07

1.7K 81 4
                                    

Author POV




Hidup ini terdiri dari lebih dari 90% hal yang tidak bisa diprediksi oleh manusia.

Bagi mereka yang beriman, konon kita semua berada pada jalan yang dibuat oleh Tuhan, yang bisa kita sebut sebagai takdir.

Cinta, hidup dan mati, adalah hal yang pasti. Hal yang pasti terjadi atas kehendak Tuhan. Sedangkan manusia hanya bisa berusaha semampunya.

Dan jika mereka percaya pada adanya Tuhan, mereka akan berdoa memohon keajaiban.

Seperti tragedi 15 tahun lalu yang menyebabkan Sunghoon mengalami kondisi yang disebut alexithymia.

Sebuah kondisi dimana penderitanya sulit mengekspresikan emosi yang ia rasakan.

Kondisi ini menyebabkan Sunghoon menjadi remaja yang tidak memiliki minat pada suatu hal. Menjadikannya sosok yang membosankan, dan kadang jadi aneh karena emosi dan tindakannya berbeda.

Hal itu bermula saat keluarganya membawanya jalan-jalan ke Pulau Nami.

Dengan anjing kesayangannya, Gaga, Sunghoon mengajaknya menikmati indahnya bunga sakura yang sedang mekar di sepanjang jalan.

Hingga ketika Sunghoon sibuk menalikan sepatunya, Gaga berlari dengan tali yang masih mengikat lehernya.

Sunghoon memanggilnya lantang, lalu mengejarnya.

Namun sayang....

setelah ditemukan, Sunghoon mendapati Gaga sudah mati.

Ditabrak oleh motor pengantar paket yang melaju kencang setelah berbuat salah.

Sunghoon langsung pergi ke tengah jalan tanpa memikirkan apapun.

Ia menangis dan menjerit kencang.

Hatinya hancur melihat Gaga yang sudah tak bernapas di pelukannya.

Kaki Gaga remuk dan darahnya bercucuran.

Sunghoon tak bisa berhenti menangis dan terus menangis.

Sambil memeluk anjing kesayangannya yang sudah tiada.

Bahkan orang-orang disana merasa kasian dan ikut berduka melihatnya.

Bagaimana ia tak memperdulikan darah yang mengotorinya dan menggendong Gaga pergi, sambil menangis dan tak memperdulikan apapun lagi.

Setelah orang tuanya menguburkan Gaga dengan layak dan Sunghoon juga sudah mengganti pakaiannya, mereka meninggalkan pulau hari itu juga.

Jangan tanya bagaimana kondisi Sunghoon. Dia mengalami guncangan dan hanya diam tak mengucapkan satu kata pun.

Ibunya paham betul, itu pasti pukulan yang berat untuknya. Bagaimanapun Sunghoon dan Gaga adalah dua hal yang tidak dipisahkan sejak Gaga diadopsi keluarganya sedari bayi.

Dimana ada Sunghoon, disitu ada Gaga. Gaga yang selalu membangunkan Sunghoon saat pagi, menunggu Sunghoon saat pulang dari sekolah, berenang bersama, bermain bersama.

FATE // SUNGHOON AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang