Warning :
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tidak ada hubungannya dengan para karakter didunia nyata. Harap maklum bila ada typo dalam cerita, sesungguhnya kesempurnaan hanya dimiliki tuhan bukan manusia.
Note: mpreg story. Seperti biasa, skip kalau gak suka. Dilarang hate. 1000% imaginasi (fiksi).
Setiap akhir tahun, di korea selalu diadakan acara pergelaran festival music akhir tahun. Festival ini diadakan untuk memberikan penghargaan kepada selebriti terpilih, yang berkontribusi dalam dunia music. Selain penghargaan, selebriti yang hadir juga akan tampil memeriahkan acara music yang digelar. Salah satu festival yang telah ada sejak dulu yaitu SBS Gayo Daejeon.
SBS Gayo Daejeon adalah festival musik televisi tahunan yang disiarkan oleh Seoul Broadcasting System pada akhir setiap tahun.
Sebagai grup populer, bts juga diundang dalam acara ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini mereka juga ikut memeriahkan acara tersebut. Acara itu digelar sangat meriah. Disiarkan live keseluruh negeri bahkan beberapa negara.
Di tempat duduk khusus idol, BTS menikmati dan menyaksikan penampilan selebriti lain sambil menunggu giliran mereka tampil. Malam ini mereka mendapatkan urutan tampil pada kloter akhir, setelah tadi menyanyikan opening song bersama seluruh selebriti yang hadir.
"Hyung .. dingin sekali hari ini ya?" sambil menggosok tangannya jungkook berkata pada namjoon. Tempat duduknya diantara namjoon dan jimin. Sementara kekasihnya duduk di posisi paling ujung karena mengikuti aturan posisi duduk yang ditentukan agensi seperti biasa.
"Tentu saja dingin , ini sudah memasuki pertengahan musim dingin jungkook-ah" ucap namjoon.
"Gunakan ini kalau kau masih kedinginan!" Memberikan pad penghangat miliknya pada jungkook.
"Lalu hyung bagaimana?" Tanya jungkook merasa sungkan.
"Gunakan saja, hyung masih ada satu lagi" namjoon mengangkat pad miliknya yang lain.
"Gomawo hyung" .
Setelah mendapat pad dari namjoon, jungkook menggunakannya untuk menghangatkan tangannya. Bukan hanya tangan , dia juga menempelkan pad tersebut pada leher dan pipinya.
Jungkook memang merasa kedingingan sedari tadi, bukan hanya dingin, dia sebenarnya juga menahan nyeri dipinggang dan perutnya. Entah karena apa tapi nyeri itu sudah di rasakannya sejak acara ini dimulai. Dia menahannya karena mereka akan tampil dan harus bersikap profesional.
"Apa sangat dingin?" Tanya jimin pada jungkook, setelah melihat jungkook gelisah dan meremas-remas kuat pad yang ada ditangannya.
"Ne hyung. Dingin sekali" ucap jungkook sambil tersenyum.
Berkali-kali jimin melihat ke arah jungkook. Karena anak itu terlihat semakin gelisah di tempat duduknya. beberapa kali ia juga melihat jungkook seperti meremas area pinggangnya.
"Ada apa kookie?, hyung perhatikan dari tadi kamu gelisah" tanya jimin pada akhirnya.
"Sebenarnya dari tadi perut dan pinggang kookie nyeri hyung" akunya. "Apa karena kedinginan ya?"
"Dimana, disini?" Mendengar jawaban jungkook jimin segera memijat pinggang yang dipegang jungkook.
"Mm ne hyung. Nyerinya dari perut menembus ke punggung. Sangat tidak nyaman" jungkook menjelaskan pada jimin.
"Apa sangat sakit?" Tanya jimin lagi.
"Tadi cuma sedikit hyung , tapi semakin kesini semakin nyeri" jawabnya lagi.
Taehyung di ujung, dari tadi melirik ke arah kekasihnya. Meski bersikap seloah-olah acuh karena di area publik, sebenarnya dia sedari tadi sudah mengamati gelagat sang kekasih meskipun tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
