Aku yakin itu selesai sampai saat dia memberiku tisu.
Tapi sepertinya masih ada lagi.
(???)
Sudah dua minggu berlalu sejak insiden di ruang kesehatan itu.
Lalu bagaimana hubungan kami setelahnya ?
Pertama-tama ketahuilah bahwa kami tidak satu jurusan, kami tidak satu kelas, dan tidak berteman.
Di sekolah yang luas, tapi tidak terlalu luas juga ini, kami tidak pernah bertemu baik itu sengaja maupun tidak sengaja.
Bahkan ada banyak peluang seperti kantin, lapangan, perpustakaan, lab komputer, ruang kesehatan- ah jangan menyebutnya lagi.
KAMI TIDAK PERNAH BERKOMUNIKASI LAGI SETELAH HARI ITU !!!!
Jadi aku memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan menemuinya langsung.
Aku terdengar gila ya? Ya, aku memang sudah cukup gila untuk tidak mendapatkan kabar apapun dari pria yang meniduriku.
Ah tidak-tidak, itu terdengar seperti aku diperk0s4 olehnya. Kami melakukannya dengan sukarela.
Tapi tetap saja aku butuh kejelasan!
Ini harus diperjelas, bukan begitu...????!!!!
"Sunghoon!"
Ya, aku berhasil memanggilnya dan dia menoleh.
"Kau memanggilku?" katanya dengan wajah datar. Apa-apaan dengan ekspresinya itu. Seolah-olah tidak mengenalku.
"Bisa kita bicara setelah pulang sekolah?"
"Temui aku di area kolam renang"
Hah??? Aku yang mengajaknya bicara tapi dia yang menentukan tempat.
Ah sudahlah, yang penting kami bisa bicara.
Begitu bel pulang berbunyi, aku bergegas memberesi barangku dan pergi ke tempat aku membuat janji dengan Sunghoon.
Ah aku merasa gugup.
Apa yang akan terjadi pada kami selanjutnya....?
Sampai disana, aku melihatnya duduk sambil membaca buku.
Heol, dia sedang pamer di depanku atau apa?
"Ehem!"
"Kau sudah datang"
Aku duduk di sampingnya.
"Jadi, apa yang ingin kau katakan?"
Aku menatapnya bingung, serius dia bertanya seperti itu?
Setelah hari itu, bagaimana mungkin kau tidak menghubungiku atau berusaha mencariku atau setidaknya....
-Tidak, aku tidak mengatakan hal itu, hanya suara hatiku saja.
"Apa kau sibuk akhir-akhir ini?"
"Ya, aku ikut les karena sebentar lagi ujian, memangnya kau tidak?"
Aku menyesal bertanya.
"Itu saja?" pancingku, dengan senyum semu.
Dia menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan, menutup bukunya dan mendekat ke arahku.
"Ma Jaehee kau tidak hamil hanya karena kita melakukannya sekali, kan?"
Memang pantas aku menyebutnya bajingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE // SUNGHOON AU
FanfictionBased on author's imagination ⚠️🔞 Rank #1 parksunghoon (231215) Rank #1 leeheeseung (231208)