Warning :
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tidak ada hubungannya dengan para karakter didunia nyata. Harap maklum bila ada typo dalam cerita, sesungguhnya kesempurnaan hanya dimiliki tuhan bukan manusia."Ughhh.." jungkook mengeliat kecil. Kemudian menguap. Matanya masih setengah terbuka. Ia juga masih mengantuk. Tapi rasa tidak nyaman dari perutnya membuat ia mau tidak mau meraih kesadaran penuhnya.
Reflek ia membawa tangannya menuju perutnya yang mulai membuncit. Mengelusnya perlahan berusaha menghilangkan rasa tidak nyaman.
Melirik jam di nakas. Masih terlalu pagi, pukul 5 kst. Suaminya bahkan masih nyenyak tidur dengan posisi terlentang.
Jungkook bergeser perlahan, mengganti posisi tidurnya memunggungi sang suami. Berharap mendapat posisi yang membuat perutnya lebih nyaman.
Baru beberapa saat, entah kebetulan atau memang insting, taehyung ikut menggeser tubuhnya. Merapatkan posisi tubuhnya kearah sang istri, kemudian mengelus lembut perut istrinya secara berulang.
Jungkook tersenyum. Merasa nyaman dengan perlakuan taehyung. Saat ini memang elusan ini yang ia butuhkan dan suaminya tanpa diminta sudah melakukannya.
Masih tetap mengelus perut sang istri. Taehyung mengangkat kepalanya sedikit untuk memastikan sang istri masih tidur. Namun ia malah terkejut mendapati jungkook telah terjaga.
"Sayang kamu sudah bangun, sejak kapan?" Taehyung bertanya sambil bangkit perlahan dari posisi tidurnya. Ia mengusap kedua matanya yang masih terasa berat efek kantuk.
"Hyungie, apa kookie membangunkan hyungie? Maafkan koo ne hyungie" Jawab jungkook. Jungkook lupa kalau suaminya ini sensitif. Ia akan bangun dari tidur meski hanya dengan sedikit usapan atau gerakan.
"Tidak sayang kamu tidak mengganggu hyung sama sekali. Koo bangun sejak kapan?. Kenapa bangun sepagi ini? Apa mualnya datang?" Tanya taehyung beruntun.
Jungkook menggeleng. "Tidak mual hyungie. Koo juga baru bangun, itu juga karena perut koo tidak nyaman. Seperti penuh. Rasanya ingin sendawa tapi tidak bisa" jungkook menjelaskan pada suaminya.
"Sebentar. Biar hyung ambilkan air hangat dan minyak angin ne. Tunggu disini" kata taehyung. Ia bangkit dari ranjang setelah melihat jungkkok mengangguk. Kemudian berjalan keluar kamar untuk mengambil air hangat serta minyak angin.
Beberapa saat kemudian taehyung kembali kekamar dengan segelas air hangat juga minyak angin di tangan lainnya.
Tanpa kata taehyung menyerahkan air hangat pada jungkook setelah itu membantunya mengoleskan minyak angin pada perut istrinya.
"Ayo tidur lagi ne. Ini masih terlalu pagi. Jadwal latihan kita juga baru dimulai pukul 10. Lebih baik kamu isirahat lagi chagiya" taehyung merasa sedikit khawatir, ia mengajak istrinya kembali tidur.
"Ne. Tapi temani koo ne hyungie. Elus juga perutnya. Sepertinya baby suka kalau di elus hyungie. Tadi saat hyungie elus rasa tidak nyamannya sedikit hilang" ucap jungkook, meminta pada sang suami.
"Ne hyung tidak kemana - mana. Hyung akan temani kookie juga baby di sini" taehyung tersenyum mendengar permintaan sang istri.
Ia kembali merebahkan tubuhnya di samping jungkook, kemudian mulai mengusap lembut perut sang istri sesuai keinginannya.
Baru beberapa saat, taehyung sudah mendengar deru nafas teratur dari arah sampingnya. Istrinya ternyata sudah kembali tidur. Ia merapikan selimut sang istri, kemudian ikut tidur kembali menemani sang istri.
Pukul 8, member bts sudah berkumpul d ruang makan. Seperti biasa, mereka memulai hari dengan sarapan bersama terlebih dahulu, sebelum melakukan jadwal pada hari itu.