Warning :
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tidak ada hubungannya dengan para karakter didunia nyata. Harap maklum bila ada typo dalam cerita, sesungguhnya kesempurnaan hanya dimiliki tuhan bukan manusia.Note: 1000% imajinasi. Bakal diselipin gambar ala insta.
Bahagia. Kata itu menggambarkan bagaimana perasaan taehyung dan jungkook sekarang. Dua jam lalu, mereka telah mengucapkan janji suci mereka dihadapan tuhan. Mereka saat ini telah resmi terikat sebagai pasangan, setelah melangsungkan upacara pemberkatan pernikahan di salah satu gereja privat di pulau jeju.
Saling mengucapkan sumpah pernikahan, bertukar cincin juga ciuman, menjadi acara dalam upacara pemberkatan mereka. Meski hanya dihadiri keluarga, member, manager dan beberapa kerabat dekat, Upacara pernikahan mereka berjalan lancar dan khikmat.
Di dalam pernikahan mereka taehyung mengambil peran sebagai suami atau kepala keluarga sementara jungkook sebagai istri karena ia sebagai penerima dalam hubungan mereka. Apalagi dengan fakta ia bisa hamil dan melahirkan.
Setelah acara pemberkatan, Untuk merayakan pernikahan mereka, saat ini taehyung dan jungkook mengajak keluarga besar dan member bts yang lain untuk makan malam bersama sebagai ganti acara resepsi yang tidak diadakan. Mereka memang hanya menikah secara agama digereja. Sementara pendaftaran resmi pernikahan mereka secara negara akan mereka tunda sampai hubungan mereka telah resmi diumumkan ke publik.
"Kamu bahagia chagi?, Atau kamu merasa lelah ?" taehyung menggenggam lembut tangan jungkook sambil memandangnya lembut.
"Kookie dan baby tidak lelah hyungie " mengelus perutnya sebentar "kookie malah sangat bahagia hyungie. Kookie masih tidak percaya semua ini benar-benar terjadi" jungkook tersenyum begitu bahagia sambil balas menatap taehyung.
"Kenapa tidak percaya, cincin pernikahan kita bahkan sudah melingkar di jari kita. Itu juga salah satu bukti kalu ini nyata" taehyung tersenyum gemas kepada jungkook.
"Ne hyungie benar. Ini memang nyata" masih dengan senyum mengembang jungkook menjawab.
"Kalau lelah bilang ke hyungie ne, hyungie tidak mau kookie kelelahan" kata taehyung lagi yang dijawab jungkook dengan anggukan.
"Ehemmm bisa tolong berhenti bermesraan, jangan lupa kalau masih ada kami disini" jimin menyela dan menggoda keromantisan pengantin baru itu.
"Biar saja.. wleee.... Bilang saja kalau kamu iri jiminah" taehyung balik mengolok jimin.
"Aishh, siapa bilang aku iri, kalian saja yang bermesraan tak tahu tempat" balas jimin tak terima.
"Apa salahnya. Kami sekarang suami istri kalau kau lupa. Jadi terserah kami mau bermesraan dimana" taehyung tak mau kalah.
"Sudah hentikan perdebatan absurd kalian. Apa kalian tidak malu dilihat orang tua kita" jin menengahi perdebatan taehyung dan jimin.
"Tidak apa soekjin-ah , paman sudah terlalu hapal dan biasa dengan tingkah anak paman" ayah taehyung menjawab ucapan jin.
"Appa... Kenapa appa tidak membelaku" taehyung sedikit merengek pada ayahnya.
"Aigoooo... Taehyungah, kenapa masih merekngek. Kamu sudah menikah sekarang. Sebentar lagi bahkan menjadi ayah. Setidaknya kamu harus lebih dewasa sekarang" tuan kim menggelengkan kepalanya.
"Appa mu benar tae. Sekarang sudah ada jungkook dan calon bayi kalian. Apa kamu tidak malu dilihat tn dan ny jeon" ny kim ikut berkomentar sambil tersenyum.
"Tidak apa-apa besan. saya yakin taehyung bisa menjaga jungkook dengan baik. Mulai sekarang appa titipkan jungkookie padamu ya tae. Tolong jaga dan bimbing dia kedepannya" jawab tn jeon sambil melihat ke arah taehyung.