalu terhimpit? Tidak ada yang sakit kan?" Bukannya menjawab pertanyaan jikyung, jin menyela dengan bertanya pada jungkook, yang ternyata sudah dituntun duduk oleh taehyung.
Tidak bisa jin pungkiri, sejak turun dari mobil, Ia terus menghawatirkan jungkook yang harus jalan berdesakan dalam kerumunan padahal dalam keadaan hamil.
Kerumunan para wartawan membuat mereka benar-benar terhimpit bahkan ia sendiri hampir terjatuh karena ikut terdorong oleh desakan wartawan yang bertindak di luar kendali. Hingga para body guard terpaksa harus mendorong lebih kuat dari biasanya untuk membuat kerumunan wartawan sedikit menjauh dari mereka.
Lalu bangaimana dengan jungkook yang sejak awal sudah dalam kondisi rentan. Dia bahkan masih lemas efek dari morning sicknya. Tetapi malah harus melalui kejadian itu. Hal itulah yang membuat pikiranya semakin khawatir.
Jungkook sendiri tidak langsung menjawab pertanyaan dari jin. Dia masih sibuk mengatur nafasnya sambil memejamkan matanya semenjak duduk di sofa bersama taehyung.
Tangan kirinya juga masih sibuk mengelus perut bagian bawahnya secara teratur seolah menenangkan calon bayinya. Sementara tangan kanannya berada dalam genggaman taehyung.
"Chagiya, apa ada yang sakit?, apa ada yang tidak nyaman?" Tanya taehyung pada jungkook memastikan kondisi sang istri. Ia duduk di sebelah kanan jungkook
Sebelah tangan nya terus menggenggam erat tangan kanan jungkook. sementara tangannya yang lain juga masih berada di pinggang sang istri. Merengkuhnya lembut.
Masih dengan nafas terengah jungkook membuka matanya, sebelum menjawab.
"Ne. tidak apa hyungie. Hanya sedikit pusing. Selebihnya aman ..hhhh..." ia masih sempat tersenyum lembut untuk menangkan suami dan hyungdeulnya. Kemudian kembali fokus menormalkan deru nafas nya."Syukurlah kalau seperti itu" ucap jin sedikit lega. Ia kemudian menoleh ke arah jikyung.
"Hyungnim kita mulai rekaman pukul berapa?" Tanyanya.
Jikyung melihat jam pada ponselnya. "Sekarang pukul 5.30 (kst). Recording di mulai pukul 7.30. Setidaknya kalian memiliki waktu dua jam untuk bersiap". kembali memasukkan ponselnya pada saku bajunya.
"Lebih baik kalian mulai bersiap sekarang. Staff coordi kalian sudah tiba lebih dulu dari kita tadi. Sekarang mereka pasti sudah menunggu kalian untuk mulai bersiap"